Kusala Sastra Khatulistiwa 2019: Buku Eko Poceratu Masuk Nominasi

Buletinnusa

Eko Saputra Poceratu (foto idul)

Laporan Rudi Fofid-Ambon

Ambon, Malukupost.com - Buku kumpulan puisi Hari Minggu Ramai Sekali (HMRS) karya Eko Saputra Poceratu menjadi salah satu nominasi pemenang Kusala Sastra Khatulistiwa 2019.   Demikian diumumkan penyelenggara kegiatan Richard Oh, Rabu (4/9).

Antologi Hari Minggu Ramai Sekali dimasukkan ke daftar panjang (nominasi) bersama sembilan buku lain untuk kategori puisi.  Kusala Sastra Khatulistiwa juga mengumumkan 10 daftar panjang kategori prosa.

``Masuk nominasi bersama penyair senior Indonesia, saya merasa sastra Indonesia ramai sekali, karena ada dari timur, ada dari barat, ada tua, ada yang muda.  Semoga semua menjadi cahaya untuk Indonesia dan dunia,`` ujar Eko Saputra yang dihubungi Media Online Maluku Post,  malam ini.

Kusala Sastra Khatulistiwa adalah ajang penghargaan kesusastraan Indonesia yang diselenggarakan setiap tahun.  Karya-karya sastra yang dipilih adalah yang terbit pada rentang waktu satu tahun.

Untuk tahun 2019, karya-karya sastra terpilih adalah yang terbit dalam rentang waktu 2018-2019.  Selain buku karya Eko Poceratu,  terdapat pula sembilan penyair yang bukunya masuk nominasi, yakni Acep Zamzam Noor, Adimas Immanuel,  Andre Septiawan,  Halim Bahriz,  Hasan Aspahani,  Ibe S. Palogai, Irma Agryanti, Mario F. Lawi, dan Rieke Saraswati

Berikut ini daftar buku puisi dan prosa yang masuk dalam daftar panjang, selengkapnya:

KATEGORI PUISI
1. Membaca Lambang karya Acep Zamzam Noor
2. Karena Cinta Kuat Seperti Maut karya Adimas Immanuel
3. Suara Murai dan Puisi-Puisi Lainnya karya Andre Septiawan
4. Hari Minggu Ramai Sekali karya Eko Saputra Poceratu
5. Igauan Seismograf karya Halim Bahriz
6. Aviarium karya Hasan Aspahani
7. Struktur Cinta yang Pudar karya Ibe S. Palogai
8. Anjing Gunung karya Irma Agryanti
9. Keledai yang Mulia karya Mario F. Lawi
10. Catatan-Catatan dari Bulan karya Rieke Saraswati

KATEGORI PROSA
1. Bertarung dalam Sarung dan Kisah-Kisah Lainnya karya Alfian Dippahatang
2. Bugiali karya Arianto Adipurwanto
3. Republik Rakyat Lucu dan Cerita-Cerita Lainnya karya Eko Triono
4. Cara Berbahagia Tanpa Kepala karya Henny Triskaidekaman
5. Teh dan Pengkhianatan karya Iksaka Banu
6. Atraksi Lumba-Lumba dan Kisah-Kisah Lainnya karya Pratiwi Juliani
7. Tango & Sadimin karya Ramayda Akmal
8. Seekor Capung Merah karya Rilda A. Oe. Taneko
9. Dekat dan Nyaring karya Sabda Armandio
10. Jamaloke karya Zoya Herawati

(malukupost/grm/blg)