Kamis, 15 Maret 2018

Waspadai Gelombang Tinggi Di Wilayah Perbatasan Maluku

Buletinnusa
Ambon, Malukupost.com - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pattimura Ambon, mengimbau para pengguna maupun penyedia transportasi agar mewaspadai gelombang tinggi di wilayah perbatasan Maluku pada beberapa hari ke depan. Kepala BMKG Stasiun Pattimura Ambon, George Mahubessy, dikonfirmasi, Kamis (15/3), mengatakan, gelombang mencapai empat meter berpeluang terjadi di Kepulauan Tanimbar, Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) maupun Kepulauan Sermata, Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) serta laut Banda. Apalagi, wilayah itu berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.
Ambon, Malukupost.com - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pattimura Ambon, mengimbau para pengguna maupun penyedia transportasi agar mewaspadai gelombang tinggi di wilayah perbatasan Maluku pada beberapa hari ke depan.

Kepala BMKG Stasiun Pattimura Ambon, George Mahubessy, dikonfirmasi, Kamis (15/3), mengatakan, gelombang mencapai empat meter berpeluang terjadi di Kepulauan Tanimbar, Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) maupun Kepulauan Sermata, Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) serta laut Banda.

Apalagi, wilayah itu berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.

Adanya awan gelap (Cumulonimbus) di lokasi tersebut dapat menimbulkan angin kencang dan menambah tinggi gelombang.

Angin dengan kecepatan 40 KM/jam itu berpotensi terjadi di Kabupaten MTB maupun MBD.

Dua kabupaten itu secara geografis letaknya bertetangga dengan Timor Leste maupun Australia.

George mengimbau para nelayan yang hendak menangkap ikan agar tidak memaksakan diri melaut hanya dengan mengandalkan armada tradisional. "Armada tradisional berupa perahu tersebut tidak kuat menahan gempuran ombak empat meter sehingga lebih baik mengantisipasi kemungkinan terjadinya musibah laut," ujarnya.

Imbauan tersebut telah diteruskan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku maupun sembilan kabupaten dan dua kota. Begitu pun, kepada para Bupati maupun Wali Kota se-Maluku agar mengingatkan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) teknis untuk memperhatikan peringatan dini dari BMKG.

"Para pengguna jasa transportasi juga hendaknya memaklumi bila terjadi penundaan dan keterlambatan jadwal keberangkatan kapal laut akibat faktor cuaca karena pertimbangan perlunya memprioritaskan keselamatan," tandas George. (MP-5)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar