Buletinnusa
Ambon, Malukupost.com - Sebanyak 13.400 pemuda Kristen di provinsi Maluku dan Maluku Utara (Malut) diteguhkan sebagai anggota Sidi Baru Gereja Protestan Maluku (GPM) yang berlangsung dalam ibadah Minggu di semua gedung gereja.
Ketua Majelis Pekerja Harian (MPH) Sinode GPM, Pendeta Ates J. Werinussa membenarkan ribuan pemuda Kristiani di dua provinsi tersebut diteguhkan sebagai anggota Sidi GPM setelah terlebih dahulu mengikuti proses pembinaan iman Kristiani atau Katekisasi selama setahun terakhir.
Jumlah pemuda GPM yang diteguhkan tahun ini meningkat dibanding tahun-tahun sebelumnya yang hanya berkisar 11-12 ribu orang.
Dia menegaskan, peneguhan Sidi merupakan bagian dari pengakuan iman di lingkungan gereja-gereja Protestan, di mana setiap pemuda yang akan diteguhkan terlebih dahulu telah mengikuti katekisasi bentuk pembinaan iman Kristiani dalam kurun waktu tertentu.
Menurutnya, Sidi Baru merupakan tradisi GPM setiap tahun saat memasuki masa Perhaliran dan menjelang Perjamuan Kudus pada peringatan Jumat Agung. Sidi Baru juga telah termuat dalam kurikulum pendidikan dan buku ajar yang dikeluarkan GPM dan hal ini sudah tumbuh dan berkembang lama di kalangan jemaat dan masyarakat serta menjadi menjadi tradisi GPM.
Ates mengakui, para pemuda yang baru diteguhkan telah melalui proses pembinaan iman dan mental Kristiani yang kuat sesuai standar peraturan yang dikeluarkan GPM, sehingga mereka memiliki kematangan dan kematangan iman yang kuat dalam menghadapi perkembangan pembangunan masa kini.
Kematangan iman Kristiani generasi muda GPM, tandasnya, dilakukan melalui beberapa tahap mulai dari jenjang Sekolah Minggu Tunas Pekabaran Injil (SMTPI) yang merupakan dasar pembinaan setelah itu, pada jenjang remaja, serta saat menjadi pemuda melalui Angkatan Muda gereja Protestan Maluku (AMGPM) serta katekisasi yang merupakan periode akhir pembinaan sebelum diteguhkan menjadi angota GPM.
"Setelah diteguhkan, diharapkan para pemuda Krisiten dapat menjadi panutan dan teladan di tengah-tengah masyarakat," katanya.
Pantauan Antara, warga Kristiani yang baru diteguhkan melakukan pengucapan syukur di rumah masing-masing dengan mengundang saudara maupun kenalan untuk bersilaturahmi dan merayapakn sukacita yang dirasakan.
Suasana silaturahmi berlangsung dari siang hingga malam hari, di mana pada ruas jalan tertentu terjadi kemacetan kendaraan, dikarenakan banyaknya warga yang datang untuk bersilarturahmi dengan kendaraan bermotor. (MP-3)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar