Senin, 30 September 2019

Mensos Agus Kunjungi Korban Gempa di Ambon

Buletinnusa
Ambon, Malukupost.com - Menteri Sosial (Mensos), RI Agus Gumiwang Kartasasmita melakukan kunjungan kerja (Kunker) di Ambon, didampingi Walikota setempat Richard Louhenapessy, mengunjungi korban gempa di Kota Ambon, Senin (30/9). Berdasarkan pantauan media ini, ada dua lokasi yang ditinjau yakni Lapangan Hatukau, Desa Batu Merah, Kecamatan Sirimau pukul 12.25 dan RSUD Dr. M. Haulussy, Desa Kudamati, Kecamatan Nusaniwe pukul 13.30 WIT.
Ambon, Malukupost.com - Menteri Sosial (Mensos), RI Agus Gumiwang Kartasasmita melakukan kunjungan kerja (Kunker) di Ambon, didampingi Walikota setempat Richard Louhenapessy, mengunjungi korban gempa di Kota Ambon, Senin (30/9).

Berdasarkan pantauan media ini, ada dua lokasi yang ditinjau yakni Lapangan Hatukau, Desa Batu Merah, Kecamatan Sirimau pukul 12.25 dan RSUD Dr. M. Haulussy, Desa Kudamati, Kecamatan Nusaniwe  pukul 13.30 WIT.

Mensos Agus melakukan kunker sekaligus menyerahkan santunan bagi 31 korban jiwa (Ahli waris) senilai Rp15 juta masing-masing 10 orang pengungsi di Kota Ambon, 15 orang di Kabupaten Maluku Tengah dan 6 orang di Kabupaten SBB, juga sejumlah logistik berupa peralatan dapur, makanan siap saji, selimut, Tarpal dan matras.

Di depan puluhan pengungsi lapangan Hatukau, mensos Agus menyampaikan keprihatinan atas kondisi mereka pasca gempa, Kamis (27/9) kemarin.

Mewakili pemerintah pusat, dirinya pun mengunjungi para pengungsi untuk memastikan penanganan penyaluran bantuan dilakukan secara baik.

Ambon, Malukupost.com - Menteri Sosial (Mensos), RI Agus Gumiwang Kartasasmita melakukan kunjungan kerja (Kunker) di Ambon, didampingi Walikota setempat Richard Louhenapessy, mengunjungi korban gempa di Kota Ambon, Senin (30/9). Berdasarkan pantauan media ini, ada dua lokasi yang ditinjau yakni Lapangan Hatukau, Desa Batu Merah, Kecamatan Sirimau pukul 12.25 dan RSUD Dr. M. Haulussy, Desa Kudamati, Kecamatan Nusaniwe pukul 13.30 WIT.
"Semoga bermanfaat. Semoga layanan akan terus disalurkan terutama kepada anak-anak dan kedepan bisa hidup secara normal," katanya.

Dijelaskan Mensos Agus, menyangkut kerusakan rumah yang dialami sejumlah warga, pihaknya akan memberi bantuan untuk membangun kembali rumah mereka yang telah rusak. Namun sebelum itu, pemerintah akan melakukan validasi sebagai suatu tindakan pembuktian dengan cara yang sesuai.

“Bahwa tiap bahan, proses, prosedur, kegiatan, sistem, perlengkapan atau mekanisme yang digunakan dalam produksi dan pengawasan akan senantiasa mencapai hasil yang diinginkan. Termasuk warung dan kios karena masuk dalam Usaha Ekonomi Produktif," ujarnya.

Mensos Agus mengajak seluruh masyarakat berdoa untuk 34 korban jiwa saat gempa berkekuatan 6,8 SR itu berlangsung. Sembari meyakini, bencana itu akan berdampak terhadap psikis atau mental masyarakat.

Mengutip keterangan resmi BMKG Maluku, dia menyampaikan tidak ada lagi masalah bagi masyarakat untuk pulang ke rumah. Meski begitu, mereka harus tetap berkoordinasi dengan kepala desa untuk mendapatkan keterangan valid sekaligus pengarahan.

"Semoga trauma ini bisa terlayani secara baik. Sangat manusiawi, bila seseorang mengalami ketakutan pasca gempa atau hal lainnya. Kami pastikan, Pemda tidak menghadapi cobaan ini sendiri," bebernya.

Setelah menyambangi para pengungsi di lapangan Hatukau, mensos Agus dan rombongan kembali menuju RSUD Dr. M. Haulussy.

Di RSUD, dia menyapa dan mengajak ngobrol beberapa pasien yang terkena dampak gempa, sekaligus memberikan bantuan. (MP-9)

Minggu, 29 September 2019

Bupati Hanubun Pastikan Pembangunan Jalan Wilayah Kei Besar Jadi Prioritas

Buletinnusa
Langgur, Malukupost.com - Pembangunan infrastruktur di wilayah Kei Besar sejak awal sudah menjadi target dan prioritas Pemerintah kabupaten Maluku Tenggara (Malra) dibawah kepemimpinan Bupati M. Thaher Hanubun dan Wakil Bupati Petrus Beruatwarin. “Yang pertama perencanaan untuk Kei Besar. Saya sudah bilang dari awal bahwa konsentrasi untuk sarana umum dan pembangunan fisik kita prioritaskan kepada Kei Besar,” ujar Bupati Malra, M Thaher Hanubun, di Langgur, Senin (30/9).
Langgur, Malukupost.com - Pembangunan infrastruktur di wilayah Kei Besar sejak awal sudah menjadi target dan prioritas Pemerintah kabupaten Maluku Tenggara (Malra) dibawah kepemimpinan Bupati M. Thaher Hanubun dan Wakil Bupati Petrus Beruatwarin.

“Yang pertama perencanaan untuk Kei Besar. Saya sudah bilang dari awal bahwa konsentrasi untuk sarana umum dan pembangunan fisik kita prioritaskan kepada Kei Besar,” ujar Bupati Malra, M Thaher Hanubun, di Langgur, Senin (30/9).

Hanubun katakan, pembangunan infrastruktur di wilayah Kei Besar yang sementara dilakukan instansi teknis ini bertujuan untuk menjawab persoalan-persoalan yang selama ini dihadapi masyarakat di wilayah tersebut.

“Untuk pembangunan infrastruktur jalan di Kei Besar Selatan sudah jalan, sedangkan Kei Besar di wilayah Bombai dan Ad juga sudah mulai jalan. Kemudian jalan Elat-Yamtel selama ini saya memperhatikan banyak terjadi kecelakaan, sehingga pembangunan jalan di Elat-Yamtel ini juga sementara dipercepat penyelesaiannya,” ungkapnya.

Menurut Bupati Hanubun, yang menjadi sasaran pekerjaan jalan tersebut yakni ruas jalan dari Elat menuju Wetuar hingga ke Tamangil. Selain itu, ruas jalan di Kei Besar Utara Barat yakni Bombai-Mun, serta wilayah Kei Besar Utara Timur, dan Kei Besar Selatan yakni Elat-Weduar.

“Memang anggaran sangat terbatas tetapi saya harap jangan berputus asa. Kita berharap semoga anggaran dari pusat banyak mengalir ke Malra khususnya untuk Kei Besar. Mudah-mudahan tahun depan kita bisa bikin lagi jalan sampai ke Waur dan lain-lain yang belum. Ini akan diprogramkan kesana,” katanya.

Hanubun menandaskan, ruas jalan di wilayah Kei Besar Utara Timur statusnya adalah jalan provnisi, namun Pemda melalui dinas teknis telah mengusulkan untuk peningkatan statusnya menjadi jalan nasional.

“Kami tetap melakukan koordinasi dengan pihak provinsi maupun pusat terkait hal itu, semoga ada kebijakan-kebijakan dari mereka. Yang penting niat baik sudah kita lakukan,” tandasnya.

Bupati Hanubun juga menghimbau kepada seluruh masyarakat Malra khususnya di wilayah Kei Besar dapat membantu pemda terkait dengan masalah lahan.

“Saya minta kepada masyarakat agar jangan menghalangi proses pembangunan jalan di wilayah Kei Besar ini. Kalau ada lahan masyarakat yang terpakai harap dibicarakan baik-baik, jangan pasang sasi atau apapun yang menghambat proses ini. Karena kalau ada yang menghambat pembangunan khususnya jalan di wilayah Kei Besar ini maka kita akan ketinggalan,” tegasnya. (MP-15)

Gedung Unpatti dan Kantor Gubernur Diuji Kelayakan Pasca Gempa

Buletinnusa
Ambon, Malukupost.com - Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) mulai menurunkan tim asesmen untuk melakukan uji kelayakan terhadap sejumlah gedung yang rusak akibat gempa 6,8 SR yang melanda Kota Ambon dan sekitarnya, kamis 26 September lalu. Tim asesmen dari pusat penelitian pengembangan (Puslitbang), Kementerian PUPR terdiri dari enam orang, yang diketuai Rhoma melakukan survei ke dua lokasi yakni Universitas Pattimura, dalam hal ini gedung rektorat, Fakultas Pertanian, Fakultas MIPA, Fakultas Kedokteran, Fakultas Teknik Fakultas Ekonomi dan Perpustakaan.
Gedung Rektorat Unpatti
Ambon, Malukupost.com - Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) mulai menurunkan tim asesmen untuk melakukan uji kelayakan terhadap sejumlah gedung yang rusak akibat gempa 6,8 SR yang melanda Kota Ambon dan sekitarnya, kamis 26 September lalu.

Tim asesmen dari pusat penelitian pengembangan (Puslitbang), Kementerian PUPR terdiri dari enam orang, yang diketuai Rhoma melakukan survei ke dua lokasi yakni Universitas Pattimura, dalam hal ini gedung rektorat, Fakultas Pertanian, Fakultas MIPA, Fakultas Kedokteran, Fakultas Teknik Fakultas Ekonomi dan Perpustakaan.

Lokasi kedua yakni di kantor Gubernur, mulai dari lantai satu sampai lantai tujuh.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Provinsi Maluku, Mat Marasabessy, mengatakan survei yang dilakukan terkait tingkat kerusakan

"Jadi mereka yang menentukan apakah gedung tersebut layak untuk digunakan atau tidak," ungkapnya di Ambon, Minggu (29/9).

Sementara itu, Ketua Tim Asesmen, Rhoma menyatakan kajian yang dilakukan adalah terkait dengan struktur bangunan. Walaupun pihaknya belum bisa menentukan apakah kedua gedung itu layak digunakan atau tidak.

"Jadi setelah ini kita kembali ke jakarta, laporkan dulu ke Menteri, mungkin satu dua hari kedepan baru hasilnya bisa disampaikan," ujarnya. (MP-7)

Ohoi Mun Kahar Peraih Predikat Desa ODF Kabupaten Malra

Buletinnusa
Langgur, Malukupost.com - Desa (Ohoi) Mun Kahar, kecamatan Kei Besar Utara Barat, kabupaten Maluku Tenggara (Malra) meraih predikat desa ODF (Open Defecation Free) yang ditandai dengan Deklarasi Desa ODF dan pemberian piagam penghargaan kepada kepala ohoi setempat, Kamis (26/9). “Deklarasi desa ODF artinya masyarakat di desa tersebut tidak Buang Air Besar (BAB) di sembarang tempat,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Malra, dr. Ketty Notanubun di Langgur, Senin (30/9).
Langgur, Malukupost.com - Desa (Ohoi) Mun Kahar, kecamatan Kei Besar Utara Barat, kabupaten Maluku Tenggara (Malra) meraih predikat desa ODF (Open Defecation Free) yang ditandai dengan Deklarasi Desa ODF dan pemberian piagam penghargaan kepada kepala ohoi setempat, Kamis (26/9).

“Deklarasi desa ODF artinya masyarakat di desa tersebut tidak Buang Air Besar (BAB) di sembarang tempat,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Malra, dr. Ketty Notanubun di Langgur, Senin (30/9).

Menurut Notanubun, keberhasilan ini merupakan wujud dari kerja sama yang sangat baik antara pemda Malra dan seluruh aparatur pemerintah dan masyarakat ohoi Mun Kahar yang telah bersinergi dengan baik dalam menyukseskan program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).

“Dalam STBM ini ada 5 pilar penting yakni ketersediaan air bersih, adanya jamban, adanya pembuangan air limbah masyarakat, pengelolaan sampah dan mencuci tangan dengan sabun. Perubahan perilaku hidup bersih dan sehat masyarakat di ohoi Mun Kahar ini merupakan suatu langkah yang baik untuk menuju ke arah yang lebih produktif dan lebih sehat,” ungkapnya.

Notanubun menandaskan, dengan adanya masyarakat BAB di jamban-jamban keluarga merupakan langkah pencegahan penyakit-penyakit menular terutama diare. Selain itu juga akan berpengaruh terhadap Angka Stunting di Malra karena dengan hidup yang sehat akan meningkatkan juga ketahanan fisik dari masyarakat.

“Pendokumentasian gerak langkah STBM ini diwujudkan dalam deklarasi desa ODF yang merupakan salah satu bentuk apresiasi terhadap masyarakat ohoi Mun Kahar yang telah berpartisipasi aktif mewujudkan mimpi-mimpi masyarakat terhadap kondisi sanitasi dan pencegahan penyakit,” katanya.

“Dokumentasi kegiatan STBM melalui deklarasi ini selayaknya dapat berperan sebagai media pemicu untuk terus melakukan kebiasaan perilaku hidup bersih untuk waktu-waktu mendatang,” katanya lagi.

Dijelaskan Nontanubun, sebanyak 192 ohoi di Malra yang terverifikasi sebanyak 155 ohoi, dan ohoi yang masyarakat sudah tidak BAB di sembarang tempat berjumlah 27 ohoi, dan ohoi Mun Kahar adalah ohoi yang ke 27 dan merupakan ohoi yang ke-13 di Malra yang telah melaksanakan Deklarasi ODF.

“Dengan kepedulian, kemauan dan kerja keras dari seluruh komponen terkait di Kecamatan Kei Besar Utara Barat, maka upaya perubahan perilaku ke arah yang lebih sehat untuk mewujudkan Ohoi ODF bukanlah hal yang mustahil,” tandasnya.

Notanubun menghimbau, kebiasaan masyarakat yang sudah baik itu tidak cukup sampai disitu saja.

“Tetapi kebiasaan BAB di sembarang tempat, tidak akan dilakukan lagi mulai dari hari ini sampai selamanya,” pungkasnya. (MP-15)

Sabtu, 28 September 2019

Penambahan Tenda Bagi Pengungsi Masih Diproses Dinsos Maluku

Buletinnusa
Ambon, Malukupost.com - Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Maluku masih memproses penambahan tenda untuk menampung pengungsi maupun korban gempa untuk mengantisipasi adanya permintaan tenda dari masyarakat maupun Rumah Sakit. Kepala Dinsos Provinsi Maluku, Sartono Pining mengatakan, proses penambahan tenda dilakukan karena stok tenda yang ada di instansinya sudah kosong (habis).
Tempat pengungsian di belakang SMA Negeri 9 Leihitu, Talaga Kodok,
Kecamatan Leihitu, Kabupaten Malteng
Ambon, Malukupost.com - Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Maluku masih memproses penambahan tenda untuk menampung pengungsi maupun korban gempa untuk mengantisipasi adanya permintaan tenda dari masyarakat maupun Rumah Sakit.

Kepala Dinsos Provinsi Maluku, Sartono Pining mengatakan, proses penambahan tenda dilakukan karena stok tenda yang ada di instansinya sudah kosong (habis).

“Tadi ada permintaan Direktur RSUD M Haulussy, Rita Taihittu, untuk penambahan tenda. Untuk itu, tadi kita sudah proses penambahan tenda yang didistribusikan dari Makassar,”ujarnya saat mendampingi Ketua PKK Maluku, Widya Murad Ismail, Wakil Ketua PKK Maluku, Betrix Orno, bersama organisasi perempuan menyerahkan bantuan kepada korban gempa di RSUD Haulussy Ambon, Sabtu (28/09).

Dijelaskan Sartono, dengan adanya penambahan tenda ini bisa menekan atau mengurangi permintaan dan keinginan dari masyarakat. Selanjutnya dari hasil koordinasi dengan BMKG, Gempa yang terjadi secara perlahan mengalami penurunan.
Olehnya itu, yang perlu dilakukan saat ini adalah memberikan penguatan kepada masyarakat.

“Kita memahami ini merupakan situasi psikologi masyarakat, untuk itu kita perlu memberikan penguatan, agar masyarakat tidak terlalu panik, mengingat kondisi saat ini sudah berangsur aman,” ungkapnya.

Sartono juga meminta dukungan media massa, memberikan informasi yang benar, guna menghindari informasi Hoax, yang membuat masyarakat menjadi panik. (MP-7)

Tanggap Bencana, Pertamina Bantu Korban Gempa Di Ambon

Buletinnusa
Ambon, Malukupost.com - PT Pertamina (Persero) melaksanakan aksi tanggap darurat bencana dengan mengirimkan bantuan kepada korban terdampak gempa bumi di Ambon dan sekitarnya pasca terjadinya gempa berkekuatan 6,8 Skala Richter (SR) dan gempa susulan berintensitas tinggi sejak Kamis (26/9). Bantuan diserahkan oleh Tim Pertamina Peduli di posko pengungsian Negeri Tawiri dan Negeri Laha, Kecamatan Teluk Ambon; Desa Wayame dan Desa Rumah Tiga, Wayame; serta Posko Utama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku Tengah di Tulehu pada Sabtu (28/9).
Ambon, Malukupost.com - PT Pertamina (Persero) melaksanakan aksi tanggap darurat bencana dengan mengirimkan bantuan kepada korban terdampak gempa bumi di Ambon dan sekitarnya pasca terjadinya gempa berkekuatan 6,8 Skala Richter (SR) dan gempa susulan berintensitas tinggi sejak Kamis (26/9).

Bantuan diserahkan oleh Tim Pertamina Peduli di posko pengungsian Negeri Tawiri dan Negeri Laha, Kecamatan Teluk Ambon; Desa Wayame dan Desa Rumah Tiga, Wayame; serta Posko Utama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku Tengah di Tulehu pada Sabtu (28/9).

Unit Manager Communication, Relations, & CSR MOR VIII PT Pertamina (Persero), Brasto Galih Nugroho, mengatakan Tim Pertamina Peduli langsung terjun ke lokasi terdampak gempa di beberapa titik, khususnya di sekitar wilayah operasi Pertamina di Terminal BBM Wayame dan DPPU Pattimura, serta Posko Pengungsian BPBD di Tulehu.

“Tim Pertamina Peduli bergerak untuk meninjau lokasi terdampak serta menyerahkan bantuan untuk korban gempa yang mengungsi di Negeri Tawiri dan Negeri Laha, Kecamatan Teluk Ambon,dan dilanjutkan dengan penyerahan bantuan di Desa Wayame dan Desa Rumah Tiga, serta Posko Pengungsian BPBD Maluku Tengah di Tulehu siang ini," ujarnya.

Menurut Brasto, Pertamina Peduli bersama dengan tim BUMN Hadir Untuk Negeri terus memantau perkembangan dan mengirimkan bantuan untuk para korban bencana alam gempa bumi di wilayah Ambon dan sekitarnya yang memilih untuk mengungsi pasca bencana gempa tersebut.

“Bantuan logisitik diserahkan di posko pengungsian Negeri Tawiri, Laha, Wayame, Rumah Tiga dan Tulehu. Bantuan yang diserahkan berupa makanan dan minuman dalam kemasan, selimut, makanan dan peralatan bayi, obat-obatan ringan, tikar, terpal, selimut, dan lain-lain,” ungkapnya.

Dijelaskan Brasto, Pertamina juga terus memastikan kebutuhan BBM masyarakat Ambon dan sekitarnya tetap terpenuhi. Operasional Pertamina di sekitar wilayah gempa Ambon yakni Terminal BBM Wayame, DPPU Pattimura dan Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU) dilaporkan dalam keadaan aman dan tidak ada kerusakan sarana dan fasilitas penyaluran BBM sehingga terus berjalan dengan normal.

“Pertamina akan senantiasa berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah, BPBD, Tim BUMN Hadir Untuk Negeri serta stakeholders lainnya untuk penyaluran bantuan kepada para pengungsi,” pungkasnya. (MP-7)

Impelentasikan Budaya Maren, Bupati Malra Pimpin Kerja Bakti Di Mastur

Buletinnusa
Langgur, Malukupost.com - Setelah memimpin kegiatan kerja bhakti sosial di lokasi pembangunan Gereja Katolik di ohoi (desa) Kolser beberapa waktu lalu, kini kegiatan yang sama juga dilakukan oleh Bupati Maluku Tenggara (Malra) di lokasi pembangunan Masjid Sa’Adiah ohoi Mastur, kecamatan Kei Kecil Timur, Sabtu (28/9). Informasi yang berhasil dihimpun Malukupost.com, kerja bhakti tersebut dihadiri pula para pimpinan SKPD, Kasdim 1503 Malra, Satpol PP Malra dan warga masyarakat ohoi setempat.
Langgur, Malukupost.com - Setelah memimpin kegiatan kerja bhakti sosial di lokasi pembangunan Gereja Katolik di ohoi (desa) Kolser beberapa waktu lalu, kini kegiatan yang sama juga dilakukan oleh Bupati Maluku Tenggara (Malra) di lokasi pembangunan Masjid Sa’Adiah ohoi Mastur, kecamatan Kei Kecil Timur, Sabtu (28/9).

Informasi yang berhasil dihimpun Malukupost.com, kerja bhakti tersebut dihadiri pula para pimpinan SKPD, Kasdim 1503 Malra, Satpol PP Malra dan warga masyarakat ohoi setempat.

Langgur, Malukupost.com - Setelah memimpin kegiatan kerja bhakti sosial di lokasi pembangunan Gereja Katolik di ohoi (desa) Kolser beberapa waktu lalu, kini kegiatan yang sama juga dilakukan oleh Bupati Maluku Tenggara (Malra) di lokasi pembangunan Masjid Sa’Adiah ohoi Mastur, kecamatan Kei Kecil Timur, Sabtu (28/9). Informasi yang berhasil dihimpun Malukupost.com, kerja bhakti tersebut dihadiri pula para pimpinan SKPD, Kasdim 1503 Malra, Satpol PP Malra dan warga masyarakat ohoi setempat.
Bupati Malra, M. Thaher Hanubun mengatakan, kerja bakti sosial yang dilaksanakan itu merupakan implementasi dari budaya (tradisi) leluhur Kei yakni budaya Maren (gotong royong).

“Budaya maren adalah warisan para leluhur Kei (evav) yang harus terus dilestarikan. Walaupun beda suku, agama dan ras namun dengan Maren bukanlah hambatan dalam melaksanakan pekerjaan,” ujarnya.

Menurut Hanubun, bhakti sosial yang dilakukan pemda Malra itu sekaligus mempererat hubungan silaturahmi pemerintah dengan masyarakat yang terus terbina dengan baik dari waktu ke waktu.

“Kerja bhakti ini adalah wujud dari sebuah kebersamaan dan dedikasi pemda kepada masyarakat, agar dengan semangat Maren ini kita bersama mendukung program dan kegiatan lainnya,” katanya.

“Selain itu, bhakti sosial ini adalah amal yang baik kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena sebagai wakil Tuhan di dunia, maka pemerintah wajib memberikan teladan kepada masyarakat dalam kehidupan sehari-hari,” katanya menambahkan. (MP-15)

Jumat, 27 September 2019

Sepuluh Hal, Andai Gempa Dan Tsunami Di Ambon

Buletinnusa

Opini Rudi Fofid-Ambon

Tsunami besar pernah melanda Pulau Ambon 17 Februari 1674.  Rumphius menulis laporannya tahun 1675 dan baru diterbitkan tahun 1989 atau 300 tahun kemudian. Waktu itu, tsunami melanda Ambon Utara (Leihitu) namun tidak mencapai Teluk Ambon dan negeri-negeri Leitimur.  Korban jiwa waktu itu sebanyak 2.322 jiwa.  Kota Ambon hanya rusak karena gempa.  Istri dan dua puteri Rumphius meniggal dunia.

Gempa bumi yang tidak berpotensi tsunami di Ambon-Lease dan Seram sejak 26 September pagi sebesar 6.8  SR dan 235 rentetan sampai 27 September 2019, telah menimbulkan kepanikan luar biasa.  Kita berduka untuk seluruh korban jiwa, badan dan harta benda. 

Satu hal yang menonjol dalam gempa September ini adalah rasa panik.  Hal ini sangatlah manusiawi.  Meskipun demikian, rasa panik bisa dikelola, dikendalikan sehingga kita bisa lebih tenang menghadapi gempa bumi, termasuk juga bila terdapat potensi tsunami. Kita perlu membangun sikap menghadapi situasi kebencanaan yang kuat.

Berikut ini beberapa hal sebagai gagasan lapangan, yang dapat dilakukan agar kita  lebih tenang menghadapi situasi bencana, sambil berharap akan ada pendidikan kebencanaan yang lahir dari kalangan profesional.
 
1. Kita perlu sadar bahwa setiap manusia punya potensi dan kemampuan alamiah untuk hidup, bertahan hidup, menyelamatkan diri, baik secara biasa maupun secara  luar biasa.  Tanpa pertolongan siapapun, kita punya kemampuan menyelamatkan  diri sendiri, maupun orang lain. Bukti sederhana adalah menghadapi hujan deras. Jika hari hujan,  semua orang  (bahkan hewan)  punya mekanisme otomatis dan alamiah untuk menyelamatkan  diri.  Tidak ada orang yang berdiri basah-basah di tengah hujan sambil menangisi hujan.  Jadi, mari percaya bahwa jika ada ancaman tsunami, orang kita sanggup menyelamatkan diri.

2. Meskipun posisi Pulau Ambon dan pulau-pulau lain di Maluku berada di jalur Cincin Api yang rawan, tetapi Ambon adalah pulau yang cukup sempurna.  Hampir semua kampung berada di bibir pantai, di sekeliling Pulau Ambon. Jarak  bibir pantai ke daerah ketinggian, relatif sangat pendek sehingga tidak butuh waktu berjam-jam untuk mencapai ketinggian.   Hanya beberapa meniyt, kita bisa berjalan kaki dari bibir pantai ke satu ketinggian. Orang di Pelabuhan Hitu, dalam lima menit sudah sampai di kawasan SMP-SMA di sebelah atas.  Jika sudah berada di sana,  sudah sangat aman andai tsunami datang.  Orang di pantai Tulehu, dalam lima menit sudah  mencapai area kampus Darussalam.  Itu pun sudah aman.   Nah, setiap kampung di Pulau Ambon perlu membuat peta sendiri, supaya semua warga kampung tahu persis bagaimana menyelamatkan  diri secara tenang, jika ada ancaman tsunami. 

3.  Satu-satunya Wilayah yang datar, terbuka, dan relatif beda dengan semua kampung di Pulau Ambon adalah Negeri Passo.  Area genting berada di sekitar ACC sampai Pompa Bensin.   Ini titik "Pasoko", tanah genting, pembatas tipis antara Teluk Dalam dan Teluk Baguala.  Meskipun demikian, jika ada potensi tsunami, maka dalam 10-20 menit, warga sudah bisa pergi ke Toisapu secara tenang, terutama ke kawasan tempat pembuangan sampah.

4. Walaupun makanan, pakaian, perlengkapan hidup,  uang, ATM, dokumen,  surat berharga, harta , emas, semuanya sangat penting, harus diingat bahwa nyawa kita adalah segala-galanya.  Lupakan semua harta .  Selamatkan jiwa sendiri, orang terdekat, keluarga,  ke tempat yang aman.  Kalau punya persiapan, maka harus selalu tersedia semua benda berharga penting di dalam satu tas saja, sehingga saat meninggalkan rumah, hanya membawa satu tas/ransel karena semua sudah ada di dalamnya.

5. Setiap keluarga, membekali pengetahuan  memadai kepada setiap anggota keluarga.    Apabila berada dalam keadaan terpisah, dan tidak ada waktu untuk  berkumpul bersama, maka apa yang harus dilakukan setiap anggota keluarga. Ke mana  harus pergi, itu sudah harus menjadi wawasan. 

6.  Persoalan besar adalah arus lalu lintas seperti di Batumerah, Batumeja, Trikora, Batugantung.   Harus menjadi pengetahuan, komitmen, disiplin, gaya hidup, bahkan konvensi bahwa bila ada potensi tsunami, maka jalur lalulintas ke gunung hanya satu jalur.   Kendaraan di gunung tidak perlu ke dalam kota.  Hanya kendaraan dalam kota yang boleh pergi ke gunung.  Kalau terjadi posisi berhadapan, maka kendaraan dari gunung harus mengalah, minggir, stop. Jangan terjadi baku malawang. Hanya dengan cara begini, semua bisa selamat dan tidak terjadi buntu, macet total.  Biarlah semua selamat, dari pada semua terjebak di titik buntu. Jangan baku prop.

7.  Hal penting diingat: Bayi, anak-anak, orang sakit, penyandang disabilitas,  manusia usia lanjut, dan perempuan.  Semua kelompok ini adalah prioritas.   Masih teringat, di Negeri Lima beberapa tahun lalu, mobil pelat merah BNPB menolak memuat satu orang tua.   Untung ada truk perusahaan yang mau muat orang tua tersebut. Hal begini tidak boleh terjadi lagi pada masa depan. 

8.  Beberapa waktu lalu melalui koran Kabar Timur, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon  Demmy Paais mengatakan: "Jika ada gempa bumi yang rentangnya dua puluh detik berturut-turut itu pasti tsunami. Setelah itu masyarakat wajib tinggalkan bangun -bangunan bertingkat, hindari berada di bawa tiang listrik dan pohon. Diperkirakam dalam jangka waktu 20 menit berikut tsunami datang".  Semoga kode 20-20 ini bisa jadi pedoman.  Pastikan dalam 20 menit, sudah berada  di tempat yang aman.  Nah, sekali lagi di Ambon, semua tempat tinggi bisa dijangkau dalam tempo tidak lebih 20 menit dengan hanya berjalan kaki.

9. BMKG memang akan merilis peringatan "Berpoteni tsunami" atau "Tidak Berpotensi Tsunami".  Namun, jika terjadi gempa bumi yang keras dan lama,  jangan tunggu peringatan BMKG. Pergilah dengan tenang ke tempat tinggi, jika karakter bencana agak lama dan keras.  Bahwa kalau ternyata tidak ada tsunami, ya syukur.  Akan tetapi jika benar berpotensi  tsunami, kita sudah ada di tempat aman

10. Kalau harus melarikan diri, walau panik, jangan menjerit-jerit, berteriak-teriak, berbicara tidak perlu, karena bisa habis tenaga dan menularkan kepanikan.  Beri komando kepada orang terdekat saja, kecuali satu dua orang yang mengambil inisiatif memberi komando.  Pak Gubernur Maluku Karel Ralahalu saat evakuasi warga Negeri Lima,  menggunakan diksi sederhana namun sangat efektif:  "Pergi ke arah matahari nae".  Perintah jelas, sehingga semua orang bergerak ke arah Timur. 

Semoga sepuluh hal sederhana ini bermanfaat. Semoga BPBD dan BNPB akan membantu membudayakan tata cara menyelamatkan diri secara cerdas dan lebih sempurna menurut standar-standar yang teruji secara akademis, praktis, profesional. 

Mari percaya, "badai pasti berlalu" dan  "tak ada badai yang tak berhenti".  Dalam keadaan apapun, kita harus tetap tenang. 

Ambon, 26 September 2019

Penulis adalah Redaktur Pelaksana Media Online Maluku Post

Buku Eko Poceratu Masuk Lima Besar Anugerah Kusala Sastra Khatulistiwa 2019

Buletinnusa

Laporan Rudi Fofid-Ambon


Ambon, Malukupost- Buku kumpulan puisi Hari Minggu Ramai Sekali karya penyair Maluku Eko Saputra Poceratu lolos ke lima besar Anugerah Kusala Sastra Khatulistiwa 2019.  Sebelumnya, tiga pekan lalu, bukunya masuk dalam daftar panjang ajang penghargaan bergengsi sastra Indonesia ini. Lima besar atau daftar pendek,  diumumkan pekan ini oleh penyelenggara. 

Sesuai pengumuman yang dirilis  penyelenggara Anugerah Kusala Sastra Khatulistiwa 2019, buku Hari Minggu Ramai Sekali lolos bersama empat buku lain.  Keempat buku yakni Karena Cinta Kuat Seperti Maut (Adimas Immanuel, Mei 2019), Struktur Cinta yang Pudar (Ibe S Palogai, Juni 2019), Anjing Gunung (Irma Agryanti, Desember 2018), dan Catatan-catatan dari Bulan (Rieke Saraswati, Juni 2019).

Selain nominasi Kategori puisi, penyelenggara juga mengumumkan nominasi kategori prosa yakni Bugiali (Arianto Adipurwanto), Cara Berbahagia Tanpa Kepala (Triskaidekaman), Teh dan Pengkhianat (Iksaka Banu), Tango & Sadimin (Ramayda Akmal), dan Seekor Capung Merah (Rilda A Oe Taneko).

Eko Saputera Poceratu kepada Media Online Maluku Post mengaku senang dan bangga, bukunya  lolos ke lima besar.  Menurut dia, tidak ada target atau ambisi berlebihan untuk hasil akhir saat pengumuman pemenang, 16  Oktober mendatang. 

"Masuk 10 besar atau lima besar, itu sudah sangat bermakna," jawab Eko di Ambon, Jumat (27/9). (Maluku Online)

Rabu, 25 September 2019

PT Pertamina (Persero) TBBM Tual – PKPU HI Serahkan Bantuan Pemberdayaan Bagi Warga Keslobak

Buletinnusa
Tual, Malukupost.com - Upaya pengembangan pemberdayaan masyarakat pada Kelurahan Ketsoblak, Kecamatan Dullah Selatan, Kota Tual tahun 2019 mendapat perhatian serius dari PT Pertamina (persero) Terminal Bahan Bakar minyak (TBBM) Tual melalui program Corporate Social Responsibilty (CSR) yang bekerjasama dengan lembaga nasional Pos Keadilan Peduli Umat – Human Initiative (PKPU – HI). Koordinator Tim PKPU-HI untuk Kota Tual, Sefrizal Permana mengatakan kerjasama antara pihaknya dengan PT Pertamina (Persero) pada kelurahan Ketsoblak itu sudah masuk pada pengembangan pemberdayaan masyarakat yang mana telah dilakukan pada tahap pertama. “Pada tahapan kedua di tahun ini ada 3 hal yang dilakukan yakni pertama pengembangan rumah baca masyarakat, yang kedua pengembangan tenun kei, dan ketiga pengembangan penyandang disabilitas,” ungkapnya saat launching dan sosialisasi project pemberdayaan masyarakat di Tual, Rabu (25/9).
Tual, Malukupost.com - Upaya pengembangan pemberdayaan masyarakat pada Kelurahan Ketsoblak, Kecamatan Dullah Selatan, Kota Tual tahun 2019 mendapat perhatian serius dari PT Pertamina (persero) Terminal Bahan Bakar minyak (TBBM) Tual melalui program Corporate Social Responsibilty (CSR) yang bekerjasama dengan lembaga nasional Pos Keadilan Peduli Umat – Human Initiative (PKPU – HI).

Koordinator Tim PKPU-HI untuk Kota Tual, Sefrizal Permana mengatakan kerjasama antara pihaknya dengan PT Pertamina (Persero) pada kelurahan Ketsoblak itu sudah masuk pada pengembangan pemberdayaan masyarakat yang mana telah dilakukan pada tahap pertama.

“Pada tahapan kedua di tahun ini ada 3 hal yang dilakukan yakni pertama pengembangan rumah baca masyarakat, yang kedua pengembangan tenun kei, dan ketiga pengembangan penyandang disabilitas,” ungkapnya saat launching dan sosialisasi project pemberdayaan masyarakat di Tual, Rabu (25/9).

Dijelaskan Permana, pengembangan pemberdayaan masyarakat kelurahan Ketsoblak  di tahun ini akan ada pengembangan rumah baca, seperti halte baca dan untuk pengembangan tenun kei akan dibangun toko ole-ole khas kei dan Dinas koperasi dan UKM kota Tual menyambut baik dan juga akan membantu dalam mempromosikannya.

“Sedangkan untuk pengembangan penyandang disabilitas akan lebih tertuju kepada masyarakat sekitar dalam memperlakukan para penyandang disabilitas tersebut seperti pembangunan tangga khusus disabilitas pada kantor kelurahan ketsoblak,” imbuhnya.

Tual, Malukupost.com - Upaya pengembangan pemberdayaan masyarakat pada Kelurahan Ketsoblak, Kecamatan Dullah Selatan, Kota Tual tahun 2019 mendapat perhatian serius dari PT Pertamina (persero) Terminal Bahan Bakar minyak (TBBM) Tual melalui program Corporate Social Responsibilty (CSR) yang bekerjasama dengan lembaga nasional Pos Keadilan Peduli Umat – Human Initiative (PKPU – HI). Koordinator Tim PKPU-HI untuk Kota Tual, Sefrizal Permana mengatakan kerjasama antara pihaknya dengan PT Pertamina (Persero) pada kelurahan Ketsoblak itu sudah masuk pada pengembangan pemberdayaan masyarakat yang mana telah dilakukan pada tahap pertama. “Pada tahapan kedua di tahun ini ada 3 hal yang dilakukan yakni pertama pengembangan rumah baca masyarakat, yang kedua pengembangan tenun kei, dan ketiga pengembangan penyandang disabilitas,” ungkapnya saat launching dan sosialisasi project pemberdayaan masyarakat di Tual, Rabu (25/9).
Sementara itu, Lurah Ketsoblak Andreas Refra, SH mengapresiasi program CSR yang dilaksanakan oleh PT Pertamina (persero) bersama PKPU-HI dimana pada program pertama tahun sebelumnya menjadi pintu masuk bagi pengembangan program CSR lanjutan.

“Saya sangat berterimakasih karena lewat program pertama pada 25/09/2018 kemarin telah menjadi pintu masuk dan pada tahun ini PT Pertamina (Persero) sebagai sponsor utama, dan PKPU-HI sebagai motifator dalam program tersebut, sehingga kedepan perhatian seperti ini terus ditingkatkan pada pengembangan pemberdayaan lainnya pada kelurahan ketsoblak,” bebernya.

Operation Head TBBM Tual, Ahmadun mengatakan bantuan tersebut adalah lanjutan dari CSR tahun 2018 antara lain pengembangan rumah baca, pengembangan tenun kei dan pengembangan penyandang disabilitas dengan menggunakan anggaran CSR No : 8, kantor PT Pertamina (Persero) Jayapura yang dipercayakan kepada pihak PKPU-HI Jakarta.

“Melalui kerjasama itu untuk mengelola dan menggunakan anggaran tersebut kepada masyarakat yang membutuhkan dengan harapan penerima bantuan dapat memanfaatkan bantuan tersebut dengan baik demi kesejahteraan rakyat khususnya masyarakat kelurahan Ketsoblak,” ungkapnya.

Sekedar diketahui, acara sosialisasi dan Launching pemberdayaan masyarakat kelurahan Ketsoblak dihadiri oleh kepala Dinas Koperasi dan UKM kota Tual Bpk M. Zein Matdoan, S.Ag, dan dihadiri oleh Ketua RT/RW setempat

Acara tersebut diakhiri dengan penyerahan bantuan secara simbolis dari operation head TBBM kepada Lurah kelurahan Ketsoblak sebagai perwakilan dari penerima bantuan tersebu,

Selanjutnya, juga dilakukan penyerahan cenderamata dari kelurahan Ketsoblak kepada operation head TBBM Tual dan PKPU-HI jakarta. (MP-16)

Lambang Daerah Kabupaten Kepulauan Tanimbar Segera Disahkan

Buletinnusa
Saumlaki, Malukupost.com - Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) dan DPRD setempat telah menyepakati perubahan logo atau lambang daerah kabupaten tersebut. Kepala Bagian Pemerintahan dan Otonomi Daerah pada Sekretariat Daerah (Setda) KKT, Somalay Batlayeri menyatakan perubahan lambang daerah ini dilakukan menyusul telah terjadi perubahan nama kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) menjadi Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) berdasarkan Peraturan Pemerintah nomor 2 tahun 2019.
Somalay Batlayeri 
Saumlaki, Malukupost.com - Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) dan DPRD setempat telah menyepakati perubahan logo atau lambang daerah kabupaten tersebut.

Kepala Bagian Pemerintahan dan Otonomi Daerah pada Sekretariat Daerah (Setda) KKT, Somalay Batlayeri menyatakan perubahan lambang daerah ini dilakukan menyusul telah terjadi perubahan  nama kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) menjadi Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) berdasarkan Peraturan Pemerintah nomor 2 tahun 2019.

“Pemerintah daerah telah melakukan berbagai persiapan dalam proses penyesuaian perubahan nama kabupaten KKT dan salah satunya adalah perubahan lambang daerah. Tentang perubahan lambang daerah, kami sudah melakukan seminar untuk penyesuaian logo, melakukan pembahasan dengan DPRD, konsultasi dengan pemerintah Provinsi Maluku dan tinggal menanti pengesahan oleh DPRD dalam sidang paripurna," ujarnya di Saumlaki, Rabu (25/9/2019).

Menurut Batlayeri, sejumlah tahapan dimaksud telah dilakukan sesuai dengan Peraturan Pemerintah nomor 77 tahun 2007 tentang lambang daerah dan tidak mengalami perubahan pasca seminar. Selain pembahasan bersama, dilakukan pula penyesuaian berdasarkan hasil kesepakatan dalam pembahasan antara Pemkab dan DPRD.

“Proses pembuatan lambang daerah ini mengikutsertakan masyarakat sebagai peserta dalam lomba. Dan kami yakin bahwa lambang yang dibuat oleh perancang yang menang lomba yakni Agustinus Rahanwarat ini sudah memenuhi prinsip filosofi, sosiologi dan aspek pendekatan lain seperti adat istiadat," ungkapnya.

Dia berharap, proses pengesahan logo atau lambang daerah ini segera dilaksanakan berdasarkan agenda DPRD sehingga waktu sosialisasi penyesuaian penggunaan logo dan atau lambang daerah ini segera dilaksanakan sebelum akhir tahun 2019.

"Sosialisasi logo dan nama kabupaten berdasarkan perubahannya itu dilaksanakan selama satu tahun. Sehingga kami  berharap agar secepatnya dilakukan pengesahan rancangan Perda tentang lambang daerah ini oleh DPRD,"pintanya.

Sementara itu, Otniel Whan Lekruna, Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD KKT mengakui proses penyusunan Rancangan Peraturan Daerah (Perda) tentang perubahan lambang daerah ini sudah selesai dibahas bersama 11 Ranperda yang lain.

"Benar, Ranperdanya sudah siap dan segera akan kita tetapkan dalam sidang Paripurna," kata Otniel saat dihubungi melalui telpon selularnya, Rabu (25/9/2019).

Dia menjelaskan bahwa sesuai ketentuan perundang-undangan, penyerahan hasil konsultasi dari Gubernur itu diserahkan kepada Pemkab dan selanjutnya diteruskan kepada pimpinan DPRD untuk disahkan dalam sidang paripurna.

Olehnya itu, dia belum bisa memastikan waktu pelaksanaan sidang paripurna karena pelaksanaan sidang paripurna akan dijadwalkan oleh pimpinan dewan.

"Pengesahan ini akan dilaksanakan dalam beberapa hari lagi, bersamaan dengan 11 Ranperda yang sudah selesai dibahas dan dikonsultasikan dengan Pemprov Maluku,"pungkasnya.

 (MP-14)

PELAGIA NILOVNA: BUKAN CEBONG, BUKAN KAMPRET!

Buletinnusa

Baru kali ini, Mama jatuh hati pada buku tebal
Itupun kebetulan saja, di satu Sabtu abu-abu
Di bawah tenda nasi kuning murah porsi anak kos
Ada mahasiswa pranggang singgah makan siang
Kumisnya halus baru tumbuh belum pernah dicukur
Lahap dia makan sarundeng, ikan teri, acar papinyo
Mata Mama berpindah ke buku tebal di samping piring
Mata Mama miring baca judul "Ibunda" oleh Maxim Gorki
"Anak muda, adakah dikau anak mami?" Pikir Mama

Baru kali ini, Mama jatuh hati pada buku tebal
Itupun kebetulan saja, melihat mahasiswa pranggang
Dengan badan tipis, kumis tipis, dompet tipis
Tetapi kaca matanya minus tebal dan bawa buku tebal
"Anak muda, adakah rindumu tebal pada mami?" Pikir Mama
Dengan tiga lembar uang lima ribu, dia bayar nasi
Mama memberi uang kembali, dua lembar uang Pattimura
Tetapi mahasiswa muda memberi isyarat, untuk Mama saja
Dia ambil buka tebal lalu mau pergi bawa senyum tipis

Baru kali ini, Mama jatuh hati pada buku tebal
Itupun kebetulan saja, saat Mama nekat basa-basi
"Baca buku tebal begitu, bisa berapa lama?" Tanya Mama
Anak muda yang mau tinggalkan tenda nasi kuning kaget
Langkahnya terhenti lalu dia tatap mata Mama yang lugu
"Jika baca tak henti, cukup semalam," jawab dia
"Kalau Mama, mungkin perlu tiga purnama," ujar Mama
Mahasiswa muda mengulurkan buku, dan Mama terperanjat
"Mama baca cicil-cicil, nanti juga tamat," kata dia lagi

Baru kali ini, Mama jatuh hati pada buku tebal
Itupun kebetulan saja, karena dipinjamkan begitu saja
Mama baca sambil parut kunyit, remas santan, racik rempah
Mama sayang Ibunda, membayangkan dirinya jadi Ibunda
Imajinasi Mama terbawa ribuan kilometer ke negeri komunis
"Syukur, bagi surga Pancasila Indonesia," ujar Mama
Sambil mama masak nasi kuning, air mata tumpah di kunyit
Mama bayangkan Ibunda, Mama bayangkan sosok Maxim Gorki
Mama bayangkan mahasiswa kumis tipis pemilik buku tebal

Baru kali ini, Mama jatuh hati pada buku tebal
Itupun kebetulan saja, tagal nekat basa-basi sekena saja
Sudah sampai empat kali Mama baca ulang buku tebal itu
Tidak terhitung berapa butir air mata pernah tumpah
Mama heran, anak muda itu tidak pernah kembali ke tenda
Maka hari-hari Mama adalah nasi kuning dan seribu rindu
Mama bayangkan dirinya Pelagia Nilovna, sang Ibunda
Siapa datang makan, bagai suami cukardeleng Michail Vlasov
Dan mata muda yang belum kembali, oh Pavel Michailovitsj

Baru kali ini, Mama jatuh hati pada buku tebal
Itupun kebetulan saja, atau jangan-jangan ini jalan Tuhan
Anak muda, mungkin belum matang gonad,  belum matang otak
Tetapi siapa tahu, dia matang sejarah, matang kebudayaan
Atau semacam nabi literasi  milenial pembawa kitab sastra
Entah, tetapi kini Mama tak sekadar memasak nasi kuning
Mama mulai pikir siapa petani kunyit, Siapa tanam jahe
Siapa tanam padi, siapa tanam kelapa, siapa tangkap ikan
Di manakah mereka menanam, di manakah mereka melaut?

Baru kali ini, Mama jatuh hati pada buku tebal
Itupun kebetulan saja, atau jangan-jangan ini jalan Tuhan
Sambil dekap buku di dada, Mama sayang  kertas dan huruf
Mama bayangkan kitab-kitab yang lahir dari wahyu sastra
Berapa banyak manusia sejarah dengan gagasan dan kenangan
Entah, tetapi kini Mama tak sekadar romantis dalam lagu
Tak cukup tepuk dada bangga bernafas  di negeri rampa-rampa
Tanpa bangun subuh pun, matahari tetap muncul dari Seram Timur
Hidup ternyata tak cukup sekadar goyang kaka ondos dan swafoto

Baru kali ini, Mama jatuh hati pada buku tebal
Sepertinya, ini sudah bukan kebetulan, melainkan bisikan zaman
Maka Mama masak nasi kuning lebih tebal, iris ikan lebih tebal
Santan lebih kental, sambal lebih pedas, sayur lebih hijau
Mama atur anyaman lidi-lidi enau beralas daun-daun pisang
"Silakan timba sendiri, duhai kaum Pavel Michailovitsj!"
Angin September bertiup dari Merauke sampai Sabang
Senyum pala dan cengkih berbunga di bibir Mama
Manakala kaum "Sorak-Sorak Bergembira" kini makan di tenda

Baru kali ini, Mama jatuh hati pada buku tebal
Tidak percuma beri nasi cuma-cuma bagi lima ribu mahasiswa demonstran
Itu pun masih ada sisa dua belas bakul nasi kuning dan lauk
"Anak-anak yang kalian sebut generasi merunduk itulah mereka
Orasi kebenaran keadilan menyebut Jurgen Habermas, bukan Pinokio
Inilah mereka, anak kolang-kaling, bukan kaleng-kaleng
Kalian sebut mereka mau seret bola Bumi ke dalam kopi luwak?
Terjebak di dalam ular-tangga, ludo, dan pubg?
Ternyata kalianlah  seret  republik  ke selangkangan,"  Mama maki

Baru kali ini, Mama jatuh hati pada buku tebal
Dari Das Kapital, Gema Pulau Sagu, dan Tana Putus Pusa
Mama baca Kitab Undang-Undang Hukum Pidana pusaka Belanda
Mama baca Noli Me Tangere, jangan sentuh aku
Mama baca Tuah Tara Noa Ate, dan Kita Halmahera
Saat  nasi kuning untuk lima ribu orang sudah matang
Mama ajari mahasiswa cara timba makan agar badan sehat jiwa afiat
"Nasi  segunung, susun lauk, siram kuah, biarkan longsor
Asal jangan bikin longsor dada pertiwi, dan hak anak bangsa!"

Baru kali ini, Mama jatuh hati pada buku tebal
Mama mau ke perpustakaan agar pinjam Hikayat Tanah Hitu
Tetapi televisi siar wajah orator belia yang berteriak:
"Bayanullah, Boheyat, Deyalo, Tabariji, Tarawesi, Almansyur, Nuku,
Khairun, Babullah, Telukabessy, Pattimura, AY Patty, AM Sangadji,
Sadsuitubun, Alfred Mirulewan, Ridwan Salamun, belum cukup juga?
Ingat! Tidak ada anak kapitan sepedih Martha Tijahahu!
Tidak ada bhayangkari sepedih Mathilda Batlejery!
Tidak ada duka perempuan sedalam Boki Rainha Nyai Cili Nukila!"

Baru kali ini, Mama jatuh hati pada buku tebal
Reporter televisi beritakan orator belia  itu dipukul aparat
Wajahnya bengkak, lengannya bengkok, punggungnya bungkuk
Mama  lompat tinggi melewati nasi kuning, ikan goreng
Acar, sarundeng, sambal terasi, bunga pepaya, bunga ganemu
Mama berlari selaju Alvina Tehupeiory dan Ema Tahapary
"Mana anakku Pavel Michailovitsj?" Hardik Mama di pos
Kepalan tangan kiri bau kunyit, dikibarkan ke udara
"Dia di rumah sakit, pergi saja ke unit gawat darurat"

Baru kali ini, Mama jatuh hati pada buku tebal
Satpam rumah sakit, minggir! Manteri dan suster, minggir!
Dokter jaga  kaget  lihat Mama dengan mata merah saga
"Mana anakku Pavel Michailovitsj?" Hardik Mama di ruang UGD
Dokter menyerah, dia antar Mama yang masih genggam daun salam
Mahasiswa kumis tipis itu tiada sadar diri, wajah sehancur terasi
Badannya bagai lengkuas dikikis, selang bagai laksa raksana
"Dia kritis.  Berdoalah, Mama, hanya mujizat mampu tolong dia"
Dokter berkata begitu, lalu Mama beri isyarat agar dokter pergi!

Baru kali ini, Mama jatuh hati pada buku tebal
Mama raba dada anak idiologis itu, ada denyut Gamalama Lewerani
Mama buka mata sang anak, ada Telaga Lina, Danau Rana, dan Tolire
"Republik buruk ini, butuh seribu anak seperti engkau, anakku!"
Lalu Mama lepas selang infus jahanam, selang darah juga
Mama lepas seluruh  benang yang bungkus tubuh anak muda itu
"Di republik buruk ini, hukum tidak tegak, kebenaran tidak tegak
Keadilan tidak tegak, tetapi kau harus tetap tegak, o anak Maleo"
Maka Mama melepas seluruh busana di tubuhnya sendiri, ini darurat!

Baru kali ini, Mama jatuh hati pada buku tebal
Satpam, manteri, suster, bidan, dokter, semuanya berkumpul
Mereka keliling ranjang, ketika semua sudah selesai
Pavel Michailovitsj terbujur telanjang di atas tubuh Mama
Dia baru bangkit, bungkus badan, tak lupa jaket almamater
Dokter pindahkan Mama ke ruang kebidanan untuk periksa
"Kandungan Mama penuh anak-anak, bukan cebong, bukan kampret," kata dokter
Mama senyum pala, Pavel Michailovits berdiri di samping
"Kau akan jadi ayah! Kata Mama, sambil peluk buku tebal di dada

Katedral, 25 September 2019

Pada Pesta Santo Gerardus dari Hungaria,
Santo Vinsensius Maria Strambi, dan Santo Pasifikus

Selasa, 24 September 2019

Kembali Bersiaran Di Blog Kak Engku Bidan Bersalin

Buletinnusa
Assalamualaikum Semua. Kak Engku Doakan Pembaca Blog Kak Engku Sihat Sihat Sahaja.

Maaf Juga Ye Semua Kerana Kak Engku Begitu Lama Tidak Aktif Berblog Kerana Kak Engku Sgt Sibuk Dengan Tugasan Harian.

InsyaAllah Lepas Ini Kak Engku Akan Kembali Aktif Berblog Dan Berkongsi Dengan Mama Semua Info Info Terkini Berkaitan Kehamilan, Berpantang Dan Sebagainya.

Kak Engku Harap Pembaca Blog Kak Engku Bidan Bersalin Dapat Manfaat Dengan Apa Yang Kak Engku Kongsikan Nanti. InsyaAllah.

Psstt... Rindu La Pulak Nak Duduk Sebaris Ngan Retis Lagi Hihihi.







Promosi Set Sari Ayu

Buletinnusa SALE Set Bersalin "Budget"
.
Harga Jimat, Kak Engku Tanggung Kos Cukai SST.
.
Normal Price Rm220,
.
Atas Permintaan Ramai
.
SALE SALE SALE Diteruskan
Utk Beberapa Hari Sahaja Lagi!!
.
Harga PROMOSI
.
Hanya Rm155 !! (Jimat Rm65)
.
+ FREE Postage Seluruh M'sia.
.
+ EXTRA BONUS
.
FREE Kaunseling (Berkaitan Kehamilan, Penyusuan, Berpantang, Rancang Keluarga, Penjagaan Bayi & Cara Penggunaan Set Bersalin). Spesel dari Kak Engku (20 tahun pengalaman dlm bidang kebidanan, kehamilan dan juga merupakan kaunselor penyusuan yg bertauliah).
.
Kaunseling melalui wasap, sms ataupun call. Kak Engku akan cuba bantu jawab di atas setiap soalan berkaitan yang diajukan pada Kak Engku. InsyaAllah.
.
**Jangan Lepaskan PELUANG Utk Dapatkan FREE Kaunseling Bersama Kak Engku. Peluang Yang Jarang Jarang Sekali Diberikan Secara PERCUMA.
.
Dlm Pakej ada 5 item
.
1. Pil Pytonatal Nona Roguy 90 biji
2. Tapel Sari Ayu 150ml
3. Param Sari Ayu 150ml
4. Pilis Sari Ayu 100ml
5. Minyak Telon Baby Sari Ayu 60ml
.
Jaminan Kak Engku
.
Barang yang rosak, tak Ori atau hilang, Kak Engku akan ganti dengan yang baru tanpa sebarang kos tambahan, InsyaAllah.
.
.
Berminat Nak Order?
.
.
✆ UNTUK ORDER/PERTANYAAN ✆✆
.
https://bit.ly/2MFLwGe
https://bit.ly/2MFLwGe
https://bit.ly/2MFLwGe
.
.
Kak Engku akan reply Wasap Mama SEKARANG. InsyaAllah.
.
.

Bisnes Online Dari Rumah

Buletinnusa Bisnes Online Cara Kak Engku
(Part 1)

Lari Tajuk La Pulak Post Kali Nie Hihihi 
.
Memandangkan Ramai Yg Bertanya Tip Berbisnes Online Dari Kak Engku Kat PM dan Wasap Akhir Akhir Nie, Jadi Kali Nie Kak Engku Nak Kongsikan Kat Post Pages Nie Ye.

Boleh Kan?

Tip Nie Sgt Sesuai Utk Yg Nak Mulakan Bisnes Online. Bagi Yg Dah Berbisnes Online Pun, InsyaAllah Tip Nie Sgt Relevan. 
.
Klu Nak Reply Sorang Sorang, Mcm Byk La Pulak Kak Engku Nak Kene Menaip Huhuhu. So Kak Engku Post Kat Sini Je Ye. InsyaAllah Mana Yg Bermanfaat Dapat Kita Kongsikan Bersama. 
.
Sorry Tau Sebab Post Kali Nie Memang Off Topic. 
.
Tajuk Post Kak Engku Kali Nie Ialah
.
-------------------------------------------
"MACAMANA KAK ENGKU BOLEH BERTAHAN LEBIH 10 TAHUN BERBISNES ONLINE HANYA DENGAN SATU NICHE SAHAJA" 
--------------------------------------------
.
Mmg Ada Byk Perkara Yg Kak Engku Nak Kongsikan, Antaranya Spt:
.
1. Ilmu
2. Platform Bisnes
3. Niat Kita (Big Why) 
4. Minat
5. Produk
6. Target
7. Konsisten
8. Fokus
9. Dan Byk Lagi
.
TAPI Kali Nie Kak Engku Nak KONGSIKAN Perkara Yg Amat Penting Je Dulu.

Boleh Ye? 

Dlm List Kat Atas Tu, Kak Engku Nak Tekankan Item No. 1 dan No. 2 Je Dulu. 
.
Yg Lain Lain Tu, Ada Kelapangan Masa Nanti Kak Engku Akan Sentuh Ye. 
.

ILMU & PLATFORM BISNES

Utk Pengetahuan Semua, Bukan Senang Sebenarnya Nak Berbisnes Online Nie. Mcm Mcm Benda Yg Perlu Kita Tahu Dan Mahir Sebelum Nak Mulakan Bisnes Online. 

Cara Bisnes Online 10 Tahun Dulu Mungkin Agak Berbeza Dengan Cara Bisnes Online Sekarang. Kak Engku Mmg Sentiasa Akan Upgrade ILMU Kak Engku Jika Berpeluang. Ini Supaya, Agar Kak Engku Sentiasa Relevan Utk Bisnes Online Yang Kak Engku Buat. 

So, Bagi Sesiapa Yg Nak Menceburkan Diri Dlm Bisnes Online Perlulah Sentiasa Peka Dan Bersedia Cari Dan Tambahlah Ilmu Selalu. Klu Tak Mmg Kita Akan Ketinggalan. 

Tapi Semua Tu Bukanlah ALASAN Utk Kita Takut Utk Buat Bisnes Online. Tu Sebabnya Awal Awal Lagi Kak Engku Bagitahu, Pentingnya ILMU Sebelum Lakukan Sesuatu. Dengan Ilmu Kita Dapat Mulakan Sesuatu Dengan BETUL. InsyaAllah. 

Ingat Tau. Mulakan Sesuatu Dengan BETUL. 

Utk Mulakan Sesuatu, Kak Engku Mmg Amat Penting kan Ilmu dan Platform Bisnes Yg Betul. 

Sebab Tanpa 2 Perkara Nie, Nanti Kita Mungkin Akan Tersilap Langkah Dan Lambat Dapat Result. 

Baru Baru Nie Kak Engku Ada Terjumpa Satu Link Yg Mengajar Cara Nak Buat Bisnes Online Secara Detail Mengenai Pages Fesbuk Dan Instagram Serta Cara Pemasaran Yg Efektif. 

Kak Engku Dapati Link Nie Mmg Sgt Sgt Bagus Bagi Sesiapa Sahaja Yg Mmg Nak Dan Sedang Buat Bisnes Online. 

Link Nie Mmg Sgt Bertepatan Dgn Maksud Kak Engku Mengenai Pentingnya ILMU & PLATFORM BISNES. 

Nanti Kak Engku Kongsikan Link Tu Ye. 

Nak Ke? 

10 Tahun Lepas Kak Engku pun Bermula Dari Zero Ilmu. Tapi Kak Engku Mulakan Dengan Baca, Baca Dan Baca. Dengan Membaca Kita Akan Tahu Apa Yg Kita Tidak Tahu. 

Jangan Suka Bertanya Kalau Kita Tidak Tahu. Sebaliknya Bacalah Utk Carik Apa Yg Kita Tidak Tahu. 

Bertanya Mmg Tak Salah. Tapi Klu Kita Bertanya Pada Org Yg Tak Tahu Dan Tambah Pula Kitapun Tak Tahu, Takut Takut Kita Akan Rasa Buah Fikiran Yg Diberikan Tu Kita Rasa Betul Belaka. Pada hal Tak Betulpun Huhuhu. 

Sebab Tu Kak Engku Suruh Baca, Baca Dan Baca. 

Setelah Membaca Kita Akan Lebih Tahu. Tapi Kadang Kala Tak Faham. Apa Yg Tak Faham, Barulah Kita Bertanya. So Baru La Kita Dapat Menilai Jawapan Yg Diberikan Tu Membantu Ataupun Tidak. 

Bagi Yg Nak Tingkat Kan Ilmu Bisnes Online, 

Kak Engku REKOMEN Utk KLIK & JOIN Link Nie. ILMU Yg Sgt Sgt Diperlukan Oleh Seorang Yg Ingin Berbisnes Online. 

SANGAT LENGKAP.
SANGAT MUDAH. 
SANGAT BERKESAN. 

Klu Lah Kak Engku Dapat Ilmu Yg Nie 10 Tahun Lepas, Bertambah Tambah Meletuplah Bisnes Kak Engku Nie Hihihi. 

Nie Link Yg Kak Engku Cakap Tu... 

https://bit.ly/2kOaEyh
https://bit.ly/2kOaEyh
https://bit.ly/2kOaEyh

KLIK & JOIN SEGERA Sebelum Close Group Nie Ditutup. 

KLIK Laju Laju Tau. 

.
Pstt : Mesti Bestkan Dapat Lihat Anak Membesar Depan Mata Sambil Sibuk Menolong Mama Dia Buat Bisnes Online Hihihi.
.

Senin, 23 September 2019

Selangkah Lagi Terwujud UIN Imam Rijali Ambon

Buletinnusa
 Laporan: Rudi Fofid-Ambon

Ambon, Malukupost.com - Salah satu Impian masyarakat Maluku pada bidang pendidikan, segera jadi nyata. IAIN Ambon lolos pada Sidang Pleno Penentuan Akhir Penilaian Tim Perubahan Bentuk IAIN menjadi Universitas Islam Negeri (UIN), di Jakarta, Senin, (23/9). IAIN Ambon tidak sendiri dari Delapan IAIN-PTKIN lain juga berhak berubah bentuk menjadi UIN. Sembilan institute yang lolos adalah IAIN Ambon, IAIN Jember, IAIN Purwokerto, IAIN Bengkulu, IAIN Tulung Agung, IAIN Gorontalo, IAIN Palu, IAIN Samarinda, dan IAIN Surakarta. Kesembilan IAIN lolos setelah mendapat penilaian Prof. Dr. H. Ahmad Thib Raya, M.A., dan Prof. Dr. Suwito, MA., sesuai standar penilaian nasional untuk perubahan bentuk menjadi UIN. Sidang Pleno dipimpin Kasubdit Kelembagaan dan Kerjasama Diktis Kemenag RI H.M. Adib Abdushamad M.Ed., Ph.D di Hotel Morrissey, Jakarta.
Rektor IAIN Ambon Hasbollah Toisuta dan delapan rektor lain bersama Tim Asesor Penilaian Alih Status PTKIN, seusai rapat pleno di Jakarta, Senin (23/9)
Ambon, Malukupost.com - Salah satu Impian  masyarakat Maluku pada bidang pendidikan, segera jadi nyata. IAIN Ambon lolos pada Sidang Pleno Penentuan Akhir Penilaian Tim Perubahan Bentuk IAIN menjadi Universitas Islam Negeri (UIN), di Jakarta, Senin, (23/9).

IAIN Ambon tidak sendiri dari Delapan IAIN-PTKIN lain juga berhak berubah bentuk menjadi UIN. Sembilan institute yang lolos adalah IAIN Ambon, IAIN Jember, IAIN Purwokerto, IAIN Bengkulu, IAIN Tulung Agung, IAIN Gorontalo, IAIN Palu, IAIN Samarinda, dan IAIN Surakarta. 

Kesembilan IAIN  lolos setelah mendapat penilaian Prof. Dr. H. Ahmad Thib Raya, M.A., dan Prof. Dr. Suwito, MA., sesuai standar penilaian nasional untuk perubahan bentuk menjadi UIN. Sidang Pleno dipimpin Kasubdit Kelembagaan dan Kerjasama Diktis Kemenag RI H.M. Adib Abdushamad M.Ed., Ph.D  di Hotel Morrissey, Jakarta.

Usai memimpin sidang pleno, Abdushamad berbicara dengan Rektor IAIN Ambon Dr Hasbollah Toisuta M.Ag dan staf.  Ia meminta seluruh sivitas IAIN Ambon terus memacu diri dalam semangat pembangunan pendidikan yang sejalan di era revoluasi industri 4.0.

Ia meminta IAIN Ambon terus meningkatkan pembangunan pendidikan di wilayah timur. Salah satunya, dengan menambah jumlah guru besar pada masing-masing rumpun ilmu, dan peningkatan kualitas pengajaran.

Abdushamad  menyatakan, hasil assesment sejak dua hari menunjukkan, IAIN Ambon  mendapatkan nilai di atas rata-rata nasional yakni di atas 300 sesuai petunjuk PMA Nomor.15 Tahun 2014.

“Nilai yang sudah didapatkan tersebut, kiranya terus ditingkatkan, dan, kedepan, kiranya IAIN Ambon melakukan perubahan-perubahan lebih strategis dan smart,"  pesan Abdushamad. 

SATU-SATUNYA DI TIMUR

Guru Besar UIN Jakarta  Prof. Dr. H. Ahmad Thib Raya, M.A, yang merupakan Asesor Penilaian Borang Alih Status mengaku bangga dengan nilai yang dicapai  IAIN Ambon.

"Nilai yang  didapatkan  termasuk  kategori yang akan dialih statusnya dari IAIN menjadi UIN. Untuk itu, peran UIN Ambon akan lebih besar lagi, dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan agama Islam di Maluku,” papar Prof Ahmad.

Ditambahkan,  kalau sudah menjadi UIN,  akan memperkuat peningkatan integrasi ilmu agama dan ilmu umum lain yang dikembangkan. Apalagi, IAIN Ambon merupakan satu-satunya PTKIN di wilayah Timur Indonesia, yang lolos  menjadi universitas.

"Karena itu,  UIN Ambon  harus mampu kembangkan diri,  dalam pengembangan dosen, mahasiswa, dan peningkatan sarana-prasarana, serta pengembangan bidang ilmu yang dituntut mahasiswa. Selain itu, harus  menjadi UIN yang lebih hebat di Timur Indonesia. Kepada seluruh civitas untuk mendukung sepenuhnya usaha yang sudah dicapai," pesan Ahmad. 


DUKUNGAN SEMUA PIHAK

Rektor IAIN Ambon  Dr Hasbollah Toisuta  M.Ag, usai mengikuti proses sidang penilaian tersebut mengakui, IAIN Ambon telah lolos dalam usulan peningkatan menjadi  UIN  Imam Rijali Ambon.

"Setelah kita presentasi, alhamdulillah skor kita memenuhi persyaratan untuk IAIN Ambon direkomendasikan segera beralih status menjadi UIN Imam Rijali Ambon," ujar rektor.

Menurut Rektor Toisuta, hasil ini merupakan buah kerja seluruh komponen IAIN Ambon. Semua pihak disebut berjuang keras sehingga pada tahapan pertama penilaian proposal, berhasil masuk dalam IAIN yang direkomendasikan, diantara sembilan PTKIN yang bersama-sama diproses menjadi UIN.

Rektor menyerukan dukungan semua unsur masyarakat, agar proses ini berjalan mulus sampai puncaknya. Rektor menyebutkan, Pemerintah dan DPRD Provinsi Maluku telah mengeluarkan rekomendasi dukungan peralihan status. Ia menghargai dukungan tersebut dan berharap semua penyandang kepentingan tetap mendukung sampai keluar SK peralihan status dari IAIN Ambon menjadi UIN Imam Rijali Ambon.

“Semua komponen civitas akademika, mari semua  menggalang dukungan, kerja keras, kerjasama dalam rangka membangun kampus ini, sehingga kita bisa membawa perkembangan dan kemajuan pembangunan di  Maluku, khususnya pembangunan sumber daya manusia,” papar Toisuta. 

DISPARITAS

Sebelumnya, dalam acara FGD PTKI-Perubahan Bentuk IAIN Menjadi UIN, yang diselenggarakan Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, di Hotel yang sama, Prof. Dr. Azyumardi Azra,  sebagai pembicara mendukung IAIN Ambon menjadi UIN.  

Azyumardi tekankan, harus ada prioritas untuk menghilangkan disparitas pendidikan sebab, wilayah timur Indonesia  belum mendapatkan perhatian secara baik.

“Dengan  meningkatkan status IAIN  menjadi Universitas, maka peran IAIN Ambon akan jauh lebih baik dalam melayani pembangunan  pendidikan di Maluku dan wilayah Timur Indonesia,” papar Azyumardi. (Maluku Post/foto IAIN Ambon)