Foto: Perdana Menteri Fiji, Frank Bainimarama sedang mendengarkan pidato pada sidang paripurna para pemimpin Melanesia di Noumea pada 2013. |
Dalam sebuah pernyataan ini, menteri bayangan urusan luar negeri dan pertahanan Mosese Bulitavu telah mendesak negara-negara Melanesia lainnya untuk tetap setia pada visi dekolonisasi MSG.
Bulitavu mengatakan, Para pemimpin Fiji telah merusak hak-hak adat di Fiji dan sekarang merambah jalan untuk mengkompromikan hak-hak orang-orang Melanesia untuk membantu kepentingan bangsa-bangsa non-Melanesia.
Komentar Mosese Bulitavu ini datang, setelah perang kata-kata antara Fiji dan Solomon Islands atas status anggota asosiasi Indonesia di MSG.
...Baca ini: MSG Diusulkan Dibubarkan, RI Dituduh Picu Disharmoni
Seorang anggota parlemen oposisi di Solomon Islands, Matthew Wale menyerukan agar Indonesia diusir dari kelompok sub-regional atau dari MSG.
Dia mengatakan Indonesia bukan Melanesia dan sebenarnya adalah penindas orang Melanesia di bawah yurisdiksinya di West Papua.
Mosese Bulitavu mengatakan, pemimpin partainya Mayor Jenderal Sitiveni Rabuka adalah salah satu pemimpin pendiri MSG dan SODELPA berkomitmen pada cita-cita dan prinsip pendiri organisasi regional.
...Lihat ini: Akademisi Pasifik kritik keputusan MSG terima Indonesia
Bulitavu menyerukan, agar dilakukan peninjauan kembali penerimaan Indonesia sebagai anggota asosiasi di MSG, dan untuk diskusi lebih lanjut tentang penerimaan United Liberation Movement for West Papua (ULMWP).
Dia mengatakan Fiji tidak memiliki hak untuk menahan Melanesia dan masa depannya.
...Simak juga: Blok Oposisi: Lebih baik MSG Ganti Nama Saja Menjadi Forum Ekonomi Melanesia (MEF)
Copyright ©Radio NZ "sumber"
Hubungi kami di E-Mail: tabloid.wani@gmail.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar