Sabtu, 26 Mei 2018

Archipelago Solidarity Foundation – UKIM Bangun Gedung Perpustakaan

Buletinnusa

Engelina: “Perpustakaan Sangat Penting Bagi Sebuah Perguruan Tinggi”

Ambon, Malukupost.com - Direktur Archipelago Solidarity Foundation, Dipl.Oek. Engelina Pattiasina bersama Ketua Yaperti GPM, Prof. Dr. Thomas Pentury dan Dr. Yafet Damamain melakukan peletakan batu pertama pembangunan Gedung Perpustakaan Universitas Kristen Indonesia Maluku (UKIM) di Talake, Ambon, Sabtu (26/5). Berdasarkan pantauan, peletakan batu pertama diawali Ketua Yaperti GPM, Rektor UKIM Ambon, kemudian diakhiri Engelina Pattiasina. Hadir juga pada acara tersebut Prof. Dr. Mus Huliselan beserta jajaran civitas akademika UKIM.
Direktur Archipelago Solidarity Foundation, Dipl.-Oek. Engelina Pattiasina
memasuki lokasi pemasangan tiang pancang untuk melakukan
peletakan batu pertama yang menandai pembangunan
gedung Perpustakaan UKIM Ambon di Talake, Ambon
Ambon, Malukupost.com - Direktur Archipelago Solidarity Foundation, Dipl.Oek. Engelina Pattiasina bersama Ketua Yaperti GPM, Prof. Dr. Thomas Pentury dan Dr. Yafet Damamain melakukan peletakan batu pertama pembangunan Gedung Perpustakaan Universitas Kristen Indonesia Maluku (UKIM) di Talake, Ambon, Sabtu (26/5).

Berdasarkan pantauan, peletakan batu pertama diawali Ketua Yaperti GPM, Rektor UKIM Ambon, kemudian diakhiri Engelina Pattiasina. Hadir juga pada acara tersebut Prof. Dr. Mus Huliselan beserta jajaran civitas akademika UKIM.

Menurut Engelina, pembangunan gedung perpustakaan itu merupakan kerja sama Archipelago Solidarity Foundation dengan berbagai pihak.

“Perpustakaan sangat penting bagi sebuah perguruan tinggi. Karena dalam situasi apapun pendidikan merupakan yang paling utama. Ke depan, pengelolaan perpustakaan harus mengikuti perkembangan yang terus terjadi,”ungkapnya.

Engelina katakan, gagasan untuk membangun perpustakaan muncul ketika mengetahui kalau UKIM belum memiliki gedung perpustakaan. Selain itu, setelah dijajaki ada pihak lain yang mau bersama-sama mengambil bagian dalam pembangunan ini.

“Kalau ada pihak yang ingin membantu, tentu sangat baik. Kami sudah senang kalau perpustakaan ini bisa digunakan untuk mendukung pendidikan di UKIM,”ujarnya.

Engelina menandaskan, pihaknya memberikan perhatian soal SDM Maluku karena melihat ada masalah serius dalam persoalan ini.

“Beberapa tahun lalu, kami bersama kawan-kawan di Maluku berjuang agar Blok Masela dipindahkan ke darat, karena ini menjadi big push untuk Maluku. Ini juga harus diantisipasi dengan penyiapan sumber daya manusia,” kata alumni Universitas Bremen Jerman ini.

Diungkapkan Engelina, apa yang dilakukan tersebut diharapkan benar-benar bisa berguna bagi banyak orang. Untuk itu, dirinya akan berusaha melakukan apapun yang terbaik untuk Maluku.

“Tidak ada lagi yang dicari. Usia juga tidak lagi muda. Sekarang, hanya mau berbuat yang bisa dilakukan untuk Maluku,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua Yaperti, Prof. Dr. Thomas Pentury mengatakan, pihaknya sangat berterima kasih atas kepedulian Archipelago Solidarity yang dipimpin Engelina Pattiasina. Dia melihat adanya dukungan itu sebagai anugerah bagi UKIM.

“Saya mengetahui beliau memberikan perhatian melalui Archipelago Solidarity. Maluku masih membutuhkan banyak sokongan untuk mengejar ketertinggalan,” kata mantan Rektor Unpatti Ambon ini.

Menurut Pentury, perpustakaan sangat penting artinya bagi sebuah perguruan tinggi. Itu ibarat jantung bagi perguruan tinggi.

“Potensi terbesar yang perlu dibangun di Maluku itu bukan di laut atau di darat, tapi bagaimana memperkuat kualitas sumber daya manusia yang ada di kampus-kampus,”tegasnya.

Ketua Panitia Pembangunan Drs. Decky Bakarbessy, MSi, mengatakan, untuk gedung perpustakaan lantai satu membutuhkan biaya sekitar Rp1,8 miliar. Sedangkan, untuk lantai dua akan menghabiskan sekitar Rp1,2 miliar. Salin itu Panitia Pembangunan secara khusus mengapresiasi kepada berbagai pihak yang memberikan perhatian kepada UKIM, karena gedung perpustakaan itu sangat penting bagi pendidikan di UKIM

“Kami menyadari ada banyak kekurangan, untuk itu, kami dengan tangan terbuka menyambut siapapun yang mau mengambil bagian dalam pembangunan perpustakaan ini, sehingga akhirnya bisa sesuai dengan harapan,” harapnya. (***)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar