Buletinnusa
Ambon, Malukupost.com - Tim pemenangan pasangan bakal calon (Paslon) Gubernur - Wakil Gubernur Maluku, Said Assagaff - Anderias Rentanubun (SANTUN) mengapresiasi kinerja pasangan Herman Koedoeboen - Abdulah Vanath (HEBAT) yang terus berjuang untuk lolos sebagai kontestan pada Pilkada serentak kelompok ketiga tahun 2018 melalui jalur perseorangan.
"Langkah pasangan HEBAT untuk lolos mengikuti Pilkada 2018 sudah sesuai dengan harapan pasangan 'SANTUN' bahwa pesta politik harus menyajikan banyak pilihan figur, sehingga masyarakat bisa bebas dalam menentukan siapa yang layak untuk memimpin Maluku lima tahun kedepan," kata juru bicara tim pemenangan SANTUN, Hairudin Tuaritta, di Ambon, Rabu (31/1).
Tim SANTUN beranggapan momentum Pilkada merupakan sebuah pengejewantahan dari proses berdemokrasi, di mana masyarakat bisa terlibat secara massif dalam menyalurkan hak-hak politiknya, serta tidak tersandera dengan upaya intimidasi dari calon tertentu atau tidak juga dipaksakan untuk memilih figur-figur diluar kehendak rakyat.
"Korelasi dari harapan tersebut adalah pasangan HEBAT bisa lolos ikut Pilkada Maluku agar rakyat tidak dipaksakan dengan hanya memilih dua kontestan semata, melainkan pasangan calon lain yang sudah dikenal oleh masyarakat," katanya.
Tim SANTUN juga tidak menghendaki adanya justifikasi dari masyarakat seakan pasangan HEBAT disolimi dalam proses verifikasi administrasi maupun faktual yang dilakukan KPU Maluku "Upaya tim SANTUN untuk memberikan dukungan kepada pasangan HEBAT agar lolos menjadi kontestan adalah murni hanya mempertimbangkan aspek keutuhan dan kelangsungan iklim demokrasi di Maluku agar tetap tumbuh dan sehat seiring dengan perkembangan daerah," ujarnya.
Berdasarkan data perkembangan Indeks Demokrasi Indonesia, Provinsi Maluku masuk kategori demokrasi paling sehat karena terbukti dengan peningkatan skor dari urutan 29 di tahun 2015 menjadi nomor 6 di tahun 2016, membuktikan bahwa Maluku dibawah kepemimpinan Said Assagaff sebagai Gubernur demokrasi di provinsi ini sangat subur dan sehat.
Sehingga dorongan agar Pilgub Maluku 2018 melahirkan banyak pasangan calon adalah bagian dari aktualisasi kepemimpinan petahana Said Assagaff sebagai lokomotif pertumbuhan demokrasi.
"Sejujurnya secara politik tim SANTUN tidak peduli terhadap berapa jumlah pasangan calon yang muncul di kontestasi Pilgub Maluku 2018, sebab semua opsi dibalik plus minus hadirnya berapa pasangan telah dikaji sebelumnya secara matematis oleh tim pemenangan dan akan bekerja maksimal serta siap memenangkan Pilgub 2018," katanya.
Hairudin juga menyayangkan masih ada upaya pihak tertentu yang tak henti hentinya menyoroti independensi KPUD Maluku dalam melaksanakan tugas penelitian administrasi dukungan pasangan HEBA, bahwa lembaga tersebut seakan berusaha untuk meloloskan pasangan jalur perseorangan tersebut untuk menjadi salah satu pasangan balon di Pilgub Maluku 2018.
"Kami menganggap bahwa tudingan seakan KPU tidak profesional dalam melakukan penelitian administrasi balon perseorangan, merupakan sebuah bentuk propaganda yang bisa berakibat fatal terhadap independensi KPU sebagai lembaga penyelenggara.
Hairudin menyatakan, seharusnya semua pihak dapat menahan diri dan menghargai proses administrasi yang dilakukan oleh penyelenggara, tanpa membuat gaduh melalui opini-opini yang justru menyandera wibawa lembaga penyelenggara itu sendiri.
Bentuk penghakiman opini yang mendahului proses yang dilakukan oleh KPU, semakin membuat publik akan menaruh pesimis atas semua tahapan yang akan dilakukan kedepan mengingat KPU sudah terlebih dahulu distigmakan seakan "bermain-main" dengan balon tertentu.
"Karena itu kami mengingatkan semua pihak agar tetap menghargai proses dan pentahapan penelitian administrasi yang dilakukan oleh KPU sehingga hasil dari proses tersebut benar-benar lahir tanpa ada tekanan pihak pihak lain," tegasnya.
Olehnya itu, tim SANTUN mengingatkan pimpinan komisioner KPU Maluku agar tetap bekerja melanjutkan semua pentahapan verifikasi pencalonan secara profesional dan proporsional, tanpa terpengaruh dengan permainan opini dan tekanan oknum tertentu dengan tujuan ingin mengarahkan penyelenggara masuk dalam pusaran kepentingan politik pihak tersebut.
Pasangan lainnya adalah Murad Ismael - Barnabas Orno (BAILEO). (MP-6)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar