Petugas berusaha mematikan bara api yang membakar rumah Suwardi dan seisinya di Dukuh Ngronggah, Sabtu (26/5/2018). (foto: dok-damkar) |
Berdasarkan keterangan yang berhasil dihimpun, kejadian kebakaran berawal dari dapur rumah Suwardi warga RT 01 RW 01 Dukuh Ngronggah pukul 08.30 WIB. Sehingga merambat hingga beberapa rumah di sekitarnya yang jaraknya sangat dekat.
Supeno, salah satu saksi menceritakan bahwa dirinya mengetahui ada kebakaran langsung masuk ke rumah Suwardi. Namun karena kuwalahan dengan besarnya api, ia lantas lari ke musholla dan mengumumkan adanya kebakaran sehingga banyak warga berdatangan membantu pemadaman api.
Api baru bisa dipadamkan setelah tiga unit pemadam kebakaran dari Blora datang dan melakukan pemadaman dibantu BPBD, serta warga masyarakat setempat.
(baca juga : Kebakaran di Talokwohmojo Akibatkan Kerugian Hingga Ratusan Juta)
(baca juga : Kebakaran di Talokwohmojo Akibatkan Kerugian Hingga Ratusan Juta)
Babinsa Desa Sempu, Serda Sutrisno mengungkapkan kronologi kebakaran berawal pada pukul 06.50 WIB. Yakni ketika istri Suwardi sedang memanasi sayur dengan menggunakan kompor gas. Namun sembari menunggu sayur panas, ditinggal belanda keluar.
“Waktu ditinggal itulah kompor gas meledak. Mungkin karena sayurnya hangus dan kompor terus menyala sehingga menimbulkan letupan gas di dalam dapur,” ungkapnya.
Akibat kebakaran ini setidaknya ada lima rumah yang terbakar. Yang ludes adalah rumah milik Suwardi. Kemudian rusak berat rumah milik Jiman yang mengalami kebakaran di bagian dinding samping kanan. Rumah Supar mengalami kebakaran dinding di bagian sebelah kiri, rumah Jamali mengalami kebakaran di dinding bagian depan rumah dan kelima rumah Tari yang terbakar bagian depannya.
(berita terkait : Pemkab Blora Upayakan Penambahan Damkar di Ngawen dan Randublatung)
(berita terkait : Pemkab Blora Upayakan Penambahan Damkar di Ngawen dan Randublatung)
“Kerugian ditaksir mencapai Rp 250 juta rupiah,” lanjut Serda Sutrisno. (res-infoblora)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar