Kamis, 31 Mei 2018

Menteri Pertahanan RI dan AS Bahas Penanggulangan Terorisme

Buletinnusa
Menteri Pertahanan RI dan AS Bahas Penanggulangan Terorisme
Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu dan Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS), James N Mattis, di sela-sela pertemuan bilateral di Hawaii, Amerika Serikat, Selasa (29/5) (Dokumen Kemenhan RI).
Jakarta -- Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS), James N Mattis bertempat di Hawaii, Amerika Serikat, Selasa (29/5), membahas keamanan kawasan dan penanggulangan terorisme.

Siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu, menyebutkan pertemuan tersebut bertujuan untuk mempertegas kembali komitmen kemitraan strategis Indonesia dengan Amerika khususnya didalam mewujudkan kesamaan cara pandang dalam menilai dan mengatasi berbagai tantangan dan ancaman terhadap kondisi isu keamanan di kawasan dan penanggulangan terorisme.

Kunjungan Menhan Ryamizard ke Hawaii itu guna memenuhi undangan Menhan Amerika Serikat untuk menghadiri upacara serah terima Panglima US PACOM yang akan berubah nama menjadi Panglima Indo-Pacific.

Menhan RI Ryamizard Ryacudu sangat mengapresiasi tawaran dan proposal kerja sama pertahanan yang diajukan oleh Amerika Serikat pada pertemuan tersebut.

...Baca ini: Australia Apresiasi Persetujuan Revisi UU Penanggulangan Terorisme 

Purnawirawan Jenderal bintang empat ini mengungkapkan, hal tersebut selaras dengan komitmen Indonesia untuk terus-menerus memerangi terorisme dan membangun kapasitas penanggulangan terorisme dengan berbagai cara.

"Baik, dari konteks penanganan secara fisik maupun non fisik khususnya untuk mengkontra ideologi radikal," ujar Menhan Ryamizard.

Menhan mengakui bahwa Indonesia terus berkeinginan untuk meningkatkan kerja sama pertahanan dengan Amerika baik di darat, laut dan udara.

"Indonesia mengganggap bahwa Amerika merupakan mitra strategis Indonesia. Hubungan Indonesia dan Amerika saat ini adalah hubungan pertahanan yang terkuat dan sangat baik dibanding waktu-waktu sebelumnya," ujar mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) ini.

Menhan juga menambahkan bahwa Indonesia siap untuk meningkatkan komitmen pembelian alusista yang diperlukan produksi Amerika Serikat. Hal itu akan menjadi pertimbangan utama Indonesia. (*)

...Baca terkait berikut ini:
  1. Undang-undang Baru Tentang Teroriseme Ini Mungkin akan Melibatkan Pergerakan di Papua
  2. UU Antiterorisme RI Berpotensi Bidik Kelompok Bersenjata Papua

Copyright ©Antara "sumber"
Hubungi kami di E-Mail: tabloid.wani@gmail.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar