Buletinnusa
Ambon, Malukupost.com - Lembaga Dana Perwalian Perubahan Iklim Indonesia (Indonesian Climate Change Trust Fund - ICCTF) Bappenas melaksanakan program adaptasi dan ketangguhan yang dilaksanakan di dua daerah di provinsi Maluku.
"Program adaptasi ketangguhan dilaksanakan di Indonesia Tengah dan Indonesia Timur. Khusus di Maluku dilaksanakan di kabupaten Maluku Tengah dan Kepulauan Aru sebagai proyek percontohan," kata Direktur Eksekutif ICCTF-Bappenas, Tonny Wagey, di Ambon, Sabtu (26/5).
Tonny yang berada di Ambon dalam rangka ekspose dan sosialisasi program ICCTF kepada jajaran pemprov Maluku menyatakan, program adaptasi dan ketangguhan penanganan perubahan iklim sudah dilaksanakan ICCTF) Bappenas yang dilakukan sejak tahun 2015 bekerjasama dengan United States Agency for International Development (USAID).
Khusus di Maluku program yang dilakukan yakni ketahanan pangan dan ekonomi berbasis rumah tangga rentan melalui pemberdayaan masyarakat lokal dalam mitigasi gas rumah kaca dan pemanasaan global berbasis lahan melalui pengembangan pertanian organik di Pulau Saparua, kabupaten Maluku Tengah dengan mitra pelaksana yakni Yayasan Tiara Pustaka dengan anggaran sebesar Rp2 miliar.
Sedangkan program adaptasi dan ketangguhan terhadap dampak perubahan iklim dilaksanakan kabupaten Kepulauan Aru, yakni budidaya kepiting dan teripang kepada kelompok masyarakat di Desa Laulau dan Kobraur, dengan mitra pelaksana yakni Yayasan Baileo Maluku dengan anggaran Rp1 miliar.
Tonny menegaskan, sosialisasi kepada pemerintah dan pemangku kepentingan di Maluku dirasakan sangatlah penting untuk menyatukan persepsi sekaligus melihat progres capaian kegiatan yang telah dilaksanakan yakni Kecamatan Saparua dan Kepulauan Aru yang menjadi proyek percontohan.
"Diharapkan dari kegiatan ini yakni apa dan bagaimana pelaksanaan program serta terpenting adalah manfaat dan dampak dirasakan masyarakat, serta tantangan yang perlu dihadapi di masa mendatang," katanya.
Tonny mengaku puas melihar progres capaian program yang dilakukan Yayasan Baileo Maluku dan Yayasan Tiara Pustaka selaku mitra pelaksana, sekaligus memberikan apresiasi kepada Pemprov Maluku yang mendukung mendukung berbagai program diluncurkan oleh ICCTF.
"Terpenting setelah program selesai kedua yayasan masih tetap melakukan pendampingan secara berkelanjutan kepada masyarakat khususnya para petani dan nelayan, sehingga mereka menjadi mandiri dan tangguh kendati terjadi perubahan iklim," katanya.
Dia juga berharap peran serta pemprov Maluku maupun kabupaten-kota untuk melanjutkan program yang telah dilaksanakan maupun mengadopsi proyek percontohan tersebut untuk dilaksanakan di daerah lainnya. (MP-4)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar