Rabu, 14 Maret 2018

Baru Presiden Jokowi Apresiasi Batik Karya Komunitas Difabel Blora Mustika

Buletinnusa -
Presiden Jokowi (kanan) melihat kotak berisi batik karya Komunitas Difabel Blora yang dibawakan oleh Pak Kandar (batik hijau). (foto: dok-nu)
BLORA. Keberadaan kaum penyandang disalibitas atau difabel di Kabupaten Blora yang tergabung dalam Komunitas Difabel Blora Mustika (DBM) nampaknya tidak boleh dipandang sebelah mata. Meskipun memiliki keterbatasan fisik, buktinya mereka bisa berkarya menghasilkan batik yang langsung mendapatkan apresiasi dari Presiden Joko Widodo.

Menurut Wakil Bupati Blora, H.Arief Rohman M.Si saat dihubungi, Rabu (14/3/2018), apresiasi dari Presiden Jokowi itu disampaikan ketika perwakilan difabel Blora hadir dan bertemu langsung dengan orang nomor satu se Indonesia itu di Pondok Pesantren An-Nawawi Tanara, Serang, Banten.

Perwakilan anggota difabel Blora dengan dibantu NU care-LAZISNU datang ke Banten untuk bertemu Presiden guna menyerahkan langsung batik hasil karyanya usai acara Peluncuruan Program Bank Wakaf Mikro yang diadakan di Ponpes milik KH Ma'ruf Amin,” ucap Arief Rohman yang ikut hadir disana.

Menurutnya, Presiden sangat senang melihat hasil karya difabel Blora dan mengatakan bahwa produk yang dihasilkan juga cukup bagus.

Bagus-bagus batiknya. Terimakasih,” lanjut H.Arief Rohman M.Si seraya menirukan ucapan Presiden Jokowi.

Mewakili Bupati Djoko Nugroho, Wakil Bupati yang akrab disapa Mas Arief ini juga menyampaikan terimakasih kepada NU care-LAZISNU, salah satu organisasi NU di bidang sosial yang telah memberikan pembinaan terhadap komunitas difabel Blora.

Wakil Bupati Blora H.Arief Rohman M.Si (batik wayang) ikut mendampingi perwakilan Difabel Blora Mustika ke Banten, Rabu (14/3/2018). (foto: dok-nu)
Terimakasih kepada NU care-Lazisnu yang telah memberikan pendampingan dan pembinaan kepada kaum difabel Blora sehingga bisa menghasilkan karya. Semoga ini bisa menjadi bukti bahwa di tengah keterbatasan, Allah akan selalu memberikan kesempatan dan kekuatan untuk tetap menghasilkan,” ucap Arief Rohman.

Pak Kandar selaku perwakilan difabel Blora yang mengalami tangan buntung saat dihubungi juga mengungkapkan rasa senangnya dan termotivasi untuk terus maju berkarya bersama teman-teman difabel yang jumlahnya mencapai 786 orang dalam komunitas DBM.

Dulu kami pernah melakukan usaha lain namun hasilnya tidak sebagus batik ini. Alhamdulillah berkat bantuan NU care-Lazisnu kami dan teman-teman bisa berkarya dan bertemu Presiden. Terimakasih juga kepada Pemkab Blora, Pak Bupati, Pak Wakil Bupati dan lainnya,” ujarnya.

Selain kepada Presiden Jokowi, Difabel Blora Mustika juga menyerahkan karya batiknya kepada KH Ma'ruf Amin, yang juga menjabat sebagai Rais 'Aam PBNU sekaligus Ketua MUI itu. Kiai Ma'ruf Amin mengucapkan kepada hadirin bahwa NU Care-LAZISNU telah membantu para difabel di Blora untuk berkarya.

Direktur NU Care-LAZISNU Syamsul Huda mengungkapkan penyerahan batik dari difabel Blora kepada Presiden Jokowi dan Rais Aam PBNU agar menginspirasi masyarakat.

"Ini (pendampingan LAZISNU kepada komunitas difabel Blora) juga bagian dari pemberdayaan ekonomi umat sesuai amanat Muktamar NU ke-33 di Jombang, Jawa Timur," kata dia.

Penyerahan disaksikan langsung oleh Menteri Desa Eko Putro Sandjoyo, Wakil Bupati Blora Arief Rohman, Wakil Rais Am PBNU KH Miftachul Akhyar, Rais Syuriah PBNU Masykuri Abdillah, Katib Syuriah PBNU Asrorun Ni'am Sholeh. (humaskab | jo-infoblora)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar