Buletinnusa
Ambon, Malukupost.com - Arus penumpang di Bandara Internasional Pattimura Ambon sepanjang tahun 2018 mengalami peningkatan sebesar 11,25 persen dibandingkan tahun 2017.
"Pertumbuhan penumpang dari dan ke bandara Pattimura Ambon sepanjang tahun 2018 mencapai 1.517,688 penumpang atau mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2018 sebanyak 1.364,210 penumpang," kata General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional Pattimura Ambon, Amirudin Florensius di Ambon, Jumat (4/1).
Dikatakannya, arus pergerakan pesawat untuk kedatangan dan keberangkatan di bandara Pattimura juga mengalami peningkatan 1.768 dibandingkan tahun 2017 mencapai 1.461 atau meningkat 1.02 persen.
Sementara itu pertumbuhan kargo juga mengalami kenaikan signifikan sebesar 7.973,444 kg sepanjang tahun 2018 meningkat 15,49 dibandingkan 2017 yakni sebesar 6.903.991 kg.
"Secara keseluruhan kenaikan terjadi tidak hanya untuk penumpang tetapi juga jumlah pesawat udara, bagasi maupun kargo di bandara Pattimura sepanjang tahun 2018," katanya.
Amiruddin menjelaskan, akumulasi pergerakan baik pesawat, penumpang, bagasi maupun kargo di tahun 2018 seluruhnya mengalami peningkatan. Kenaikan penumpang memberikan gambaran pertumbuhan ekonomi daerah semakin baik setiap tahunnya, ditunjang kehidupan sosial masyarakat di Ambon semakin baik.
Selain itu, sistem pengamanan di bandara Pattimura semakin meningkat, termasuk terhadap arus masuk barang-barang terlarang, seperti narkotika.
"Kami berkomitmen untuk menjadikan Bandara Pattimura sebagai pintu masuk utama ke Maluku, sehingga pengawasan lebih diintensifkan baik terhadap orang-orang yang dicurigai maupun barang-barang terlarang seperti narkoba," ujarnya.
PT Angkasa Pura I (Persero) Ambon saat ini juga sementara melakukan renovasi dan perluasan terminal penumpang di Bandara Internasional Pattimura Ambon.
Secara resmi pekerjaan pengembangan telah dimulai sejak dilakukan pertemuan antara PT Angkasa Pura I (Persero) dengan kontraktor tanggal 3 Oktober 2018 dan diperkirakan selesai pada kuartal III tahun 2019.
Amiruddin menambahkan melalui beautifikasi dan perluasan Bandara pihaknya ingin mempertegas bahwa Bandar Udara Internasional Pattimura merupakan "leisure airport" atau bandara wisata.
"Status internasional yang melekat pada Bandara juga ingin kami tonjolkan. Saat ini dari sisi fasilitas kami sudah penuhi standar minimal untuk predikat internasional, sekarang dari sisi tampilan dan infrastruktur pelayanan juga akan kami buat semakin representatif untuk menyandang predikat tersebut," katanya. (MP-3)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar