Rabu, 21 Februari 2018

Assagaff Minta Kader Golkar Tertib Di Barisan

Buletinnusa
Ambon, Malukupost.com - Ketua DPD Partai Golongan Karya Provinsi Maluku Said Assagaff meminta seluruh kader partai untuk tertib di barisan memenangkan Pemilihan Kepala daerah (Pilkada), Pemilihan Presiden dan Pemilihan Umum 2019. "Semua kader harus tetap berada di barisan, jika ada yang mencoba untuk tidak tertib dan tidak santun berpoltik maka akan diberhentikan," katanya di Ambon, Rabu (21/2). Ia menyatakan, Partai Golkar memiliki sejuta pengalaman berpolitik serta memiliki banyak infrastruktur perangkat hingga ke tingkat RT dan RW.
Ambon, Malukupost.com - Ketua DPD Partai Golongan Karya Provinsi Maluku Said Assagaff meminta seluruh kader partai untuk tertib di barisan memenangkan Pemilihan Kepala daerah (Pilkada), Pemilihan Presiden dan Pemilihan Umum 2019.

"Semua kader harus tetap berada di barisan, jika ada yang mencoba untuk tidak tertib dan tidak santun berpoltik maka akan diberhentikan," katanya di Ambon, Rabu (21/2).

Ia menyatakan, Partai Golkar memiliki sejuta pengalaman berpolitik serta memiliki banyak infrastruktur perangkat hingga ke tingkat RT dan RW.

"Golkar di Maluku harus menang bukan hanya di pilkada, pemilu legislatif tetapi juga Pemilihan Presiden 2019, karena partai ini memiliki banyak pengalaman," ujarnya.

Said menjelaskan, Golkar dalam Pemilu 2019 mendapat nomor urut empat yang memiliki makna yang strategis, yakni empat pilar yang bermakna Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Empat pilar ini menjadi kekuatan utama Golkar untuk bertekad dan berkomitmen untuk menjaga empat pilar tersebut serta memenangkan pertarungan di pilkada maupun pemilu.

"Tuhan telah menitipkan Golkar untuk menjaga bangsa ini melalui empat pilar tersebut, dengan satu ikrar walaupun kita berbeda-beda tetapi satu," katanya.

Ia juga mengimbau para kader maupun simpatisan partai untuk tidak mudah percaya pada hasil survei maupun isu tidak bertanggungjawab.

Berita hasil survei yang dilakukan Indobarometer menyebutkan menjelang pilkada bahwa elektabilitas atau tingkat keterpilihan yang disesuaikan dengan kriteria pilihan terhadap pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Said Assagaff dan Andrea Rentanubun (SANTUN) di bawah dua pasangan calon lainnya.

"Survei yang dilakukan itu tidak benar karena Indobarometer hingga saat ini belum melakukan survei di Maluku, tahapan tersebut akan dilakukan akhir Februari 2018," katanya.

Said menegaskan, kader Golkar tidak perlu mempercayai isu atau survei yang belum tentu kebenarannya karena secara fakta Golkar sudah dikenal masyarakat.

"Membangun Maluku tidak mudah karena itu tugas kita adalah membantu aparat TNI dan Polri menjaga stabilitas keamanan, jangan bohongi rakyat dengan informasi tidak benar yang terpenting adalah kerja nyata untuk membangun Maluku," katanya. (MP-3)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar