Upacara peringatan Harkitnas ke 110 tingkat Kabupaten Blora dipimpin oleh Bupati Djoko Nugroho sebagai inspektur. (foto: dok-ib) |
Bertempat di halaman Kantor Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Blora, Bupati Djoko Nugroho secara langsung bertindak sebagai inspektur upacara yang diikuti jajaran Forkopimda, Sekda, Kepala OPD, TNI, Polri, ASN, Mahasiswa, Pelajar dan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM).
Usai pengibaran bendera, dalam amanatnya Bupati membacakan sambutan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara, yang diantaranya mengingatkan kembali semangat juang kebangkitan Bangsa Indonesia untuk meraih kemerdekaan.
“Lebih dari seabad lalu, kita nyaris tak punya apa-apa. Kita hanya memiliki semangat dalam jiwa dan kesiapan mempertaruhkan nyawa. Namun sejarah kemudian membuktikan bahwa semangat dan komitmen itu saja telah cukup, asalkan kita bersatu dalam cita-cita yang sama: kemerdekaan bangsa,” ucap Bupati.
“Bersatu, adalah kata kunci ketika kita ingin menggapai cita-cita yang sangat mulia namun pada saat yang sama tantangan yang mahakuat menghadang di depan. Boedi Oetomo memberi contoh bagaimana dengan berkumpul dan berorganisasi tanpa melihat asal-muasal primordial akhirnya bisa mendorong tumbuhnya semangat nasionalisme yang menjadi bahan bakar utama kemerdekaan. Boedi Oetomo menjadi salah satu penanda utama bahwa bangsa Indonesia untuk pertama kali menyadari pentingnya persatuan dan kesatuan,” lanjut Bupati.
“Saudari-saudara sebangsa dan setanah-air, Bung Karno juga menggambarkan persatuan bangsa seperti layaknya sapu lidi. Jika tidak diikat, maka lidi tersebut akan tercerai berai, tidak berguna dan mudah dipatahkan. Tetapi jikalau lidi-lidi itu digabungkan, diikat menjadi sapu, mana ada manusia bisa mematahkan sapu lidi yang sudah terikat?,” tegas Bupati.
Gambaran tersebut menurutnya aktual sekali pada masa sekarang ini. Saat ini bangsa Indonesia merasakan bahwa ada kekuatan-kekuatan yang berusaha merenggangkan ikatan sapu lidi NKRI.
Ziarah bersama di Taman Makam Pahlawan Wira Bhakti dalam rangka Harkitnas 2018. (foto: dok-ib) |
Mengenai tema Hari Kebangkitan Nasional 2018 “PEMBANGUNAN SUMBER DAYA MANUSIA MEMPERKUAT PONDASI KEBANGKITAN NASIONAL INDONESIA DALAM ERA DIGITAL” Bupati mengingatkan masyarakat agar bijak dalam menggunakan media sosial sebagai makna kebangkitan teknologi informasi dan komunikasi.
Di akhir upacara, Bupati Djoko Nugroho memberikan ucapan selamat menunaikan ibadah puasa kepada seluruh umat muslim dan mempersilahkan seluruh umat agama lainnya untuk tetap beribadah sesuai ajaran masing-masing.
“Selamat berpuasa untuk saudara-saudara ku umat muslim. Bagi yang Kristen, Katholik dan lainnya, silahkan beribadah seperti biasanya. TNI dan Polri siap memberikan pelayanan dan pengamanan kepada semuanya,” pungkasnya.
Usai upacara, dilanjutkan dengan ziarah bersama dan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan Wira Bhakti Blora yang dipimpin oleh Sekda Drs. Bondan Sukarno MM dan diikuti perwakilan OPD, TNI, Polri, Mahasiswa dan Pelajar.
“Ziarah ini sebagai bentuk penghormatan kita kepada para pahlawan bangsa yang telah gugur. Selain itu juga untuk menanamkan nilai nilai nasionalisme kepada generasi muda yang bertepatan dengan peringatan Hari Kebangkitan Nasional,” ujar Sekda Drs. Bondan Sukarno MM. (humas | jo-ib)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar