Buletinnusa
Saumlaki, Malukupost.com - Menteri Keuangan (Menkeu) RI, Sri Mulyani Indrawati yang didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Mochamad Basoeki Hadimoeljono meresmikan jembatan Wear Arafura yang menghubungkan pulau Larat dengan pulau Yamdena di kepulauan Tanimbar, Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB), Kamis (10/1).
Jembatan yang dikerjakan oleh PT. Nindya Karya itu telah dimulai berdasarkan kontrak nomor HK.02.03/BL.XVI/498676.01/APBN/2016/04 tanggal 7 Desember 2016 dan dikerjakan selama 720 hari dengan alokasi dana APBN senilai Rp.123.079.727.000.
Secara teknis Jembatan Wear Arafura memiliki tujuh bentang dengan panjang per bentangannya 45,8 meter atau total keseluruhannya yakni 322,80 meter. Memiliki pondasi jenis tiang pancang baja 600 mm dan panjangnya bervariasi yakni 38-42 meter.
Pada bangunan atas memiliki konstruksi beton pra cetak pra tegang dengan lebar jembatan 10 meter dan gelagar beton pra cetak pra tegang tipe I. Selain itu, jembatan tersebut memiliki trotoar pada sisi kiri dan kanan selebar 1 meter.
Bupati MTB, Petrus Fatlolon dalam laporannya menyatakan kabupaten MTB yang memiliki luas wilayah 11.980,07 Km2 dengan luas Darat 4.461,08 Km2 (37,24%) dan luas Laut 7.518,99 Km2 (62,76%) terdiri dari 57 pulau berpenghuni dan 149 pulau tidak berpenghuni serta telah ditetapkan sebagai kabupaten Tertinggal, Terluar dan Terdepan dengan 4 pulau terluar yakni Larat, Asutubun, Selaru dan Matakus.
Menurut Fatlolon, pembangunan jembatan Leta Oa Ralan atau Wear Arafura merupakan implementasi Pembangunan Jangka Menegah Nasional tahun 2014-2019 dan implementasi janji Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia. Hal ini semakin memperkuat harapan pemerintah daerah MTB dan masyarakat di wilayah itu untuk menuju Indonesia baru dibawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
“Kehadiran Menteri Keuangan dan PUPR hari ini sudah mengurangi sedikit kegelisahan kami dan memperkuat harapan kami agar dengan kehadiran Pempus di kabupaten kami, semakin mengenal kondisi daerah dan dekat dihati. Peresmian jembatan ini merupakan bentuk keadilan dan kemakmuran yang merupakan cita-cita luhur Negara,”katanya.
Bupati Fatlolon juga mengapresiasi kinerja menteri Keuangan dan PUPR karena bekerja dengan hati sehingga merealisasikan komitmen pemerintah pusat.
Sementara itu, Menteri Keuangan RI Sri Mulyani dalam sambutannya menyatakan pembangunan infrastruktur merupakan sarana pelayanan dasar dan di MTB masih tertinggal banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh pemerintah.
“Jembatan ini didoakan untuk menjadi jembatan interaksi masyarakat pulau Larat dan pulau Yamdena. Selain itu dapat digunakan oleh masyarakat untuk menciptakan kesejahteraan,” katanya.
Saya berharap jembatan ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan dan kegiatan ekonomi maupun kegiatan interaksi sosial yang lebih baik, sehingga masyarakat akan merasa lebih dekat dan menumbuhkan solidaritas untuk maju bersama,”katanya lagi.
Menkeu Sri Mulyani menambahkan, jembatan tersebut didanai oleh instrumen surat berharga syariah Negara dan itu merupakan salah satu bentuk komitmen dimana pihaknya mendesain instrumen APBN sesuai dengan kebutuhan.
“Dan infrastruktur merupakan salah satu yang dibutuhkan inovasi pendanaan,”pungkasnya.
Pantauan media ini, kegiatan tersebut disaksikan oleh Gubernur Maluku, Said Assagaff dan sejumlah undangan yang berasal dari pimpinan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, Satuan Kerja Perangkat Daerah, serta masyarakat di kota Larat.
Usai peresmian, Menkeu Sri Mulyani bersama Menteri PUPR, Gubernur Maluku, Bupati dan Wakil Bupati serta tamu undangan yang hadir langsung memeriksa kondisi fisik jembatan dengan menyaksikan atraksi tarian tradisional masyarakat di kecamatan Tanimbar Utara diatas rakit dibawah jembatan. (MP - 14)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar