"Saya menjamin ketersediaan bahan pokok masyarakat setelah melakukan rapat dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) pada awal pekan ini," katanya di Ambon, Jumat (25/5).
TPID yang terdiri antara lain Dinas Perindag, Perum Bulog Divre Maluku, Kepolisian, Bank, Satgas Pangan dan para distributor saat rapat itu memastikan stok bahan pokok masyarakat cukup banyak.
"Jadi masyarakat, terutama basudara (saudara) Muslim tidak perlu meresahkan stok bahan pokok masyarakat karena stoknya tersedia hingga paska perayaan Idul Fitri 1439 Hijriah," ujar Zeth.
Apalagi, para distributor juga telah bersedia untuk memasok bahan pokok masyarakat dari Makassar, Sulawesi Selatan maupun Surabaya, Jawa Timur.
"Saya telah memperingatkan agar stok bahan pokok masyarakat itu tersedia minimal untuk satu bulan kebutuhan masyarakat dan syukurlah ternyata cukup untuk enam bulan kedepan," katanya.
Dia juga mengarahkan TPID maupun Satgas Pangan agar intensif melakukan pemantauan di pasar sehingga para pedagang tidak memanfaatkan Bulan Suci Ramadan 1439 Hijriah untuk menaikkan harga tidak sesuai ketentuan.
"Biasanya momentum hari - hari besar keagamaan dimanfaatkan para pedagang untuk mengeruk keuntungan besar dengan menaikkan harga sehingga Satgas Pangan maupun tim pemantau Disperindag harus intensif di pasar," tandas Zeth.
Karena itu, masyarakat hendaknya menjaga stabilitas keamanan semakin kondusif sehingga kelancaran pemasokan bahan pokok masyarakat dari sentra produksi terjamin.
"Stabilitas keamanan merupakan syarat utama para investor menanamkan modalnya di Maluku, termasuk investor yang menjamin kelancaran pemasokan bahan pokok masyarakat dari sentra produksi," tandas Zeth. (MP-2)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar