Senin, 23 Juli 2018

Baru Dorong Blora Jadi Kabupaten Ramah Difabel

Buletinnusa -
Sosialisasi dan pelatihan untuk kaum difabel menuju Blora ramah Difabel dilaksanakan di Bappeda Blora. (foto: dok-ib)
BLORA.Ajakan untuk turut menyukseskan dan mendukung Kabupaten Blora Ramah Difabel diungkapkan Wakil Bupati H.Arief Rohman M.Si ketika menghadiri Sosialisasi dan Pelatihan tentang DID (Disability Inclusive Development) bagi Pemangku Kebijakan Menuju Kabupaten Blora Ramah Difabel di Aula BAPPEDA Kabupaten Blora. Kamis, (19/07/2018).

Diketahui bersama kaum difabel di Kabupaten Blora memiliki semangat yang besar dan potensi yang luar biasa dalam berkarya di tengah keterbatasan yang dimilikinya. Sehingga sudah selayaknya Pemerintah memberikan pelayanan yang layak kepada mereka.

“Ini kegiatan yang bagus, terlebih semangat teman-teman difabel Blora luar biasa. Mereka terus berkarya dan berhasil mencuri perhatian nasional. Seperti batik difabel Blora yang sudah sampai ke Presiden. Artis nasional Cak Lontong juga menggunakan batik karya difabel Blora,” ucap Wakil Bupati.

Kegigihan dan semangat difabel ini, menurut Wakil Bupati perlu diapresiasi serta didukung oleh seluruh pihak.

“Pemerintah Kabupaten Blora insya Allah akan membantu dan mengawal teman-teman difabel di Kabupaten Blora agar bisa bersama-sama berkembang,” lanjut Wakil Bupati.

Saat ini difabel Blora menjadi contoh di tingkat Nasional bahkan Internasional. Hal ini dikarenakan adanya semangat bekerja keras yang membara untuk menjadi individu yang lebih bermanfaat bagi masyarakat, tidak hanya berpangku tangan.

Wakil Bupati juga meminta agar tempat-tempat umum dapat memberikan akses bagi teman-teman difabel. Hal ini ditujukan agar mempermudah dalam beraktifitas serta memberikan hak bagi difabel.

“Salah satu contohnya adalah trotoar yang sudah di desain untuk ramah disabilitas, lalu di bidang pendidikan jangan membedakan para penyandang disabilitas, selain itu Badan Kepegawaian saya harap dapat memberi akses atas hak untuk bekerja bagi teman-teman difabel, apabila memiliki kemampuan dan memenuhi syarat bekerja dapat dibantu aksesnya, kita dorong bersama agar lebih percaya diri dalam bersama-sama membantu dalam pembangunan daerah,” pesannya.

Dalam kegiatan itu, salah satu anggota Difabel Blora Mustika (DBM), Arief Rahman yang namanya mirip Wakil Bupati, berharap adanya dukungan pembentukan kelompok bermusik untuk kaum difabel.

“Mohon bimbingannya untuk membentuk group musik difabel, karena kami memiliki teman-teman yang pandai bermain musik. Selain adek Wahyu yang pandai bermain Orgen, masih ada teman-teman yang bisa bermain guitar dan alat musik lainnya,” ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Bupati akan mendukung pembentukan group musik difabel. Selain itu diharapkan pihak terkait dapat turut serta membantu serta memfasilitasi kegiatan tersebut.

“Terimakasih masukkannya, saya setuju dengan pembuatan grup musik, dan tolong Dinporabudpar untuk membantu memfasilitasinya. Semoga apa yang kita lakukan dapat menjadi amal baik bagi kita. Saya mewakili Bapak Bupati mengucapkan terimakasih kepada OPD yang telah memberikan perhatian lebih kepada teman-teman difabel,” ujarnya.

Acara ini dihadiri oleh Kepala Bidang Pemerintahan dan Sosial Budaya BAPPEDA Kabupaten Blora A. Mahbub Djunaidi, Kepala Bidang Sosial Dinsos-P3A Hartanto Wibowo, OPD terkait serta perwakilan difabel di Kabupaten Blora. (humaskab | jo-ib)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar