Senin, 23 September 2019

Selangkah Lagi Terwujud UIN Imam Rijali Ambon

Buletinnusa
 Laporan: Rudi Fofid-Ambon

Ambon, Malukupost.com - Salah satu Impian masyarakat Maluku pada bidang pendidikan, segera jadi nyata. IAIN Ambon lolos pada Sidang Pleno Penentuan Akhir Penilaian Tim Perubahan Bentuk IAIN menjadi Universitas Islam Negeri (UIN), di Jakarta, Senin, (23/9). IAIN Ambon tidak sendiri dari Delapan IAIN-PTKIN lain juga berhak berubah bentuk menjadi UIN. Sembilan institute yang lolos adalah IAIN Ambon, IAIN Jember, IAIN Purwokerto, IAIN Bengkulu, IAIN Tulung Agung, IAIN Gorontalo, IAIN Palu, IAIN Samarinda, dan IAIN Surakarta. Kesembilan IAIN lolos setelah mendapat penilaian Prof. Dr. H. Ahmad Thib Raya, M.A., dan Prof. Dr. Suwito, MA., sesuai standar penilaian nasional untuk perubahan bentuk menjadi UIN. Sidang Pleno dipimpin Kasubdit Kelembagaan dan Kerjasama Diktis Kemenag RI H.M. Adib Abdushamad M.Ed., Ph.D di Hotel Morrissey, Jakarta.
Rektor IAIN Ambon Hasbollah Toisuta dan delapan rektor lain bersama Tim Asesor Penilaian Alih Status PTKIN, seusai rapat pleno di Jakarta, Senin (23/9)
Ambon, Malukupost.com - Salah satu Impian  masyarakat Maluku pada bidang pendidikan, segera jadi nyata. IAIN Ambon lolos pada Sidang Pleno Penentuan Akhir Penilaian Tim Perubahan Bentuk IAIN menjadi Universitas Islam Negeri (UIN), di Jakarta, Senin, (23/9).

IAIN Ambon tidak sendiri dari Delapan IAIN-PTKIN lain juga berhak berubah bentuk menjadi UIN. Sembilan institute yang lolos adalah IAIN Ambon, IAIN Jember, IAIN Purwokerto, IAIN Bengkulu, IAIN Tulung Agung, IAIN Gorontalo, IAIN Palu, IAIN Samarinda, dan IAIN Surakarta. 

Kesembilan IAIN  lolos setelah mendapat penilaian Prof. Dr. H. Ahmad Thib Raya, M.A., dan Prof. Dr. Suwito, MA., sesuai standar penilaian nasional untuk perubahan bentuk menjadi UIN. Sidang Pleno dipimpin Kasubdit Kelembagaan dan Kerjasama Diktis Kemenag RI H.M. Adib Abdushamad M.Ed., Ph.D  di Hotel Morrissey, Jakarta.

Usai memimpin sidang pleno, Abdushamad berbicara dengan Rektor IAIN Ambon Dr Hasbollah Toisuta M.Ag dan staf.  Ia meminta seluruh sivitas IAIN Ambon terus memacu diri dalam semangat pembangunan pendidikan yang sejalan di era revoluasi industri 4.0.

Ia meminta IAIN Ambon terus meningkatkan pembangunan pendidikan di wilayah timur. Salah satunya, dengan menambah jumlah guru besar pada masing-masing rumpun ilmu, dan peningkatan kualitas pengajaran.

Abdushamad  menyatakan, hasil assesment sejak dua hari menunjukkan, IAIN Ambon  mendapatkan nilai di atas rata-rata nasional yakni di atas 300 sesuai petunjuk PMA Nomor.15 Tahun 2014.

“Nilai yang sudah didapatkan tersebut, kiranya terus ditingkatkan, dan, kedepan, kiranya IAIN Ambon melakukan perubahan-perubahan lebih strategis dan smart,"  pesan Abdushamad. 

SATU-SATUNYA DI TIMUR

Guru Besar UIN Jakarta  Prof. Dr. H. Ahmad Thib Raya, M.A, yang merupakan Asesor Penilaian Borang Alih Status mengaku bangga dengan nilai yang dicapai  IAIN Ambon.

"Nilai yang  didapatkan  termasuk  kategori yang akan dialih statusnya dari IAIN menjadi UIN. Untuk itu, peran UIN Ambon akan lebih besar lagi, dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan agama Islam di Maluku,” papar Prof Ahmad.

Ditambahkan,  kalau sudah menjadi UIN,  akan memperkuat peningkatan integrasi ilmu agama dan ilmu umum lain yang dikembangkan. Apalagi, IAIN Ambon merupakan satu-satunya PTKIN di wilayah Timur Indonesia, yang lolos  menjadi universitas.

"Karena itu,  UIN Ambon  harus mampu kembangkan diri,  dalam pengembangan dosen, mahasiswa, dan peningkatan sarana-prasarana, serta pengembangan bidang ilmu yang dituntut mahasiswa. Selain itu, harus  menjadi UIN yang lebih hebat di Timur Indonesia. Kepada seluruh civitas untuk mendukung sepenuhnya usaha yang sudah dicapai," pesan Ahmad. 


DUKUNGAN SEMUA PIHAK

Rektor IAIN Ambon  Dr Hasbollah Toisuta  M.Ag, usai mengikuti proses sidang penilaian tersebut mengakui, IAIN Ambon telah lolos dalam usulan peningkatan menjadi  UIN  Imam Rijali Ambon.

"Setelah kita presentasi, alhamdulillah skor kita memenuhi persyaratan untuk IAIN Ambon direkomendasikan segera beralih status menjadi UIN Imam Rijali Ambon," ujar rektor.

Menurut Rektor Toisuta, hasil ini merupakan buah kerja seluruh komponen IAIN Ambon. Semua pihak disebut berjuang keras sehingga pada tahapan pertama penilaian proposal, berhasil masuk dalam IAIN yang direkomendasikan, diantara sembilan PTKIN yang bersama-sama diproses menjadi UIN.

Rektor menyerukan dukungan semua unsur masyarakat, agar proses ini berjalan mulus sampai puncaknya. Rektor menyebutkan, Pemerintah dan DPRD Provinsi Maluku telah mengeluarkan rekomendasi dukungan peralihan status. Ia menghargai dukungan tersebut dan berharap semua penyandang kepentingan tetap mendukung sampai keluar SK peralihan status dari IAIN Ambon menjadi UIN Imam Rijali Ambon.

“Semua komponen civitas akademika, mari semua  menggalang dukungan, kerja keras, kerjasama dalam rangka membangun kampus ini, sehingga kita bisa membawa perkembangan dan kemajuan pembangunan di  Maluku, khususnya pembangunan sumber daya manusia,” papar Toisuta. 

DISPARITAS

Sebelumnya, dalam acara FGD PTKI-Perubahan Bentuk IAIN Menjadi UIN, yang diselenggarakan Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, di Hotel yang sama, Prof. Dr. Azyumardi Azra,  sebagai pembicara mendukung IAIN Ambon menjadi UIN.  

Azyumardi tekankan, harus ada prioritas untuk menghilangkan disparitas pendidikan sebab, wilayah timur Indonesia  belum mendapatkan perhatian secara baik.

“Dengan  meningkatkan status IAIN  menjadi Universitas, maka peran IAIN Ambon akan jauh lebih baik dalam melayani pembangunan  pendidikan di Maluku dan wilayah Timur Indonesia,” papar Azyumardi. (Maluku Post/foto IAIN Ambon)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar