Kamis, 31 Mei 2018

Baru Disimulasikan, Aplikasi Smart City Blora Bakal Dilaunching Agustus 2018

Buletinnusa -
Simulasi Aplikasi SMart City bagi OPD se Kabupaten Blora yang diselenggarakan Dinkominfo, Kamis (31/5/2018). (foto: dok-hms/ib)
BLORA. Penunjukan Kabupaten Blora sebagai pilot project atau teladan pelaksanaan program 100 Smart City se Indonesia oleh Kementerian Komunikasi dan Informastika (Kemkominfo) pada 8 Mei 2018 lalu, ditindaklanjuti Pemkab Blora melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) dengan menyusun dan menyimulasikan aplikasi Smart City.

Dengan menggandeng PT. Indonesia Indikator sebuah perusahaan IT dari Jakarta, Dinkominfo Blora mulai menyusun aplikasi Smart City yang diuji cobakan dan disimulasikan dengan nama “Blora Kuncara”. 

Berdasarkan keterangan rilis dari Humas Pemkab Blora, simulasi dilaksanakan pada Kamis siang (31/5/2018) di hadapan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan disaksikan Wakil Bupati H.Arief Rohman M.Si.

Bertempat di Ruang Pertemuan Setda Kabupaten Blora, simulasi berlangsung sederhana. Dimana perwakilan PT. Indonesia Indikator menjelaskan tentang kedudukan dan fungsi aplikasi Smart City.

Lalang, perwakilan PT. Indonesia Indikator menjelaskan bahwa aplikasi smart city Blora Kuncara ini nantinya akan dilengkapi dengan berbagi fitur berisi segala informasi tentang Blora.

“Tidak hanya berita, media sosial dan video youtube nya Blora saja, di dalam aplikasi ini nanti masyarakat bisa terlayani dengan berbagai informasi layanan pemerintah. Misalnya kesehatan, administrasi kependudukan, perpajakan dan lainnya hanya dengan hanya klik satu tombol,” jelas Lalang.

Selebihnya, aplikasi Smart City Blora Kuncara juga akan memuat tentang informasi kuliner, properti, wisata, lapak jual beli, pengaduan pelayanan publik, lowongan pekerjaan bahkan sampai angkutan umum lengkap dengan fasilitas GPS yang bisa memantau langsung keberadaan angkutan tersebut.

“Khusus untuk pengaduan layanan publik, nanti seluruh OPD harus menyiapkan satu admin untuk mengelola dan memberikan respon atas apa yang dilaporkan masyarakat dalam aplikasi,” lanjutnya.

Saat simulasi dilakukan dengan menekan menu berita, hasilnya langsung muncul semua berita tentang Blora. Berita-berita yang dibuat tim berita Humas dan Protokol Setda serta Dinkominfo secara otomatis tersaji kepada pengguna aplikasi berbasis android ini.

Kepala Dinkominfo Blora, Drs. Sugiyono, M.Si menjelaskan bahwa saat ini pihaknya bersama Indonesia Indikator terus melakukan pengumpulan data demi penyempurnaan. Sehingga aplikasi Smart City “Blora Kuncara” saat ini belum bisa di download. Namanya juga belum fix memakai Blora Kuncara, masih bisa diubah sesuai pertimbangan kedepannya.

“Kali ini disimulasikan kepada seluruh OPD dahulu, dan akan dilanjutkan dengan pembentukan Dewan Smart City, serta penyusunan master plan aplikasinya. Bimtek nya nanti pada bulan Juli dan direncanakan launching di bulan Agustus,” ujar Drs. Sugiyono, M.Si.

Menurutnya, tahun ini Blora merupakan salah satu dari 13 Kabupaten di Jawa Tengah yang ditunjuk Kemkominfo RI untuk melaksanakan program Smart City.

Menanggapi hal itu, Wakil Bupati H.Arief Rohman M.Si menyatakan dukungannya agar aplikasi Smart City “Blora Kuncara” bisa segera diselesaikan dan dilaunching.

“Saya mewakili Pak Bupati menyatakan mendukung pembuatan aplikasi Smart City ini. Semakin cepat dilaunching akan semakin bagus. Pasalnya dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi dan sistem informasi saat ini menuntut adanya pelayanan masyarakat yang cepat, akurat dan bermanfaat,” ucap H. Arief Rohman M.Si. (jo-infoblora)

Menteri Pertahanan RI dan AS Bahas Penanggulangan Terorisme

Buletinnusa
Menteri Pertahanan RI dan AS Bahas Penanggulangan Terorisme
Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu dan Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS), James N Mattis, di sela-sela pertemuan bilateral di Hawaii, Amerika Serikat, Selasa (29/5) (Dokumen Kemenhan RI).
Jakarta -- Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS), James N Mattis bertempat di Hawaii, Amerika Serikat, Selasa (29/5), membahas keamanan kawasan dan penanggulangan terorisme.

Siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu, menyebutkan pertemuan tersebut bertujuan untuk mempertegas kembali komitmen kemitraan strategis Indonesia dengan Amerika khususnya didalam mewujudkan kesamaan cara pandang dalam menilai dan mengatasi berbagai tantangan dan ancaman terhadap kondisi isu keamanan di kawasan dan penanggulangan terorisme.

Kunjungan Menhan Ryamizard ke Hawaii itu guna memenuhi undangan Menhan Amerika Serikat untuk menghadiri upacara serah terima Panglima US PACOM yang akan berubah nama menjadi Panglima Indo-Pacific.

Menhan RI Ryamizard Ryacudu sangat mengapresiasi tawaran dan proposal kerja sama pertahanan yang diajukan oleh Amerika Serikat pada pertemuan tersebut.

...Baca ini: Australia Apresiasi Persetujuan Revisi UU Penanggulangan Terorisme 

Purnawirawan Jenderal bintang empat ini mengungkapkan, hal tersebut selaras dengan komitmen Indonesia untuk terus-menerus memerangi terorisme dan membangun kapasitas penanggulangan terorisme dengan berbagai cara.

"Baik, dari konteks penanganan secara fisik maupun non fisik khususnya untuk mengkontra ideologi radikal," ujar Menhan Ryamizard.

Menhan mengakui bahwa Indonesia terus berkeinginan untuk meningkatkan kerja sama pertahanan dengan Amerika baik di darat, laut dan udara.

"Indonesia mengganggap bahwa Amerika merupakan mitra strategis Indonesia. Hubungan Indonesia dan Amerika saat ini adalah hubungan pertahanan yang terkuat dan sangat baik dibanding waktu-waktu sebelumnya," ujar mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) ini.

Menhan juga menambahkan bahwa Indonesia siap untuk meningkatkan komitmen pembelian alusista yang diperlukan produksi Amerika Serikat. Hal itu akan menjadi pertimbangan utama Indonesia. (*)

...Baca terkait berikut ini:
  1. Undang-undang Baru Tentang Teroriseme Ini Mungkin akan Melibatkan Pergerakan di Papua
  2. UU Antiterorisme RI Berpotensi Bidik Kelompok Bersenjata Papua

Copyright ©Antara "sumber"
Hubungi kami di E-Mail: tabloid.wani@gmail.com

Pelni Jayapura: Sudah Ada Peningkatan Arus Mudik

Buletinnusa
Pelni Jayapura: Sudah Ada Peningkatan Arus Mudik
Aktivitas di Pelabuhan Jayapura, Papua.
Jayapura -- Manajemen PT Pelni (Persero) Cabang Jayapura mengungkapkan arus mudik dari Pelabuhan jayapura, Provinsi Papua, sudah mulai meningkat dan diyakini masih akan berlangsung hingga satu minggu menjelang perayaan Idul Fitri 1439 Hijriah.

"Sebenarnya untuk arus mudik sudah berlangsung, mulai sejak KM Dabonsolo pada 29 Mei 2018, itu peningkatan penumpangnya di atas 1.000 orang. Biasanya satu kapal hanya 2.000 penumpang (sehingga ada 3.000 lebih penumpang)," ujar Asisten Pemasaran Pelni Jayapura Isak S. Ayeri, di Jayapura, Kamis.

...Baca ini: Perempuan Papua : Poligami Penting Untuk Selamatkan Papua Dari Kepunahan 

Ia menyebut hingga perayaan Idul Fitri, masih akan ada empat kapal yang akan berangkat dari Pelabuhan Jayapura, yaitu KM Lalobar 1 Juni, Sinabung 7 Juni, Gunung Dempo 8 Juni, Cermai 11 Juni.

Menurut dia, calon penumpang yang ingin melakukan aktifitas mudik menggunakan kapal, dapat segera melakukan pembelian tiket melalui loket yang ada di kantor Pelni atau agen pejualan tiket perjalanan.

"Untuk arus mudik lebaran ini paling banyak penumpang tujuan Makassar, setelah itu rute antar daerah di Papua dan Papua Barat," katanya.

...Lihat ini: Bersama Indonesia, Orang Asli Papua Sedang Manuju KEPUNAHAN 

Isak menjelaskan dengan jarak tempuh ke Makassar yang membutuhkan waktu empat hari, maka para pemudik masih memiliki peluang untuk melakukan perjalanan menggunakan angkutan laut.

"Arus mudik masih akan berlangsung hingga pelayaran KM Sinabung pada 7 Juni 2018," kata dia.

Ia pun mengimbau seluruh pemudik yang menggunakan jasa kapal milik Pelni untuk turut menjaga dan merawat segala fasilirtas yang ada didalam kapal serta menaati aturan yang berlaku. (*)

...Baca ini: Astaga !!! Orang Papua sedang Menjadi Minoritas di Tanah Sendiri 


Copyright ©Antara "sumber"
Hubungi kami di E-Mail: tabloid.wani@gmail.com

Baru Jamin Keamanan Lebaran di Blora, Ini Sasaran Operasi Ketupat Candi 2018

Buletinnusa -
Kabag Ops Polres Blora, Kompol Zuwono menjelaskan sasaran pelaksanaan
Operasi Ketupat Candi 2018, Rabu (30/5/2018) kemarin. (foto: dok-ib)

BLORA. Pengamanan perayaan lebaran atau Idul Fitri tahun ini mulai direncanakan jajaran Polres Blora yang akan melaksanakan Operasi Ketupat Candi 2018. Sejumlah titik keramaian dan rawan kecelakaan akan menjadi fokus pengamanan dan pelayanan.

Kapolres Blora, AKBP Saptono SIK, MH melalui Kabag Opd Kompol Zuwono ketika ditemui dalam Rakor Lintas Sektoral, Rabu (30/5/2018) menyatakan bahwa ada beberapa hal yang akan menjadi sasaran dalam Operasi Ketupat Candi 2018 mulai 7 Juni hingga 24 Juni nanti.

“Sasaran operasi ada tiga golongan, yakni gangguan nyata, ambang gangguan dan potensi gangguan. Gangguan nyata ini misalnya aksi teror bom, pelanggaran lalu lintas, kemacetan lalu lintas, kecelakaan, uang palsu dan pencurian rumah kosong yang ditinggal mudik,” ucap Kompol Zuwono.

Sedangkan ambang gangguan adalah kelompok radikal, takbir keliling yang kerap menimbulkan potensi kecelakaan karena menggunakan bak terbuka. Kemudian kurangnya kesadaran berlalu lintas, peningkatan volume kendaraan hingga kerusakan jalan. Sehingga menurutnya perlu dikawal dengan patroli.

“Adapun sasaran berupa potensi gangguan diantaranya pengamanan tempat wisata, peningkatan harga sembako, pelaksanaan sholat idul fitri dan lainnya. Kita akan turunkan personil untuk pengamanan dan pelayanan seluruh kegiatan masyarakat,” lanjutnya.

Dengan adanya Operasi Ketupat Candi ini pihaknya berharap dapat menjamin rasa aman masyarakat ketika merayakan Idul Fitri 1439 H dengan lancar dan kondusif, baik sebelum lebaran maupun setelah lebaran. (res-infoblora)

Zidane Mengundurkan Diri Sebagai Pelatih Real Madrid

Buletinnusa
Zidane mengundurkan diri sebagai pelatih Real Madrid
Zinedine Zidane.
Madrid -- Pelatih Real Madrid Zinedine Zidane meninggalkan sang juara Eropa setelah memenangi tiga gelar Liga Champions secara berturut-turut, ucapnya pada konferensi pers, Kamis.

"Menurut saya inilah saatnya, baik bagi saya, tim, dan klub (untuk mengundurkan diri). Ini merupakan momen aneh untuk dilakukan, saya tahu, namun juga (momen yang) penting. Saya harus melakukan ini untuk semua orang," ujarnya.

"Tim ini semestinya memikul kemenangan dan memerlukan perubahan untuk hal ini. Setelah tiga tahun, ini memerlukan suara lain, metode kerja yang lain, untuk itu saya mengambil keputusan ini."

Zidane menjadi pelatih pertama yang mampu memenangi tiga Liga Champions secara beruntun ketika Real menang 3-1 atas Liverpool pada Sabtu, menutup periode luar biasa pada pekerjaan pertamanya di level manajemen klub senior.

"Saya sangat mencintai klub ini, presiden, yang memberikan saya segalanya, untuk bermain di klub ini. Saya akan selalu bersyukur. Hari ini saya memerlukan perubahan, bagi saya, bagi setiap orang, untuk itu saya mengambil keputusan ini," tambah Zidane.

Pria Prancis itu mengambil kendali di ruang ganti yang terpolarisasi setelah pemecatan Rafael Benitez pada Januari 2016, dan segera menyatukan skuad.

Ia meraih "hattrick" kesuksesan Eropa untuk pertama kalinya dua tahun silam ketika Real mengalahkan rival sekota Atletico Madrid melalui adu penalti di final. Dua tahun silam ia memimpin Real mengawinkan Liga Champions dan Liga Spanyol untuk pertama kalinya dalam 59 tahun.

Real menyelesaikan musim dengan unggul tiga poin ketika mereka memenangi gelar liga pertama mereka sejak 2012, sebelum menghancurkan Juventus 4-1 di final Liga Champions untuk menjadi tim pertama yang mampu mempertahankan gelar juara di kompetisi elit itu dengan format saat ini.

...Lihat ini: Real Madrid Juara Liga Champions, Karir Ronaldo Mau Berakhir 

Zidane memenangi sembilan penghargaan utama sebagai pelatih Real dan kejayaan terbesar datang pada Sabtu silam, ketika ia bergabung dengan grup para pelatih elit, yang termasuk Bob Paisley dan Carlo Ancelotti dengan mengangkat trofi Liga Champions untuk ketiga kalinya sebagai pelatih. (*)


Copyright ©Antara "sumber"
Hubungi kami di E-Mail: tabloid.wani@gmail.com

Wan Papua Warriors akan perluas kampanye HAM Papua di Inggris

Buletinnusa
Wan Papua Warriors akan perluas kampanye HAM Papua di Inggris
Foto: Wan Warrios.
Jayapura -- Wan Papua Warriors ingin menyampaikan pesan mereka kepada dunia di London Rugby League Nines pada bulan Juli yang akan datang.

Sebelumnya tim rugby ini dikenal sebagai West Papua Warriors. Tim dibentuk untuk meningkatkan kesadaran tentang pelanggaran hak asasi manusia yang sedang berlangsung di Tanah Papua, Indonesia.

Kapten tim Tala Kami, Kamis (31/5/2018) kepada Radio New Zealand mengatakan Inggris memiliki penduduk asal Papua New Guinea dan Tanah Papua yang besar dan, setelah bermain di liga di PNG dan Australia, mereka melihat bermain di London sebagai peluang kampanye yang besar.

"Jadi terakhir kali kami bermain adalah pada bulan Januari tahun lalu di Cabramatta (di Sydney) dan itu sudah lebih dari satu tahun lalu," katanya.

"Kami baru saja mencari turnamen di mana kami dapat bermain dan meningkatkan profil internsional sebanyak yang kami bisa sehingga London jelas merupakan peluang untuk mencapai tempat yang belum pernah kami kunjungi sebelumnya dan meningkatkan kesadaran tentang Tanah Papua di sana."

"Ada komunitas Papua New Guinean yang besar di Inggris, di London, dan juga komunitas Tanah Papua yang sangat kuat di Inggris, termasuk Benny Wenda yang merupakan wajah kampanye pembebasan Papua Barat sehingga dia sangat sadar akan kedatangan kami. Dia dan keluarganya adalah sangat gembira juga, " kata Kami.

Tala Kami mengatakan bahwa penyelenggara Nines London tidak memiliki masalah dengan sikap politik mereka.

"Ketika kami pertama kali dihubungkan dengan mereka, mereka tidak benar-benar tahu tentang kami - mereka hanya melihat kami sebagai tim liga rugby lainnya," katanya.

"Karena mereka sudah melakukan penelitian sedikit lebih banyak, mereka merangkul kami, menggunakan tim kami dan pesan kami sebagai salah satu poin iklan unggulan turnamen saat ini sehingga tidak ada masalah sama sekali, mereka sudah sangat menyambut . "

Wan Papua Warriors mengumpulkan dana untuk membantu membayar perjalanan mereka, tetapi Tala Kami mengatakan mereka telah ditawari akomodasi gratis di London.

Dia mengatakan banyak pemain di Inggris tertarik untuk terlibat sehingga hanya beberapa pemain akan melakukan perjalanan dari PNG untuk berlaga dalam turnamen tersebut. (*)


Copyright ©Tabloid JUBI | Radio New Zealand "sumber"
Hubungi kami di E-Mail: tabloid.wani@gmail.com

Benarkah Pepera Tahun 1969 di Papua Telah Finish?

Buletinnusa
Benarkah Pepera Tahun 1969 di Papua Telah Finish?
Papua berintegrasi penuh dengan Indonesia pada tahun 1969 melalui Penentuan Pendapat Rakyat (PEPERA) yang menghasilkan resolusi PBB 2504. Dalam perlaksanaannya hanya melibatkan 1025 orang Papua dari perkiraan populasi hak memilih saat itu 800.000 jiwa orang Papua. Sehingga resolusi ini haya sebagai catatan perjanjian, bukan pengesahan dari PBB.

Pada sidang umum PBB tahu 1969 hasil PEPERA masih dipandang bermasalah sehingga resolusi 2504 ini pun tidak pernah disahkan. Voting yang dilakukan waktu itu bukanlah pengesahan hasil Act of Free Choise (AFC) atau Pepera, tetapi voting untuk draft resolusinya. Dari hasil voting itu 84 negara menyetujui konsep resolusi, 30 negara abstain, dan tidak satu pun negara yang tidak menyetujuinya.

Resolusi tersebut berisikan dua butir:
  • Catatan "take note" laporan dari sekretaris jenderal dan memahami dengan penghargaan pelaksanaan tugas oleh sekretaris jenderal dan wakil yang dipercayaakan kepada mereka sebagaiamana tercantum di dalam persetujuan tahun 1962 antara Indonesia dan Belanda.
  • Menghargai tiap bantuan yang diberikan melalui bank pembangunan Asia, melalui lembaga-lembaga PBB atau melalui cara-cara lain kepada pemerintah Indonesia di dalam usaha-usanya untuk memajukan ekonomi dan sosial di wilayah Irian Barat
Menurut Ismail Raja Bauw, resolusi ini merupkan political colution sebagai way out atas penolakan hasil PEPERA oleh anggota PBB. Sebagai pemecahnya, pemerintah Italia yang mewakili Eropa Barat mengusulkan agar dilakukan kesepakatan baru antara Indoesia dan Belanda dibahwah pengawasan PBB. Akhirnya, kesepakatan itu melahirkan suatu kesepakan baru disebuat dengan memorandum of Roma 1969.
Beberapa poin catatan:
  • Pada sidang tanggal 13 November dan Sidang sesi pagi 19 November 1969 ketika membahas pelaksanaan ACF atau PEPERA berdasarkan laporan sekjen PBB tidak diambil keputusan politik tentang status politik Papua Barat. Banyak delegasi menolak pelaksanaan AFC ala Indonesia sehingga hasilnya pun di tolak. Karena itu tidak ada ratifikasi atau pengesahan hasil AFC atau PEPERA
  • Resolusi PBB di atas didahului dengan beberapa catatan yang melegitimasi dua butir di atas (mengingat, setelah mendengar laporan sekjen...perhatian perjanjian New York..mengetahui rencana pembangunan Indonesia)
  • Di dalam dua butir resolusi di atas tidak secara tegas mencatat bahwa PBB mengakui dan mengesahkan hasil Pepera ACF. Juga tidak ditegaskan Papua Barat dihapus dari daftar daerah dekolonisasi dan menjadi wilayah integral Indonesia.
  • Didalam dua butir resolusi di atas hanya mengatakan pengakuan atas selesainya pelaksanaan tugas sekjen PBB berdasarkan persetujuan New York 1962 dan pemberian dukungan bantuan Internasional terhadap pembangunan Papua Barat melalui bank pembangunan Asia.
  • PBB hanya mencatat resolusi tersebut dalam buku agenda PBB dengan nomor resolusi 2504 (XXIV) namun naskah resolusi tidak diratifikasi/ditandatangi oleh negara-negara anggota PBB.
Tunju saja, hal itu terjadi karena dalam sidang tersebut terjadi perlawanan sengit dari beberapa negara anggota PBB terkait pelaksanaan Pepera di Papua. Selain itu juga, laporan hasil pengamatan PEPERA dari perwakilan PBB yang saat itu berada di Papua, Dr.Ortiz Sanz yang secara nyata mengatakan kekecewaannya dalam laporan yang disampaikan.

Selam ini tanggapan pemerintah Indonesia tentang hasil PEPERA Tahun 1969

Pemerintah Indonesia selalu memandang persoalan Papua telah finish melalui hasil PEPERA yang melahirkan resolusi PBB 2504. Dengan lahirnya rerolusi ini, pemerintah Indonesia beranggapan persoalan Papua sudah selesai melalui mekanisme Internasional. Semua persoalan yang menyangkut Papua tidak dapat diganggu-gugat oleh negara mana pun. Sekarang untuk menguji argument Indonesia ini, mari kita tinjau lebih jauh dari berbagai sumber.

Keterlibatan militer saat PEPERA berlangsung di Papua

Berdasarkan surat telegram resmi Kol.Infan.Soepormo,Komando Daerah Militer XVII Tjenderawasih nomor:TR-20/Ps/PSAD/196,tertanggal 20-2-1967, dan juga dari Radio gram MEN/PANGAD No.:TR-228/1969 TBT tertanggal 7-2-1969: memperingatkan segala aktivitas dimasing-masing bidang dengan mempergunakan semua kekuatan material dan personil yang organik maupun yang B/P-kan baik dari angkatan darat maupun lainya. Berpegang teguh pada pedoman. Referendum di IRBA (Irian Barat) tahun 1969 harus dimenangkan, harus dimenangkan. Bahan–bahan strategis vital yang ada harus diamankan. Memperkecil kekalahan pasukan kita dengan mengurangi pos-pos yang statis. Surat ini sebagai perintah OPS untuk dilaksanakan. Masing-masing koordinasi sebaik-baiknya. Pangdam 17/PANG OPSADAR.
Surat rahasia Komando Militer Wilayah XVII Tjendrawasih,Kolonel Infanteri Soemartono-NRP.16176,Kepada Komando Militer Resort-172 Merauke tanggal 8 Mei 1969,Nomor:R-24/1969 Status surat rahasia,Perihal Pengamanan PEPERA di Merauke. Isinya dapat diringkas menjadi“Kami harus yakin untuk kemenangan ini, melaksanakan dengan dua metode biasa dan tidak biasa oleh karena itu saya percaya sebagai ketua Dewan Musyawarah Daerah dan MUSPIDA akan menyatukan pemahaman dengan tujuan kita untuk menggabungkan Papua dengan Republik Indonesia [1]

Penyesalan Perwakilan PBB, Dr.Fernando Ortiz Sanz dalam Laporannya.

Dalam raporan resminya pada sidang Umum PBB tahun 1969 menyatakan “Mayoritas orang Papua Menunjukan berkeinginan untuk berpisah dengan Indonesia dan mendukung pikiran mendirikan Negara Papua Merdeka”

Protes Negara-negara anggota PBB dalam sidang umum PBB tahun 1969

Dalam arsip resmi di kantor PBB New York Amerika Serikat 156 dari 179 pernyataan masih tersimpan,sampai pada tanggal 30 April 1969. Dari jumlah ini, 95 pernyataan anti Indonesia, 59 pernyataan pro Indonesia dan 2 pernyataan Netral.
Berdasarkan laporan dan keberatan-keberatan yang disampaikan Dr.Ortizan dalam sidang Umum PBB. Duta besar Pemerintah Gabon, Mr. Davin mengkritik sebagai berikut “Setelah kami mempelajari laporan ini ,utusan pemerintah Gabon menemukan kebingungan yang luar biasa, itu sangat sulit bagi kami menyatakan pendapat tentang metode dan prosedur yang dipakai untuk musyawara rakyat Irina Barat. Kami dibingungkan luar biasa dengan keberatan–keberatan yang dirumuskan oleh Dr.Ortiz Sanz dengan kata-kata terakhir pada penutup laporannya. Kami harus menyatakan kejutan kami dan permintaan penjelasan tentang sejumlah bukti–bukti yang disampaikan dalam laporan perwakilan sekretaris Jenderal: Contoh kami dapat bertanya?
  • Mengapa sangat banyak jumlah mayoritas wakil-wakil diangkat oleh pemerintah dan tidak di pilih oleh rakyat?
  • Mengapa pengamat PBB dapat hadir dalam pemilihan hanya 20 persen wakil,beberapa dari mereka hanya sebentar saja?
  • Mengapa pertemuan konsultasi dikepalai oleh Gubernur dengan kata lain,oleh perwakilan pemerintah?
  • Mengapa hanya organisasi pemerintah dan bukan gerakan oposisi dapat hadir sebagai calon
  • Mengapa prinsip“one man,one vote” yang direkomendasikan ole perwakilan sekretaris Jenderal tidak dilaksanakan?
  • Mengapa tidak ada perwakilan rahasia,tetapi musyawarah terbuka yang dihadiri pemerintah dan militer?
  • Mengapa para menteri dengan sengaja hadir dan mempengaruhi wakil-wakil didepan umum dengan menyampaikan mereka bahwa “hanya hak menjawab atas pertanyaan untuk mengumumkan bahwa mereka berkeinginan tinggal dengan Indonesia?
  • Mengapa hak-hak pengakuan dalam pasal XXII(22) perjanjian New York,yang berhubungan dengan kebebasan menyatakan pendapat, berserikat, dan berkumpul tidak di nikmati oleh seluruh penduduk asli Papua?

Protes pelaksanaan PEPERA dari pemerintah, sejarawan, dan akademisi

Pada bulan Juni tahun 1969 duta besar Amerika Serikat untuk Indonesia mengakui kepada anggota tim PBB ,Ortiz Sanz secara tertutup (rahasia) ”95% orang Papua mendukung gerakan kemerdekaan Papua [2]. Lebih lanjut, Sudjarwo menyatakan banyak orang Papua kemungkinan tidak setuju tinggal dengan Indonesia [3]
Pada tanggal 14 Februari 2008, Eni F.H.Feleomavaega dan Donald Payne, Angota kongres Amerika Serikat melayankan surat kepada Sekjen PBB Ban Ki-Moon,”Referendum (PEPERA 1969) bagi orang asli Papua itu, dengan jelas menunjukan bahwa tidak pernah dilaksanakan. Sebelumnya juga 37 anggota konggres Amerika serikat telah menulis surat pada tahun 2006 kepada tuan Annan meminta bahwa PBB tinjau kembali untuk melaksanakan Penerimaan PEPERA 1969. Bahkan jauh sebelum Itu pada tanggal 31 Januari 1969 parelemen Irlandia mengeluarkan resolusi tentang west Papua.
Ketidak jujuran pelaksanaan PEPERA 1969 sebagai pernyataan yang tidak murni dalam penentuan nasib sendiri orang-orang west Papua. Maka parlement Irlandia menyerukan kepada pemerintah Irlandia meminta kepada PBB untuk menyelidiki pelaksanaan PEPERA yang menindas dan mengkhianati hak-hak asasi manusia dan mempertanyakan pengabsahan PEPERA 1969 
Pada tanggal 1 Desember 2008 di gedung parlemen Inggris London, Hon.Andrew Smith, PM dan The Rt.Revd.Loard Harries of Pentregarth dan 50 anggota parlemen dari berbagai negara menyatakan:
”Kami yang bertandatangan dibawa ini dengan jujur dan benar mengakui penduduk asli Papua Barat untuk menentukan nasib sendiri karena masa depan mereka dihancurkan melalui PEPERA 1969 (act of Free choice 1969). Kami menyerukan kepada pemerintah-pemerintah melalui PBB mengatur untuk pelaksanaan penentuan nasib sendiri dengan bebas dan jujur.
Seorang akademisi Inggris Dr.Salford, menyelidiki hasil pelaksanaan PEPERA dan 1969 menyatakan tidak ada kebebasan dan kesempatan dalam perundingan-perundingan atau proses pengambilan keputusan. Orang–orang Papua Barat dilibatkan. Jadi PBB, Belanda, dan Indonesia gagal dan sengaja sejak dalam penandatangan tidak pernah melibatkan orang-orang Papua untuk menentukan nasib sendiri secara jujur.
Menurut Sejarawan Prof. Droogleve seperti dikutip Sofyan Yoman menyatakan “Pendapat pengamat barat dan orang-orang Papua yang bersuara mengenai hal ini, tindakan Pilihan Bebas berakhir dengan kepalsuan, sementara sekelompok pemilih yang berada dibawah tekanan luar biasa tampaknya memilih secara mutkah untuk mendukung Indonesia” . Ini bertentangan dengan “…karakter nasional yang sama sekali berbeda, dan hampir tidak ada paham nasionalisme Indonesia di kalangan orang-orang Papua”

Kesimpulan

Beberapa pendapat di atas dapat meyakinkan kita bahwa Pepera dilaksanakan hanya sebagai formalitas oleh Indonesia, Belanda, dan Amerika dengan jargon di bawa pengawasan PBB. Terutama untuk kepentingan Indonesia dan Amerika. Dari tahun 1969 sampai dengan saat ini banyak organisasi pemerintah maupun non pemerintah dan bahkan negara-negara Afrika, Inggris, Amerika, dan Negara-negara pasifik yang mempertanyakan kelegalan pelaksanaan PEPERA pada tahun1969 di Papua. Jadi, bukan hanya orang Papua yang mempertanyakan kelegalan Pepera di Papua.
Selain itu terbentuknya organisasi perlawanan, seperti OPM di Papua bukan merupakan organisasi teroris yang mengancam negara. Mereka (OMP) hanya masyarakat sipil yang sadar bahwa hak-hak mereka dimanipulasi melalui Pepera tahun 1969. Dan dalam tulisan ini secara nyata penulis tegaskan bahwa yang memicu terbentuknya OPM di Papua adalah Indonesia, Amerika, dan Belanda.

Mengapa demikian?

Kita secara sadar dapat mengetahui bahwa suatu wilayah atau daerah yang dianeksasi secara paksa akan tumbuh perlawanan dari masyarakat asli setempat. Dan untuk menangani perlawanan tersebut negara penjajah atau penguasa akan membuat dan menerapakan undang-undang sebagai dasar acuan bertindak.
Ketika mereka yang kontra dengan kebijakan dan undang-undang negara tersebut. Negara yang berkuasa atau penenjajah akan memiliki kelegalan hukum untuk membunuh, dan memenjarakan mereka yang berlawanan dengan undang-undang tersebut. Dan ini bukan hal yang baru terjadi tetapi kita tahu di beberapa belahan dunia ini telah terjadi dan bahkan Indonesia sendiri saat dijajah Belanda pernah mengalami hal yang sama. Dari penjelasan di atas dapat kita simpulkan bahwa OPM berdiri akibat skandal besar yang di mainkan untuk kepentingan Amerika, Indonesia, dan Belanda dengan dalil PEPERA terlaksana melalui pengawasan PBB. Terutama, demi mengamankan kepentingan Amerika dan Indonesia agar memperoleh kelegalan hukum untuk membunuh dan memenjarakan Orang Papua.
Jadi dalam terbentukannya OPM, Indonesia dan Amerika sebagai subjek. Objeknya merupakan masyarakat yang tergabung dalam organisasi itu. Dengan demikian jelaslah bahwa Orang Papua tidak pernah membentuk OPM dan tidak ada musuh Indonesia di Papua, yang ada hanyalah kelegalan hukum Indonesia untuk membunuh orang Papua.
_____________________
Sumber Referensi:
  1. Dutch National Newspaper:NRC Handelsbald,March:4-2000 [1]
  2. Summarey of Jack W.Lydman’s report,July 18,1969,in NAA,Extracts given to author by Athony bamain[2]
  3. Jhon Salford:United Nations Involment whit the Act of Free Self-Determination in west Papua(Indonesia West New Guinea ) 1968 to 1969 [3]
  4. Yoman, Sofyan. 2013. Saya Bukan Bangsa Budak . Jayapura: Cenderawasih Press
  5. Alua Agus. Papua Barat dari Pangkuan ke Papua (Sutu iktisar kronologis) (Jayapura: Sekretariat Biro penelitian STFT Fajar Timur, 2006 Dewan Papua dan Dewan, 2006)
  6. P. J. Drooglever, Tindakan Pilihan Bebas (Orang Papua menentukan nasib sendiri), terj.Jan Riberu (Yogyakarta: Kanisius,2010), hilm[775]-[783]

Copyright ©Oscar Note (Facebook) "sumber"
Hubungi kami di E-Mail: tabloid.wani@gmail.com

PT. IMJ Gelar Pasar Murah Ramadan Di SBB

Buletinnusa
Ambon, Malukupost.com - PT. Indonesia Mitra Jaya (IMJ) yang merupakan jaringan korporasi Artha Graha kembali menggelar pasar murah pada Bulan Suci Ramadan dan Idul Fitri 1439 Hijriah untuk masyarakat sejumlah desa dekat lokasi perusahaan itu di Desa Waisarisa, kabupaten Seram Bagian Barat (SBB).
Ambon, Malukupost.com - PT. Indonesia Mitra Jaya (IMJ) yang merupakan jaringan korporasi Artha Graha kembali menggelar pasar murah pada Bulan Suci Ramadan dan Idul Fitri 1439 Hijriah untuk masyarakat sejumlah desa dekat lokasi perusahaan itu di Desa Waisarisa, kabupaten Seram Bagian Barat (SBB).

"Sebagai bagian dari program Artha Graha Peduli (AGP), kami juga ikut berpartisipasi menggelar pasar murah untuk masyarakat kurang mampu yang bermukim di sekitar lokasi perusahaan," kata Perwakilan PT. IMJ, Nasrun, di Waisarissa, Kamis (31/5).

Menurut Nasrun, kegiatan pasar murah tersebut sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility - CSR) dari unit-unit usaha yang tergabung dalam Yayasan Artha Graha Peduli dalam rangka pelaksanaan salah satu pilar Yayasan Artha Graha Peduli tersebut, yakni Kontribusi terhadap Bidang Sosial Kemasyarakatan

"Kami ingin membantu warga yang kurang mampu sekaligus sebagai sarana silaturahmi dengan masyarakat disekitar tempat kami berusaha agar sedikit banyak kami dapat berkontribusi yang terbaik bagi masyarakat sekitar perusahaan," ungkapnya.

Dijelaskan Nasrun, pasar murah tersebut dilaksanakan selama empat hari sejak senin 28 Mei hingga 1 Juni 2018 diharapkan bisa mendukung dan membantu upaya pemerintah menjaga stabilitas harga bahan pokok dan meredam tekanan inflasi yang kerap terjadi menjelang hari-hari besar keagamaan.

"Sedikitnya 1.000 paket berisi beberapa kebutuhan pokok seperti beras, gula, mie instan, minyak goreng disiapkan untuk dijual dengan harga Rp25.000 kepada keluarga miskin di sekitar lokasi perusahaan,"ujarnya.

Nasrun menambahkan, paket sembako yang dijual terdiri dari dua Kg beras, satu liter minyak goreng, satu kg gula pasir serta tiga bungkus mie instan, di mana harganya di pasaran berkisar antara Rp58.350 - Rp60.000 per paket.

"Khusus di pasar murah ini masyarakat hanya membeli satu paket sembako dengan harga Rp25.000 atau 43 persen dari harga yang berlaku di pasaran, sedangkan sisanya 57 persen sudah disubsidi perusahaan," pungkasnya.

Salah seorang warga Desa Waisarisa, Nur Tuankota (45) menyatakan terima kasih terhadap kepedulian perusahaan karena turun membantu dengan menjual paket kebutuhan pokok dengan harga murah.

"Saya sudah 30 tahun tinggal di Waisarisa dan PT. IMJ merupakan satu-satunya perusahaan yang menggelar pasar murah kepada masyarakat menjelang pelaksanaan hari-hari besar keagamaan. Kami merasa sangat terbantu dengan kegiatan pasar murah ini," katanya.

Nur menilai pasar murah yang digelar selama lima hari itu turun berdampak meringankan beban warga kurang mampu, mengingat harga kebutuhan pokok sering mengalami kenaikkan jelang hari besar keagamaan.

Sedangkan Rachman Wailissa (42), warga Desa Kamal, juga menyampaikan terima kasih atas kepedulian perusahaan yang termasuk dalam jaringan grup Artha Graha tersebut untuk meringankan beban masyarakat yang bermukim di sekitar lokasi perusahaan.

Rachman yang sehari-hari berprofesi sebagai buruh bangunan, mengakui harga kebutuhan pokok di kabupaten berjulurk "Saka Mese Nusa" sering mengalami kenaikkan jelang hari besar keagamaan, sehingga diperlukan intervensi dan campur tangan pemerintah maupun swasta melalui kegiatan pasar murah.

Baik Rachman maupun Nur, sama-sama menginginkan PT. IMJ segera beroperasi agar tersedia lapangan pekerjaan baru, sekaligus mengatasi tingginya angka pengangguran di kabupaten tersebut.

"Karena itu kami berharap PT. IMJ dapat segera beroperasi sehingga aktivitas ekonomi di wilayah ini dapat hidup kembali," ujar mereka. (*)

Baru 5 Rumah dan 43 Ekor Kambing Ludes Terbakar, Kerugian Hampir 1 Miliar

Buletinnusa -
Lima unit rumah beserta puluhan ternak kambing terbakar di Desa Gabusan Kecamatan Jati, Rabu malam (30/5/2018). (foto: dok-ib)
JATI. Belum ada satu minggu pasca kebakaran rumah di Desa Candi Kecamatan Todanan, kini si jago merah kembali menunjukkan keganasannya di Desa Gabusan, Kecamatan Jati. Tepatnya Rabu malam (30/5/2018), lima buah rumah milik warga di Dukuh Pekuwon Lor RT 03 RW 06, Desa Gabusan hangus terbakar berikut ternak berjumlah 43 ekor.

Untung saja kebakaran besar itu tidak sampai merenggut korban jiwa. Namun kerugian ditaksir mencapai hampir 1 miliar rupiah. Pasalnya selain rumah yang terbuat dari kayu jati, perabotan rumah tangga dan hewan ternak juga ikut terpanggang.

Kapolsek Jati, AKP Joko Priyono SH, ketika dihubungi Kamis pagi (31/5/2018) menerangkan bahwa asal api bermula dari rumah milik Sadiyah bin Sadin (55). Yang kemudian merambat hingga rumah di sekitarnya.

“Kejadian terjadi mulai pukul 21.30 WIB. Mulanya sore hari Sadiyah membuat api bediang untuk menghangatkan ternak kambingnya yang berjumlah 38 ekor. Namun ditinggal sholat tarawih ke masjid. Baru pada pukul 21.30 WIB istri Sadiyah, Patmi (50) mengetahui rumahnya mulai terbakar dari api bediang yang ada di kandang kambingnya sambil teriak minta tolong,” ucap Kapolsek.

Kamis pagi ini (31/5/2018) sejumlah relawan melaksanakan kerja bakti pembersihan puing sisa kebakaran. (foto: dok-ib)
Karena rumah terbuat dari kayu jati, maka api pun dengan cepat merambat ke beberapa rumah yang ada di sekitarnya. Setidaknya ada 5 rumah warga yang ikut terbakar. Anggota Polsek Jati dan warga setempat berusaha memadamkan kobaran api pada kelima rumah tersebut. Dirasa kuwalahan karena api sudah cepat membesar dan ditakutkan menjalar ke rumah lainnya, akhirnya rumah ke lima milik Suyadi (35) terpaksa dirubuhkan.

Baru pada pukul 22.00 WIB datang lima unit pemadam kebakaran dari Blora dan Grobogan yang langsung melakukan pemadaman di TKP. Api baru berhasil dipadamkan pada pukul 01.00 WIB dini hari.

“Setelah dilakukan penyelidikan tidak ada tindak pidana kejahatan murni. Diduga, penyebabnya adalah bediang atau penghangat ternak yang ada di kandang kambing milik Sadiyah. Kami berpesan agar para peternak yang sering membuat api bediang untuk selalu waspada dan jangan ceroboh,” lanjut Kapolsek.

(baca juga : Kebakaran Meningkat, Blora Butuh Penambahan dan Pemerataan Damkar)

Sebagai bentuk simpati, pagi tadi dilaksanakan kerja bakti pembersihan puing sisa kebakaran di lokasi oleh perangkat desa dibantu Koramil, Polsek dan para relawan.

Adapun rincian kerugian akibat kebakaran tersebut adalah sebagai berikut :
  1. Rumah milik Sadiyah berderet tiga yang terbuat dari kayu jati, perabot rumah, 3 ton padi, 38 ekor kambing dengan kerugian Rp 300.000.000,-
  2. Rumah milik Tarmo berderat dua dari kayu jati yang terbakar sekaligus perabot rumah tangga, 2 ton padi, 5 ekor kambing dengan kerugian Rp 250.000.000,-
  3. Rumah milik Samin dari kayu jati dan perabotan dengan kerugian Rp 260.000.000,-
  4. Rumah kayu jati milik Yahmo yang dirobohkan dengan kerugian Rp 20.000.000,-
  5. Rumah milik Suyadi yang dirobohkan dengan kerugian Rp 15.000.000,-
Sehingga total kerugian sebesar Rp 845.000.000,-. (res-infoblora)

Rabu, 30 Mei 2018

Baru Hadapi Bonus Demografi 2030, Guru Blora Diminta Tingkatkan Mutu Pendidikan

Buletinnusa -
Bupati Djoko Nugroho membuka workshop Peningkatan Mutu Pendidikan di Pendopo Rumah Dinas nya, Rabu (30/5/2018). (foto: dok-ib)
BLORA. Membuka Workshop Peningkatan Mutu Pendidikan “Adiresy Smart Teaching Indonesia” di Pendopo Rumah Dinas Bupati, Rabu (30/5/2018), Bupati Djoko Nugroho mengajak seluruh guru untuk mulai merumuskan langkah inovatif dalam rangka pemerataan dan peningkatan kualitas pendidikan. Mengingat perkembangan ilmu dan teknologi semakin maju, sehingga penyelenggaraan pendidikan juga harus berkembang.

“Pelaksanaan pendidikan sangat dinamis dan terus berubah, sedangkan kita masih dihadapkan dengan belum meratanya kualitas pendidikan. Sehingga dalam memajukan pendidikan kita perlu menyusun langkah-langkah startegis untuk terus memperbaikinya. Guru sebagai salah satu aktor penting dalam pendidikan harus bisa berinovasi,” ucap Bupati.

Bupati juga mengingatkan bahwa di tahun 2030 nanti Indonesia akan mengalami bonus demografi, dimana jumlah penduduk dengan usia produktif sangat banyak. Sehingga butuh kesiapan dunia pendidikan yang lebih baik untuk menghasilkan SDM yang unggul agar tidak kalah dengan SDM dari Negara lain.

“Saya ucapkan terimakasih kepada Pertamina, APKASI, dan Yayasan Pendidikan Adiluhung Nusantara yang telah bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dalam penyelenggaraan Workshop kali ini. Ini acara bagus, semoga bisa memberikan dampak positif untuk kemajuan pendidikan di Kabupaten Blora,” lanjut Bupati.

Menurut Bupati, Workshop ini diarahkan khusus untuk guru PAUD dan SD yang memang ditugaskan memberikan pendidikan dasar dan pembentukan karakter sejak dini. Sehingga kedepan bisa memberikan terobosan yang bagus dalam peningkatan pendidikan dasar.

Di hadapan 300 an guru PAUD se Kabupaten Blora yang mengikuti workshop hari pertama, Bupati meminta agar seluruh guru PAUD selalu tersenyum dan memasang wajah gembira di depan anak-anak didiknya.

“Guru PAUD dilarang sedih di depan anak-anak. Begitu masuk kelas harus tersenyum. Jangan bawa masalah rumah tangga ke sekolah. Meskipun sepele, ini sangat penting untuk mendidik mental anak-anak agar selalu bersemangat dalam mendapatkan pendidikan,” tegas Bupati.

Bupati Djoko Nugroho juga mengajak Dinas Pendidikan dan seluruh guru untuk melakukan evaluasi sistem pendidikan yang ada di Blora. Pasalnya ketika kelulusan SD, Kabupaten Blora selalu menduduki peringkat lima besar di Jawa Tengah. Namun begitu masuk lulusan SMP dan SMA, prestasinya selalu bungkik(merosot-red).

“Dengan bibit yang sudah bagus, kenapa saat di SMP dan SMA prestasinya menurun. Ibarat tanaman, apa kita salah memberikan pupuk atau salah merawat. Ayo Pak Kadinas Pendidikan dievaluasi bersama,” pungkasnya.

Hari pertama workshop diikuti 300 an guru PAUD se Kabupaten Blora, sedangkan hari kedua besok akan diikuti seluruh guru SD se Kabupaten Blora dengan jumlah yang sama.

Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blora, Drs. Achmad Wardoyo M.Pd, Staf Ahli Bidang Pendidikan dan Kesehatan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) Himmatul Hasanah, M.P, serta para pembicara dari Yayasan Pendidikan Adiluhung Nusantara.

Di sela acara juga dilakukan penandatanganan kesepakatan bersama antara Bupati Blora dengan Yayasan Pendidikan Adiluhung Nusantara tentang pelaksanaan Workshop Peningkatan Mutu Pendidikan. (humas | jo-ib)

Baru Gudang Logistik Pilgub Jateng 2018 KPU Blora Dijaga Ketat

Buletinnusa -
Gudang logistik KPUD Blora untuk Pilgub Jateng 2018 dijaga ketat aparat kepolisian. (foto: dok-ib)
BLORA. Keamanan logsitik pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jateng 2018 di gudang KPUD Blora ditingkatkan. Pengamanan pun diperketat dengan menyiagakan 21 personil kepolisian untuk menjaga gudang agar tidak ada penyalahgunaan dan perusakan logistik.

“Selama logistik surat suara dan kotak suara berada di gudang KPUD Blora. Sedikitnya ada 21 personil Polres Blora dilibatkan melakukan pengamanan selama 1x12 jam, yang terbagi dalam 3 regu setiap piket. Pihak KPU Blora juga memasang CCTV di beberapa sudut gudang baik di luar maupun di dalam gudang untuk lebih menjamin sistem keamanan,” ucap Kapolres Blora, AKBP Saptono SIK, MH melalui Kabag Ops Kompol Zuwono, kemarin.

Dari pantauan media, pengamanan gudang logistik KPUD Blora jelang Pilgub Jateng 2018, seluruh pekerja sebelum memasuki gudang untuk bekerja dilakukan pemeriksaan oleh petugas Polres Blora. Semua pegawai KPU atau pekerja juga sebelum memasuki gudang terlebih dahulu diperiksa oleh petugas.

“Baik Pegawai KPUD Blora maupin pekerja yang dilibatkan melipat surat suara akan kami periksa, seluruh barang bawaan harus di tinggal di luar gudang, jika ada yang melanggar tata tertib yang sudah ditentukan, kami akan tegur. Bahkan jika kegiatan sudah usai, pintu harus dalam keadaan terkunci dan petugas jaga pun tidak boleh masuk ke dalam gudang logistik KPUD Blora.” lanjut Kompol Zuwono.

Untuk diketahui, logistik Pilgub Jateng 2018 sudah tiba dan disimpan di gudang KPU Blora. Bahkan pihak KPU sudah mulai melaksanakan tahapan pelipatan surat suara dan pengecekan kotak suara. Sehingga dalam pendistribusiannya nanti lancar.

“Polres Blora siap mengamankan dan memberikan pengawalan pendistribusi logistik untuk Pilgub Jateng 2018,” pungkasnya. (res-infoblora)

Baru Kebakaran Meningkat, Blora Butuh Penambahan dan Pemerataan Damkar

Buletinnusa -
Damkar Satpol PP Kabupaten Blora baru tiba di lokasi kebakaran di Desa Talokwohmojo, Kecamatan Ngawen, pekan lalu untuk melakukan pemadaman api. (foto: dok-ib)
BLORA. Banyaknya kejadian kebakaran di Kabupaten Blora dalam satu bulan terakhir membuat sejumlah warga bersuara agar ada penambahan dan pemerataan armada pemadam kebakaran (damkar) dalam waktu dekat.

Saat ini Kabupaten Blora hanya memiliki empat unit damkar yang posisinya berada di Kantor Satpol PP dan Damkar Kabupaten Blora, Jl. Blora-Jepon Km 5. Sedangkan wilayah Blora sangat luas mencakup 16 Kecamatan.

Jika terjadi kebakaran di wilayah pinggiran, penanganannya kurang cepat karena harus menunggu perjalanan damkar dari Kota Blora yang menelan waktu rata-rata satu jam. Sehingga dampak kebakaran tidak bisa diminimalisir.

“Harusnya minimal per Kecamatan memiliki satu unit damkar, mengingat luasnya wilayah Kabupaten Blora. Kemarin saat terjadi kebakaran di Talok Ngawen dan Ngronggah Kunduran, rumahnya sampe ludes. Damkarnya datang sudah roboh semua tinggal memadamkan bara api,” ucap Joko, salah satu warga Kunduran saat ditemui, Selasa (29/5/2018).

Diketahui bersama, dalam satu bulan belakangan selama Ramadan sudah terjadi kebakaran sebanyak enam kasus. Diantaranya terjadi di Desa Patalan (Blora), Desa Plosorejo dan Dukuh Ngronggah Desa Sempu (Kunduran), Desa Sumberejo (Banjarejo), Desa Talokwohmojo (Ngawen) dan Desa Candi (Todanan). Dimana total kerugian hampir mencapai 1 miliar.

Menanggapi kondisi ini, Kepala Satpol PP Blora Anang Sri Danaryanto, melalui Sekretaris Bambang Setyo Trianto menyatakan bahwa pihaknya sedang mengupayakan penambahan armada damkar untuk bisa ditempatkan di masing-masing eks Kawedanan agar lebih merata.

“Rencana penambahan sedang diupayakan, paling cepat di APBD Perubahan 2018. kalau tidak bisa ya di 2019 murni. Kita terus dorong agar bisa menambah armada. Nantinya penambahan armada akan ditempatkan di Randublatung dan Kunduran sehingga jika ada kebakaran di wilayah barat dan selatan, bisa cepat gerak,” ujarnya.

Sementara itu untuk wilayah timur, Cepu dan sekitarnya sementara sudah tercover keberadaan damkar milik Pertamina. Sehingga yang mendesak ditambah adalah untuk wilayah barat dan selatan. (res-infoblora)

Perayaan Tri Suci Waisak Ke 2562 Di Ambon Berlangsung Aman

Buletinnusa
Ambon, Malukupost.com - Pelaksanaan kebaktian Tri Suci Waisak ke 2562 tahun 2018 yang berlangsung di gedung Vihara Swarna Giri Tirta, Kelurahan Benteng, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Selasa (29/5) berlangsung aman dan mendapat pengawalan ketat pihak Kepolisian dari Polres Pulau Ambon.
Ambon, Malukupost.com - Pelaksanaan kebaktian Tri Suci Waisak ke 2562 tahun 2018 yang berlangsung di gedung Vihara Swarna Giri Tirta, Kelurahan Benteng, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Selasa (29/5) berlangsung aman dan mendapat pengawalan ketat pihak Kepolisian dari Polres Pulau Ambon.

Kebaktian tri suci Waisak dengan thema Transformasikan Kesadaran Delusi Menjadi Kesadaran Murni dan sub thema Marilah Kita Bersama-sama Berjuang Mengalahkan Sang Ego berlangsung dalam situasi hujan lebat yang turun sejak malam hari di Kota Ambon tidak mengurangi semangat kaum budha untuk datang mengikuti kebaktian.

Ketua Walubi Maluku Welhelmus Jaurissa seusai mengikuti kebaktian mengatakan, sebagai umat kita menyadari bahwa situasi alampun yang terjadi saat ini merupakan pemberian yang maha kuasa.

"Entah itu hujan yang saat ini lagi turun sangat lebat di Kota Ambon atau entah itu panas, angin atau kondisi apapun yang terjadi sekarang ini kita tetap bersyukur," ujarnya.

Oleh karena itu, lanjutnya, kita hari ini diberikan hujan lebat yang turun sejak malam hingga pagi hari ini, tetapi kita tetap bersykur karena dibalik itu ada hikmat dari yang maha kuasa.

"Apalagi hari ini kita dapat melaksanakan kebaktian dengan aman tentram tidak ada gangguan apapun sebab dikawal oleh pihak Kepolisian dan karena itu kami juga menyampaikan terimah kasih kepada pihak Kepolisian terutama Kapolda Maluku, Kapolres Pulau Ambon dan seluruh jajarannya yang telah memberikan pengamanan yang begitu baik dan rasa aman bagi kami melaksanakan kebaktian," katanya.

Karena itu, lanjutnya, tidak ada kata lain yaitu syukur dan terima kasih, sesuai dengan thema waisak tahun 2018 yakni transformasikan kesadaran delusi menjadi kesadaran murni, itu artinya alam memberi waktu dan kesempatan untuk kita menikmati kebaktian.

Sedangkan makna dari Su Thema yakni mentransformasi hal-hal atau informasi atau mempelajari apapun perlu pembelajaran dan waktu yang cukup panjang.

Karena itu dengan semangat thema waisak tahun ini kita juga memberikan himbauan kepada seluruh elemen agar tetap menjaga keharmonisan dan kedamaian yang adalah inti dari hidup, tanpa keharmonisan dan kedamaian akan sia-sia dalam kehidupan. (MP-3)

Dinas PU Maluku Siagakan Tim GerCep Atasi Jalan Rusak

Buletinnusa
Ambon, Malukupost.com - Dinas Pekerjaan Umum (PU) Maluku menyiagakan tim Gerak Cepat (GerCep) untuk mengatasi jalan maupun jembatan yang mengalami kerusakan pada musim mudik Idul Fitri 1439 Hijriah tahun ini. "Tim gerak cepat ini disiagakan berdasarkan pendekatan gugus pulau yang di Maluku sebanyak 12 dengan tujuan memperlancar akses jalan maupun jembatan saat mudik perayaan Idul Fitri 1439 Hijriah," kata Kadis PU Maluku, Ismael Usemahu, dikonfirmasi, Rabu (30/5).
Ambon, Malukupost.com - Dinas Pekerjaan Umum (PU) Maluku menyiagakan tim Gerak Cepat (GerCep) untuk mengatasi jalan maupun jembatan yang mengalami kerusakan pada musim mudik Idul Fitri 1439 Hijriah tahun ini.

"Tim gerak cepat ini disiagakan berdasarkan pendekatan gugus pulau yang di Maluku sebanyak 12 dengan tujuan memperlancar akses jalan maupun jembatan saat mudik perayaan Idul Fitri 1439 Hijriah," kata Kadis PU Maluku, Ismael Usemahu, dikonfirmasi, Rabu (30/5).

Karena itu, peralatan ringan hingga berat juga disiagakan di titik - titik dinilai rawan terjadi bencana alam, baik banjir maupun longsor sehingga tidak mengganggu kelancaran mudik.

"Saya telah mengarahkan masing - masing Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) di 12 gugus pulau agar menyiagakan tim gerak cepat yang bertugas memantau dan menangani gangguan kelancaran lalulintas kemungkinan akibat banjir maupun longsor sehingga arus mudik tidak terganggu," ujarnya.

Dia merujuk, ruas jalan trans Seram dengan tujuan ke kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), kabupaten Maluku Tengah hingga Seram Bagian Timur (SBT) merupakan titik - titik rawan kemungkinan terjadi bencana alam bertepatan musim hujan sejak 1 Mei 2018.

"Jadi PPK harus tanggap terhadap kondisi cuaca yang intensif disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), terutama saat ini dengan intensitas hujan sedang hingga lebat sehingga sejumlah kawasan tertimpa longsor maupun banjir, terutama di Kota Ambon," kata Ismael.

Dia juga mengimbau para pengguna jalan, terutama trans Seram yang meliputi tiga kabupaten itu agar memperhatikan kondisi cuaca sebelum mudik.

Begitu pula, pemilik maupun pengemudi kenderaan umum saat melintasi jembatan, bantaran sungai dan kawasan perbukitan yang saat ini intensitas hujan relatif tinggi sehingga harus mewaspadai banjir atau longsor.

"Bila kondisi cuaca ekstrem jangan memaksakan diri untuk bepergian sehingga mengantisipasi kemungkinan mengalami bencana alam yang peristiwanya tidak bisa diprediksi," tandas Ismael. (MP-6)

Papua Nugini akan Blokir Facebook Sebulan

Buletinnusa
Papua Nugini akan Blokir Facebook Sebulan
Port Moresby -- Pemerintah Papua Nugini akan melarang penggunaan Facebook selama satu bulan untuk mencari profil-profil palsu dalam jaringan media sosial itu, dan mencari cara mencegah penyebaran pornografi lewat media tadi.

Menteri Komunikasi Papua Nugini, Sam Basil mengatakan, situs Facebook itu akan diblokir sementara para pejabat meneliti akun-akun yang dianggap menggunakan jaringan medsos itu secara tidak layak.

“Pemblokiran itu dilakukan untuk mengumpulkan informasi tentang identitas orang-orang yang bersembunyi dibalik akun-akun palsu, dan para pengguna yang mengunggah foto-foto cabul. Para pengguna yang memasang informasi palsu dan menyesatkan akan dicabut akunnya,” kata Basil kepada suratkabar Post-Courier seperti dilansir dari VOA Rabu (30/5).

Tindakan pemerintah PNG itu terjadi selagi Facebook menghadapi kecaman dari banyak pengguna dan pembuat undang-undang di seluruh dunia karena caranya menangani data pelanggan, termasuk pengungkapan bahwa perusahaan konsultan politik Cambridge Analytica secara tidak sah memperoleh data tentang 87 juta pengguna Facebook di seluruh dunia.

Facebook juga menjadi fokus penyelidikan tentang campur tangan Rusia dalam pemilihan presiden Amerika tahun 2016.

Facebook telah menghapus ratusan akun yang terkait dengan Rusia yang katanya digunakan untuk menyebar perpecahan di Amerika menjelang dan ketika berlangsungnya pemilihan presiden di Amerika.(VOA).


Copyright ©Satu Harapan "sumber"
Hubungi kami di E-Mail: tabloid.wani@gmail.com

Polisi Selidiki Pembunuhan Suami-Istri Di Malra

Buletinnusa
Ambon, Malukupost.com - Polisi masih menyelidiki modus pembunuhan terhadap Timotius Ohoiwutun dan istrinya Sabina Letsoin yang dilakukan Natalasi Elsoin alias Bari di Desa Debut, Kecamatan Kei Kecil, Kabupaten Maluku Tenggara (Malra). "Pelaku pembunuhan akhirnya tewas dikeroyok warga, sehingga Polres Maluku Tenggara masih mengejar para terduga pelaku pengeroyokan itu," kata kata Kabid Humas Polda Maluku Kombes Muhammad Roem Ohoirat, di Ambon, Rabu (30/5).
Ambon, Malukupost.com - Polisi masih menyelidiki modus pembunuhan terhadap Timotius Ohoiwutun dan istrinya Sabina Letsoin yang dilakukan Natalasi Elsoin alias Bari di Desa Debut, Kecamatan Kei Kecil, Kabupaten Maluku Tenggara (Malra).

"Pelaku pembunuhan akhirnya tewas dikeroyok warga, sehingga Polres Maluku Tenggara masih mengejar para terduga pelaku pengeroyokan itu," kata kata Kabid Humas Polda Maluku Kombes Muhammad Roem Ohoirat, di Ambon, Rabu (30/5).

Insiden ini bermula dari korban Timotius dan istrinya Sabina yang berjalan dari arah kebun menuju sepeda motor yang diparkir di tepi poros jalan menuju Desa Debut.

Tiba-tiba muncul pelaku Natalasi Elsoin dan memukuli Timotius, kemudian merampas parang milik korban dan menggunakannya untuk membunuhnya, dilanjutkan dengan mengejar dan membunuh pula Ny Sabina.

Menurut Muhammad, setelah melakukan pembunuhan dan memalangi jalan, Bari menodongkan parang yang masih dipegangnya kepada seorang warga lain bernama Abidin Letsoin (30) saat melintas di tempat kejadian perkara.

Pelaku selanjutnya mengambil sepeda motor nomor polisi DE 3776 CE milik saksi dan berusaha melarikan diri ke arah Desa Dian Pulau, namun yang bersangkutan terjatuh ketika tiba di ujung jembatan antara Desa Dian Puau dan Desa Tetoat.

Saksi Abidin juga masih berusaha mengejar pelaku yang telah membawa lari sepeda motornya hingga tercebur ke dalam air, dan dia melihat Bari masih berusaha berenang ke arah Desa Dian Pulau.

Tiba-tiba muncul sebuah longboat warna biru bermesin 15 PK yang ditumpangi sekitar 20 orang mendatangi pelaku yang sedang berenang dan menghakiminya di laut hingga tewas.

Kemudian ada seorang warga bernama Bartolomius Letsoin menelepon Brigadir Petrus Letsoin, anggota Satlantas Polres Maluku Tenggara dan menjelaskan pelaku pembunuhan itu telah dihakimi sejumlah warga di tengah laut.

Polisi kemudian mendatangi TKP dan mengevakuasi jasad Natalasi Elsoin alias Bari ke rumah sakit, termasuk mengevakuasi jasad suami istri korban pembunuhan itu untuk diidentifikasi. (MP-2)