Penghargaan Adipura diserahkan Wakil Presiden Jusuf Kalla kepada Wakil Wali Kota Ambon, Syarief Hadler di Jakarta, Senin (14/1).
Penghargaan yang diterima kota Ambon merupakan yang ke tujuh kali sejak 2012 menerima sertifikat adipura, pada 2013 dan 2014 menerima trophi adipura, 2015 menerima sertifikat dan 2016 hingga 2018 kembali menerima trophi Adipura.
Wakil Wali Kota Ambon Syarief Hadler menyatakan, penghargaan adipura yang diraih kota Ambon bukan karena kerja dia dan Wali Kota, Richard Louhenapessy atau Dinas Lingkungan hidup Kebersihan dan Persampahan (DLHKP), tetapi prestasi yang diraih merupakan kerja sama seluruh pihak.
Wakil Walikota Ambon, Syarif Hadler bersama Kepala Dinas LHKP, Penanggung Jawab serta Perwakilan PASUKAN KUNING |
"Penghargaan yang diterima pada 2018 atau tahun sebelumnya menjadi beban bagi kita semua, karena itu kebersihan bukan hanya tugas DLHKP, tetapi seluruh masyarakat termasuk ASN Pemkot Ambon, ujarnya.
Syarief mengatakan, butuh kesadaran masyarakat untuk menjadikan kebersihan sebagai budaya dan gaya hidup.
"Saya kira masyarakat mempunyai peranan yang penting untuk menjadikan kebersihan menjadi gaya hidup , jika ada kesadaran yang tinggi dari seluruh masyarakat, maka prestasi yang lebih tinggi akan kita raih yakni adipura kencana, "tandasnya.
Pemkot Ambon, katanya, kedepan akan menerapkan sanksi bagi masyarakat yang tidak menjaga kebersihan seperti membuang sampah sembarangan.
"Jangan dilihat sanksi sebagai hukuman, tetapi pembelajaran kepada masyarakat agar semakin sadar bahwa bukan karena penghargaan adipura, tetapi kebersihan sebuah upaya yg dilakukan bersama untuk menjaga lingkungan," tegas Syarief.
Menteri KLHK Siti Nurbaya, menjelaskan, di awal 2019 KLHK memberikan anugerah Adipura periode 2017-2018 kepada 146 penerima, meliputi satu Adipura Kencana, 119 Adipura, 10 Sertifikat Adipura dan lima Plakat Adipura serta penghargaan Kinerja Pengurangan Sampah bagi 11 kabupaten/kota.
Pemerintah juga memberikan penghargaan Nirwasita Tantra 2018 kepada Provinsi Jawa Timur, Sumatera Barat dan Sumatera Selatan serta Surabaya dan Tangerang (kota besar), Cimahi dan Surakarta (kota sedang) serta Bontang dan Payakumbuh (kota kecil).
Penerima penghargaan Nirwasita Tantra 2018 untuk tingkat kabupaten meliputi Lumajang dan Bandung (kabupaten besar), Pesisir Selatan dan Boyolali (kabupaten sedang) serta Bangka Tengah dan Dharmasraya (kabupaten kecil).
KLHK juga memberikan penghargaan Green Leadership Pimpinan DPRD/pimpinan komisi yang membidangi lingkungan hidup pada 2018 untuk Provinsi Sumatera Selatan, Sumatera Barat dan Jawa Timur, Kota Bontang, Cimahi, Surakarta, Payakumbuh dan Tangerang serta Kabupaten Boyolali, Bangka Tengah, Dharmasraya, Pesisir Selatan dan Bandung. (MP-5)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar