Rabu, 07 Maret 2018

Baru PT KAI Bakal Lakukan Perluasan dan Pengembangan Stasiun Cepu

Buletinnusa -
Stasiun Cepu di Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora akan dikembangkan lebih besar lagi oleh PT.KAI Daop 4 Semarang. (foto: railfansid)
BLORA. PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional (DAOP) 4 Semarang akan melakukan revitalisasi dan pengembangan Stasiun Cepu. Hal itu disampaikan langsung oleh Executive Vice President (EVP) PT.KAI DAOP 4 Semarang Wiwik Widayanti kepada Bupati Djoko Nugroho dalam audiensi dengan Pemkab Blora, Selasa (6/3/2018).

Di hadapan Bupati dan jajaran Pemkab Blora, Wiwik Widayanti menjelaskan rencana pengembangan kawasan Stasiun Cepu yang akan dilakukan PT.KAI itu. Dimanan, nantinya Stasiun Cepu akan diperluas dan ditambah dengan beberapa aspek penunjang diantaranya pelebaran area parkir, perluasan area ekspedisi, serta pembuatan taman di depan stasiun.

“Dengan adanya pengembangan ini nantinya kami harap dapat memberikan wajah baru bagi Stasiun Cepu serta dapat menarik lebih banyak penumpang. Kami harap dengan sinergi kerjasama yang baik antara pihak Pemerintah Kabupaten Blora dan pihak PT KAI DAOP 4 Semarang ini, pembangunan di wilayah Blora bisa meningkat melalui peningkatan mobilisasi masyarakatnya dengan transportasi kereta api,” ujarnya.

Bupati Djoko Nugroho (berdiri kanan) memberikan masukan kepada PT.KAI terhadap desain pengembangan Stasiun Cepu yang ditampilkan dalam audiensi. (foto: humaskab)
Selain menyampaikan rencana pengambangan stasiun, jajaran EVP PT KAI DAOP 4 Semarang ini, juga menyampaikan adanya masalah mengenai penanganan aset - aset PT KAI di lintas non operasi Kabupaten Blora.

Manajer Bangunan Agus Aryanto mengatakan bahwa saat ini masih ada penyewa aset PT KAI yang bermasalah. Oleh karena itu ia berharap Pemkab Blora dapat membantu menyelesaikan masalah tersebut.

“Di Blora penyewa aset PT KAI aman, tetapi yang di Cepu hampir 85% tidak lengkap perijinannya dan kebanyakan tidak bayar Pajak, nanti apabila ada penertiban kami mohon kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Blora,” ujar Agus Aryanto.

Menanggapi hal itu, Bupati Djoko Nugroho langsung memberikan tanggapan. Menurutnya Pemkab Blora siap membantu sepenuhnya agar Stasiun Cepu dapat segera diperluas untuk menampung lebih banyak penumpang. Bupati Blora juga menyampaikan keinginan Pemerintah Kabupaten Blora untuk melakukan pengecetan Stasiun Blora yang sudah lama tidak beroperasi.

“Kami siap mendukung penuh pengembangan Stasiun Cepu, apa saja yang memerlukan dukungan dari Pemkab Blora, kami siap membantu sepenuhnya. Bu Wiwik, kami ijin untuk mengecat ulang Stasiun Blora supaya makin cantik. Stasiun Blora sekarang itu ramai, kalau dipercantik dengan cat ulang, diperbaiki kan dapat menjadi daya tarik wisata baru,” jelas Bupati Blora.

Bupati ingin bangunan Stasiun Blora dipertahankan dan difungsikan untuk lokasi kuliner dan pengembangan UMKM. Selain itu Bupati juga mengusulkan agar salah satu kereta jurusan Cepu bisa diberikan nama Kendeng Expres

Dalam audiensi ini, Sekda Blora, Drs.Bondan Sukarno MM mengusulkan agar disediakan lahan parkir menginap bagi penumpang yang membawa kendaraan. Hal ini ditujukan untuk memudahkan transportasi bagi penumpang. Perlu diketahui bahwa saat ini alat transportasi yang mendukung Cepu masihlah minim dengan trayek dan jam operasi yang terbatas.

“Masyarakat Blora kalau mau ke Jakarta susah, apalagi kalau harus naik pesawat, harus menunggu, kalau mau ke stasiun ya harus pakai supir, angkutan susah, kalau ada parkir menginap sangat membantu sekali, dan pasti sangat bermanfaat bagi penumpang yang dari Tuban maupun Rembang dan daerah lain,” bebernya.

Bupati Blora pun membenarkan keadaan transportasi yang ada di Kabupaten Blora saat ini masih minim.

“Penumpang kereta api itu kebanyakan warga Cepu dan sekitarnya, kalau masyarakat Blora relatif sering naik bus. Bahkan dirasa transportasi antara Cepu-Blora masih sedikit dan terkadang rantai transportasinya terputus di jam-jam tertentu karena angkutan umum sudah tidak beroperasi,” tambah Bupati.

Wiwik Widayanti pun menanggapi dengan baik usulan tersebut. Nantinya akan dilakukan kerjasama dengan Damri ataupun Penyedia Angkutan Penumpang Daerah untuk membantu calon penumpang untuk menjangkau Stasiun Cepu. Hal ini juga ditujukan untuk mengintegrasikan transportasi di wilayah Blora serta di daerah sekitar.

“Nanti kita bisa kerjasama dengan Damri ataupun Penyedia Angkutan Penumpang. Contohnya sekarang sudah ada armada angkutan dari Stasiun Semarang Tawang ke Pati. Nanti kalau di Blora ada, bisa menjangkau penumpang yang di Tuban maupun Rembang, juga dapat mengoneksikan daerah-daerah yang tidak dilalui jalur kereta api. Sehingga nanti Stasiun Cepu bisa jadi semakin ramai,” terang Wiwik.

Pihaknya juga ingin memberikan lokomotif tua kepada Pemkab Blora yang nantinya akan dipasang di taman tematik, dimana pembangunannya akan dilaksanakan tahun ini juga.

Turut hadir dalam audiensi tersebut Asisten Ekonomi, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Blora Slamet Pamudji, SH, M.Hum, Kepala DPUPR Kabupaten Blora Ir Sam Gautama Karnajaya MT, Kepala Dinrumkimhub Ir Samsul Arief, dan Kepala Bidang Pasar Disperindagkop Jasmadi. (humaskab | jo-infoblora)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar