Seperti yang tampak pada hari Minggu (11/3/2018) kemarin muncul adanya retakan baru yang dikhawatirkan bisa memicu semakin amblesnya jalan sehingga bisa memutuskan akses jalan kabupaten itu.
Berdasarkan informasi yang didapat dari Kepala Desa Sumber, Zaki Bachroni awal mula amblesnya jalan yang berada di tengah desanya itu terjadi pada bulan Desember 2016. Sempat ada penanganan darurat dengan penancapan pipa dan bambu oleh Pertamina dan pihak desa agar amblesnya jalan tidak semakin parah sambil menunggu perbaikan dari pemerintah.
“Namun hingga kini belum ada perbaikan serius sehingga potensi ambles semakin banyak. Kami khawatir jalan akan terputus jika tidak segera diperbaiki. Karena curah hujan masih tinggi dan sebelah baratnya ada aliran Sungai Wayang,” ucapnya.
Pihaknya mengaku sudah pernah mengusulkan perbaikan dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) di tingkat Kecamatan agar disampaikan ke Kabupaten.
“Semoga segera ada penganggaran untuk perbaikannya dari Pemerintah Kabupaten. Minimal penanganan secara darurat terlebih dahulu,” lanjutnya.
Akibat amblesnya jalan tersebut, semua pengguna jalan harus hati-hati ketika melintas. Terlebih untuk roda empat diberlakukan buka tutup karena hanya ada separuh jalan yang kondisinya dirasa masih kuat menopang beratnya kendaran. (jo-infoblora)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar