Selasa, 22 Mei 2018

Baru Ratusan Warga Binaan Rutan Blora Antusias Ikuti Pesantren Ramadan

Buletinnusa -
Warga Binaan Rutan Kelas II B Blora antusias mengaji bersama di dalam Masjid setempat dalam kegiatan Pesantren Ramadan. (foto: dok-infoblora)
BLORA. Suasana di dalam Rumah Tahanan (Rutan) Kelas II B Blora ketika bulan Ramadan ini tampak berbeda. Ratusan warga binaan yang setiap hari tampak duduk terdiam di dalam kamar tahanan, kini tampak ceria dan bersemangat mengikuti kegiatan Pesantren Ramadan yang diselenggarakan pengurus Rutan.

Seperti yang tampak pada Senin (21/5/2018). Sejak pagi, ratusan warga binaan ini sudah tampak rapi dan bersiap mengikuti sholat dhuha bersama di masjid Rutan. Usai sholat dhuha, mereka mengikuti ngaji bersama secara berkelompok dengan dipandu beberapa mentor. Yang tidak bisa mengaji, diajari membaca Al-Qur'an. Sedangkan yang sudah bisa membaca Al-Qur'an melakukan semakan secara bergantian dengan posisi duduk bersila dan berhadapan.

Mashudi salah satu warga binaan Rutan Kelas II B Blora mengaku senang dengan adanya pesantren ramadan yang dilaksanakan selama bulan ramadan ini. Hal ini tentu menjadikan bekal tersediri bagi warga binaan untuk mengarungi hidup yang lebih baik ketika keluar dari rutan nantinya.

“Senang, kegaitan ini sangat bermanfaat, bagaimana tidak, disaat ada warga binaan yang tak bisa baca tulis Al-Qur'an, disini bisa belajar bersama,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Rutan Kelas IIB Blora, Yhoga Aditya Ruswanto mengatakan bahwa selama bulan suci Ramadan, semua warga binaan sejumlah 233 orang ngaji bareng selayaknya di pondok pesantren.

“Alhamdulillah, pesantren dalam rutan ini bisa berjalan lancar dan diikuti oleh seluruh warga binaan dengan tertib,” ungkap Yoga Aditya Ruswanto.

Menurutnya kegiatan Pesantren Ramadan dalam rutan ini sudah berjalan sejak tahun lalu. Dalam pesantren ramadan ini, para warga binaan di wajibkan belajar mengaji, dan sholat berjamaah.

“Selama ramadan ini, kegiatan dipusatkan pada kegiatan keagamaan, sehingga di dalam rutan ini nuansa ramadan sangat terlihat sekali,” lanjutnya.

Kegiatan pensatren dalam rutan ini lanjut Yhoga , merupakan bentuk upaya intropeksi diri bagi warga binaan serta menjadi titik balik bagi seluruh warga binaan, agar kedepan lebih baik.

“Selain bekal ketrampilan, di bulan ramadan ini kami berikan, bekal rohani sehingga dengan di lakukan kegiatan mengaji selama bulan ramadhan, para warga binaan bisa hidup dengan akhlak yang baik dan memiliki kepribadian yang baik dari pada sebelumnya,” pungkasnya.

Selama bulan ramadan ini mereka di wajibkan mengikuti pesantren ramadan. Tak hanya mengaji, di dalam pesantren rutan ini, mereka juga mengikuti tarawih, tadarus, dan sholat lima waktu berjamaah. (teg/jo-ib)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar