Rabu, 21 Oktober 2020

Saatnya ULMWP Harus Merespon Tangisan Rakyat West Papua

Buletinnusa
Saatnya ULMWP Harus Merespon Tangisan Rakyat West Papua
FOTO: Selasa, (20/10), Port Numbay - West Papua, Komite Legislatif (ULMWP) United Liberation Movement for West Papua secara resmi terbuka mengumkan hasil Sidang Tahunan ke-III 2020 yang berlangsung (14-17 Oktober 2020).
No. 1 PAPUA Merdeka News | Portal 

SAATNYA ULMWP BERMETAMORFOSIS

Apa yang terjadi di ULMWP itu bukan keinginan orang perongan, itu bukan sebuah ide gila, tetapi itu langkah strategis sesuai undang-undang tata negara. Kawan-kawan yang tidak setuju dengan ide pembentukan pemerintahan transisi itu bisa disebabkan karena beberapa faktor, misalnya mngkin mereka belum pahami pra syarat berdirinya sebuah negara menurut Undang-undang tata negara. Ataukah mungkin mereka sudah paham tapi tidak suka dengan orang-orang yang ada di dalam ULMWP.

Diplomasi kita telah mengalami pertumbuhan menujuh penyempurnaan, karena itu ULMWP harus bermetamorfosis.

Kita tidak boleh mempertahankan ide kita bahwa ULMWP tidak boleh bikin pemerintahan transisi dan harus tetap sebagai wadah koordinatif. Jadi begini, ULMWP adalah memang wadah koordinatif sejak dideklarasi tanggal 6 Desember 2014, dan oleh leaders / pemimpin MSG melihat ULMWP sebagai lembaga KONSULTATIF STATUS artinya Lembaga yang memiliki legitimasi politik Papua. Karena itu ULMWP telah diterima menjdi OBSERVER di MSG.

Kalo hanya sebagai badan koordinasi saja maka tidak mungkin ULMWP bisa menjadi observer di MSG, tidak mungkin hak menentukan nasib sendiri untuk West Papua bisa masuk dalam keputusan 18 negara PIF bulan Agustus 2019, dan tidak mungkin pula hak menentukan nasib sendiri untuk West Papua bisa menjadi keputusan dalam resolusi 79 negara ACP pada bulan Desember 2019.
Saatnya ULMWP Harus Merespon Tangisan Rakyat West Papua
FOTO: Selasa, (20/10), Port Numbay - West Papua, Komite Legislatif (ULMWP) United Liberation Movement for West Papua secara resmi terbuka mengumkan hasil Sidang Tahunan ke-III 2020 yang berlangsung (14-17 Oktober 2020).
Perjuangan kita telah jauh mengalami lonjakan diplomasi yang sangat siknifikan. Diplomasi ULMWP telah menembus sekat Yuridiksi Bilateral, Yuridiksi Sub regioanal, yuridiksi Regional dan internasional.

Kita tidak boleh berjalan ke belakang lagi, perjuangan kita hrs maju memenuhi intrumen internasional guna mempersiapkan perangkat negara kita menjelang keputusan internasional.

Jadi apa yg terjdi di ULMWP saat ini bukanlah keinginan Buchtar Tabuni atau Benny Wenda atau Edison Waromi atau Jacob Rumbiak, Rex Rumakiek, Paula Makabori atau Juga Oridek Ap --- Tetapi itu adalah pra syarat internasional guna persiapan mendirikan Negara Republik West Papua.

Kita harus mempersiapkan segala hal yang berkaitan dengan standing posisi Bangsa Papua dalam satu lembaga setingkat negara guna menghadapi sebuah pemilu demokratis pertama kali di dalam sistem negara Papua dibawah kontrol Perserikatan Bangsa bangsa (PBB).
____
Oleh: Jack Wanggai, juru bicara Departemen Politik ULMWP


Posted by: Admin
Copyright ©Jack Wanggai "sumber" 
Hubungi kami di E-Mail ✉: tabloid.wani@gmail.com

Minggu, 18 Oktober 2020

Sidang Legislatif ULMWP: Undang-Undang Dasar Sementara Disahkan!

Buletinnusa
Sidang Legislatif ULMWP: Undang-Undang Dasar Sementara Disahkan!
FOTO: Pimpinan Dewan Legislatif ULMWP (ist)
No. 1 PAPUA Merdeka News | Portal 

PORT NUMBAY - Bocoran informasi dari lingkaran dalam United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) yang mengkampanyekan West Papua merdeka di Port Numbay, ibu kota Negara Republik West Papua menyebutkan, Legislatif atau West Papua Council telah resmi mengesahkan Konstitusi Sementara Pemerintah Republik West Papua (Provisional Constitution of West Papua) dan ditandatangani oleh Dewan, dalam sidang yang berlangsung tanggal 14 - 17 Oktober 2020, di Port Numbay (Jayapura), Papua. 

Konstitusi Sementara akan diserahkan ke negara-negara Melanesia dan khususnya Forum Kepulauan Pasifik, Afrika-Pasifik-Karibia (ACP) dan khususnya ke MSG (Melanesian Spearhead Group) untuk mendapatkan keanggotaan penuh di MSG.

UUD Sementara memiliki perintah konstitusional dan mandat kepada Legislatif ULMWP untuk membentuk pemerintahan dan mengumumkannya kepada dunia. 

Lingkaran dalam di sayap militer (West Papua Army - WPA) mengatakan pengesahan konstitusi sementara ini telah memungkinkan orang Melanesia di West Papua untuk mengatur dan menjalankan urusan kita sesuai dengan hukum, bukan di luar hukum, tidak tanpa hukum, dan tidak bertentangan dengan hukum.

Mulai saat ini terlihat jelas bahwa West Papua sebagai wilayah saat ini memiliki landasan hukum untuk mengatur dan menjalankan kehidupan sehari-hari. 

Orang-orang di tanah dan di hutan merayakan peristiwa bersejarah ini. Orang-orang di kota juga akan merayakannya di minggu yang akan datang, dalam doa, perayaan adat dan upacara resmi.


Posted by: Admin
Copyright ©Papua-press.com "sumber" 
Hubungi kami di E-Mail ✉: tabloid.wani@gmail.com

Tiga Racun dalam Papua Merdeka (1)

Buletinnusa
Tiga Racun dalam Papua Merdeka (1)
Gambar ilustrasi
No. 1 PAPUA Merdeka News | Portal 

Jenderal WPRA Amunggut Tabi dalam salah satu pengarahan kepada pasukannya di Markas Pusat Tentara Revolusi West Papua (WPRA) di Yako, Papua Nugini bahwa ada tiga racun yang telah menghancurkan kampanye kita untuk kemerdekaan West Papua yaitu egoisme, bergosip, dan ketakutan.

Yang pertama adalah Racun yang disebut "An-An" atau "Saya-Saya"

Dalam bahasa Lani di West Papua disebut “An-an“, artinya hanya saya, tidak ada orang lain. Mari kita ingat dua cerita dalam Alkitab. Satu adalah jatuhnya Lucifer sebagai Pemimpin dari semua Pujian dan Penyembahan di hadapan Tuhan. Dan yang kedua adalah jatuhnya umat manusia ke dalam dosa.

Lucifer adalah Malaikat terdekat dengan Tuhan dari semua malaikat. Ia berkata, “An Ala nda’ndak arikit !,” mbaregerak, yang artinya ia memilih sendiri, untuk menjadi sama dengan Tuhan. Dia berkata, "Saya ingin menjadi sama dengan Tuhan!" Ini yang disebut dengan pernyataan "an-an" atau egosentris, ambisi egosentris.

Kisah kedua tentang keracunan yang dicatat dalam Alkitab dapat ditemukan dalam Kejadian Pasal 3. Di Taman Eden, ketika Lucifer mendatangi wanita pertama yaitu Hawa dan berkata.

ayat 5 “Karena Tuhan tahu bahwa pada hari kamu memakannya, matamu akan terbuka dan kamu akan menjadi seperti Tuhan, mengetahui yang baik dan yang jahat.”…

Lucifer menanamkan penyakit egosentris yang sama, yaitu "menjadi sama seperti Tuhan" dari dirinya sendiri ke ras manusia. Dan racun ini membuat Hawa jatuh ke dalam dosa dan dia memakan buahnya. Cerita berlanjut, Adam juga ingin menjadi "Tuhan" dan itu sebabnya dia juga memakan buahnya.

Racun "ingin menjadi Tuhan" ada bersama kita semua umat manusia. Secara psikologis, ini disebut “ego”. Inilah mengapa banyak buku telah ditulis tentang bagaimana mengontrol, bagaimana menyikapi dan bahkan bagaimana mengalahkan ego diri sebelum mengalahkan musuh di luar. Ego dipandang sebagai musuh diri.

Jenderal Tabi mengatakan, para pemimpin egosentris akan memikirkan hal-hal berikut:

  1. Tidak ada orang lain yang bisa melakukan yang terbaik untuk kemerdekaan West Papua. Hanya diriku yang bisa memerdekakan West Papua.
  2. Saya tidak mempercayai orang lain, mereka tidak mampu memerdekakan West Papua. Saya curiga orang lain itu dibayar dan digunakan oleh Indonesia. Saya hanya percaya diri saya sendiri, oleh karena itu, saya satu-satunya orang terbaik untuk memerdekakan West Papua.
  3. Ini adalah usaha saya, pekerjaan saya, ide saya sendiri, konsep saya, milik saya, oleh karena itu, saya harus menjadi pemimpin, komandan, ketua, presiden, tidak ada orang lain yang mengambil posisi ini, karena saya yang membawa perjuangan ini ke tingkat pencapaian ini. '
  4. Saya satu-satunya orang di atau dari West Papua yang mampu melakukan hal-hal yang saya lakukan. Tidak ada yang akan terjadi seperti ini tanpa saya.
Dengan pola pikir tersebut, mereka akan berkata seperti ini di depan umum

  1. Saya Panglima Tertinggi, dan saya satu-satunya, tidak ada orang lain, yang akan memerdekakan West Papua;
  2. Saya adalah pemimpin ULMWP, dan saya satu-satunya, tidak ada orang lain, yang akan memerdekakan West Papua; kalau kamu menggantikan saya, kamu tidak akan merdeka dari penjajahan, jadi ajukan argumen apapun yang membuatku berada di posisi ini.
  3. Kami satu-satunya organisasi yang mampu memerdekakan West Papua, oleh karena itu setiap organisasi atau kelompok yang mengkampanyekan kemerdekaan West Papua harus bergabung. Jika mereka yang tidak bergabung dengan kami maka harus dimusnahkan.
Ego adalah: Sebuah Racun

Dengar, saya tidak mengatakan ini virus. Dan saya juga tidak mengatakan ini sebagai penyakit. Tapi saya katakan, ini racun. Tahukah Anda apa itu racun?

Inilah yang dikatakan Wikipedia, tentang racun:

Istilah "racun" sering digunakan dalam bahasa sehari-hari untuk menjelaskan zat berbahaya apa pun — terutama zat korosif, karsinogen, mutagen, teratogen, dan polutan berbahaya, dan untuk melebih-lebihkan bahaya bahan kimia. …

Demikian juga definisi dari Britanica.com tentang racun berikut

Racun, dalam biokimia, suatu zat, alami atau sintetis, yang menyebabkan kerusakan pada jaringan hidup dan memiliki efek yang merugikan atau fatal pada tubuh, baik itu tertelan, terhirup, atau diserap atau disuntikkan melalui kulit.

Egosentris adalah substansi berbahaya dalam perjuangan kolektif untuk tujuan kolektif seperti Kampanye Papua Merdeka. Ketika semua orang di dalam perjuangan sangat terikat pada perjuangan, maka perjuangan itu menjadi begitu pribadi, egosentris, dan dengan demikian begitu merusak.

Ini adalah “bio” dan “kimia”, itu ada dalam makhluk hidup, (bio) dan bersifat kimiawi. Ini menyebabkan kerusakan jaringan hidup. Individu egosentris, pemimpin egosentris beracun. Mereka menghancurkan jaringan hidup dalam suatu perjuangan.

Ego yang kuat penting untuk kepercayaan diri dan kepemimpinan yang kuat, tetapi terlalu banyak egoisme adalah racun.

Sekarang, lihat dan perhatikan dalam dirimu

Lihatlah para panglima militer di West Papua, lihat ketua para pemimpin dalam Kampanye Papua Merdeka seperti
  1. Pimpinan Parlemen,
  2. Pemimpin Eksekutif ULMWP,
  3. Pemimpin OPM,
  4. Presiden / Perdana Menteri NRFPB,
  5. Ketua / Pimpinan KNPB, dan lainnya.
Jika Anda salah satu dari mereka yang tidak ingin mengikuti konstitusi organisasi Anda dan ingin memperpanjang masa kepemimpinan Anda, maka Anda harus mengakui bahwa Anda adalah pemimpin yang egosentris.

Lanjut Jenderal Tabi,
Jika Anda adalah salah satu dari mereka yang tidak pernah mengubah posisi Anda dan selalu berada di sana selama lebih dari 10 tahun, maka Anda adalah racun

Berlanjut....


Posted by: Admin
Copyright ©wpa_blognews "sumber" 
Hubungi kami di E-Mail ✉: tabloid.wani@gmail.com

Selasa, 13 Oktober 2020

Ini Waktunya Elit Papua Hubungi ULMWP dan Tentukan Sikap atau Kita akan Menyesal Seumur Hidup

Buletinnusa

No. 1 PAPUA Merdeka News
|
Portal

Oleh: Jack Wanggai)*

Ini Saatnya Elit Birokrasi Papua Hubungi ULMWP – Tentukan Sikap Sekarang Atau Kita akan Menyesal Seumur Hidup

Tahun 2021 Sudah di Ambang Pintu

Mumpung masih ada kesempatan untuk kita menentukan nasib anak cucu kita, jangan korbankan generasi Papua yang akan datang, mari kita kembalikan Undang-Undang Otonomi Khusus dan menentukan nasib bangsa Papua.

Ini saatnya semua birokrasi Papua yang ada di pusat dan daerah bergabung dengan ULMWP untuk menyatakan bahwa masa integrasi Papua di Indonesia sudah selesai dan saatnya Indonesia dan ULMWP berunding di bawah kontrol Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Elit birokrasi Papua segera bangun komunikasi intens dengan para toko Gereja Papua untuk menyamakan presepsi dengan ULMWP. Elit birokrasi Papua jangan alergi dengan anak-anak adat Papua yang ada di ULMWP.

Ketahuilah bahwa ULMWP adalah corong dan alat yang dipakai oleh Tuhan untuk menjadi Musa dan Harun untuk menghadap Firaun di Istana kerajaan Indonesia.

Elit Birokrasi Papua Jangan keraskan hatimu, mohon segera kirim orang kepercayaan kamu untuk bertemu dengan pengurus ULMWP yang telah ada di seluruh tujuh Wilayah Adat Papua.

Elit Birokrasi Papua jangan berkolaborasi dengan Raja FIRAUN masa kini di Indonesia untuk memperpanjang penderitaan rakyat bangsamu Papua.

Ingatlah bahwa suatu saat di akhir masa jabatanmu di resim kolonial indonesia ini nanti mereka akan mencari celah hukum untuk menghukum kalian, mantan Gubernur Papua Bpk Barnabas Suebu telah menjadi bukti hidup hari ini.

Baca juga: (ULMWP adalah Roh OPM - Dulu OPM, Sekarang Namanya ULMWP)

Pengabdian Barnabas Suebu kepada Pancasila dan UUD 1945 tetapi dia kemudian dihukum penjara dan akhirnya dia katakan bahwa : "saya sangat menyesal karena telah menjadi warga negara Indonesia ".

Menjelang berakhirnya 20 tahun implementasi Undang-Undang Otonomi Khusus Papua ini, mari kita insyaf dan sadar bahwa kita semua telah membawa rakyat Papua kepada jurang kebinasaan di dalam sistem negara Indonesia.

Inilah saatnya, inilah waktunya, inilah momentumnya, jangan salah kaprah, jangan lagi duduk makan bersama Kolonial Indonesia di istana negaranya.

Jika anda terlambat ambil keputusan dan setuju melanjutkan Undang-Undang Otsus maka barisan nasionalis Papua akan mempersiapkan skenario terburuk untuk setiap kita yang bekerja sama dengan kolonial.

Ingatlah anak-anak dan cucu-cucu serta cecet yang akan datang tidak memiliki masa depan di dalam sistem negara Indonesia.

Saya berkeyakinan bahwa Nubuatan Rasul Ishak Samuel Kijne tentang Papua bahwa: Sekalipun Bangsa-Bangsa memiliki Ilmu pengetahuan tinggi, marifat dan budi pekerti, tetapi mereka tidak akan mampu membangun bangsa Papua, kecuali bangsa Papua ini bangkit untuk memimpin bangsanya sendiri. | Baca ini: (ULMWP Otoritas Bangsa Papua Menuju Negara West Papua)

Nubuatan itu pasti akan terjadi sesuai KAIROS [waktu] TUHAN.

Saat nya elit birokrasi Papua segera menghubungi dan membangun komunikasi intens dengan pengurus ULMWP yang ada di tujuh wilayah adat Papua.

ULMWP sedang menunggu sebelum pintu bahtera Nuh akan ditutup.
_______

)*Penulis adalah pejuang kemerdekaan Papua.


Posted by: Admin
Copyright ©Jack Wanggai "sumber"
Hubungi kami di E-Mail ✉: tabloid.wani@gmail.com