Selasa, 06 Maret 2018

783 Kader Posyandu Ambon Terima Insentif

Buletinnusa
Ambon, Malukupost.com - Sebanyak 783 kader posyandu dan Bina Keluarga Balita (BKB) di 20 kelurahan di kota Ambon menerima insentif triwulan satu untuk tahun 2018. Kader posyandu dan BKB di 20 kelurahan menerima insentif tahap pertama sebesar Rp100 ribu perbulan yang bersumber dari APBD kota Ambon tahun 2018, sedangkan untuk tingkat desa telah dialokasikan ke bantuan dana desa yang disalurkan ke setiap desa dan negeri di Ambon.
Ambon, Malukupost.com - Sebanyak 783 kader posyandu dan Bina Keluarga Balita (BKB) di 20 kelurahan di kota Ambon menerima insentif triwulan satu untuk tahun 2018.

Kader posyandu dan BKB di 20 kelurahan menerima insentif tahap pertama sebesar Rp100 ribu perbulan yang bersumber dari APBD kota Ambon tahun 2018, sedangkan untuk tingkat desa telah dialokasikan ke bantuan dana desa yang disalurkan ke setiap desa dan negeri di Ambon.

Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy di Ambon, Selasa (6/3), menyatakan insentif yang diberikan tidak sebanding dengan tugas yang dilakukan para kader dengan sukarela demi masa depan generasi bangsa.

Para kader selama ini bekerja tidak mendapat imbalan atau bantuan dari pemerintah, tetapi kita berupaya menyiapkan anggaran. Insentif yang diberikan bukanlah upah tetapi tanggung jawab atas setiap pengorbanan para kader.

"Insentif yang diberikan memang tidak sebanding dengan tugas yang dilakukan selama ini, karena para kader melakukan dengan hati sehingga tidak ada persungutan. Kami berharap bantuan ini dapat memotivasi para kader untuk melakukan tugas ke depan," ujarnya.

Diakuinya, usia tumbuh kembang anak yakni usia 0-3 tahun merupakan usia ideal bagi orang tua dalam mengasuh, karena dibutuhkan perhatian bukan hanya orang tua tetapi juga kader posyandu dan BKB.

Bina Keluarga Balita merupakan kegiatan yang khusus mengelola tentang pembinaan tumbuh kembang anak melalui pola asuh yang benar berdasarkan kelompok umur, yang dilaksanakan oleh sejumlah kader dan berada di tingkat RW.

BKB juga meruapakan gerakan bersama antara pemerintah dan masyarakat untuk memelihara kesehatan, hantaran tumbuh kembang anaknya, deteksi dini kelainan atau kecacatan dan akhirnya menyiapkan anak balitanya siap sekolah bersama anak-anak lain.

"Para kader posyandu maupun BKB dalam melaksanakan tugas diharapkan juga dapat mengimbau para orang tua untuk menjaga lingkungan tempat tinggal, yakni membuang sampah tepat waktu karena lingkungan yang bersih juga berdampak pada tubuh yang sehat," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Plt Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Welly Risakotta menjelaskan insentif bagi kader posyandu dan BKB bukanlah satu-satunya program DPPKB Ambon.

"Kami berkerjasama dengan TIM PKK kota Ambon untuk melakukan berbagai program diantaranya pelatihan kader posyandu, sosialisasi pencegahan kanker serviks dan kegiatan lainnya, yang bertujuan untuk memotivasi kader dalam meningkatkan tugas," ujarnya. (MP-4)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar