Diduga kuat karena depresi, warga Dukuh Brengus, Desa Muraharjo, Kecamatan Kunduran memilih mengakhiri hidup dengan menggorok leher pakai golok. (foto: ilustrasi) |
Korban yang diketahui bernama Sumarni (49) ini ditemukan oleh suami dan anaknya sudah terkapar di dalam kamarnya dengan posisi leher berdarah dan ditemukan sebilah golok tidak jauh dari tubuhnya.
Tetangga korban, Yatno (58), menjelaskan bahwa sebelum ditemukan tewas, korban masih sempat menjalankan aktivitasnya sebagai pedagang warung.
“Siang tadi, masih sempat berjualan di warung. Saat itu, suami korban sedang mencari rumput. Tidak ada gerak gerik yang mencurigakan sehingga terlihat biasa saja,” jelasnya.
Namun berselang beberapa jam kemudian warga dikagetkan dengan tewasnya Sumarni yang ditemukan oleh keluarganya sendiri di dalam rumah.
“Yanti (27), anak korban, mulanya mencari korban di rumah tersebut. Meskipun sudah dipanggil berkali-kali namun tidak ada suara yang menjawab. Sehingga ia mencari ayahnya, Wagiman (55) yang tidak lain suami korban,” ungkap Yatno.
Bersama ayahnya itulah, Yanti mencari ibunya di dalam rumah kembali dan ternyata kamar tidur korban dalam keadaan terkunci. Karena merasa curiga, Wagiman dan Yanti mendobrak pintu kamar tersebut. Saat pintu terbuka, korban telah roboh bersimbah darah dengan luka di leher.
Belum diketahui penyebab kematian korban. Aparat kepolisian dari Polsek Kunduran yang datang ke lokasi langsung melakukan olah TKP dan mengamankan barang bukti berupa golok. Dugaan awal, korban tewas karena bunuh diri lantaran depresi penyakit glukoma yang selama ini dideritanya.
Oleh keluarga, jenazah langsung dikebumikan di pemakaman desa setempat. Kesedihan tidak bisa disembunyikan keluarga dan kerabat yang datang untuk melayat. Mereka tidak menyangka Sumarni bisa nekat seperti ini. (res-infoblora)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar