Kepala Dinas PUPR kota Ambon Enrico Matitaputy di Ambon, Senin (19/2), menyatakan sebanyak 89 orang relawan disiapkan untuk membenahi sistem drainase terutama saluran air guna mewujudkan program prioritas Kota Ambon yakni kota yang bersih.
"Dalam waktu dekat kita akan siapkan seragam yang akan digunakan untuk melakukan aksi pembersihan selokan dengan slogan 'Sampai bersih baru katong (kita) pulang'," katanya.
Menurut dia, pembenahan sistem drainase wajib memperhatikan intensitas curah hujan serta kelengkapan drainase pendukung seperti peninggian jalan, penyediaan gorong-gorong dan pemanfaatan tata ruang yang baik.
Selain itu yang terpenting adalah tenaga untuk membersihkan saluran air setiap hari, sehingga setiap selokan bersih dan tidak tersumbat oleh sampah.
"Bencana alam dapat mengancam kestabilan dan kenyamanan lingkungan, karena itu pembenahan saluran air akan dilakukan dengan baik sehingga ketika terjadi bencana tidak menimbulkan dampak buruk," ujarnya.
Enrico mengakui saluran air yang tersumbat umumnya disebabkan sampah yang menumpuk terutama sampah plastik dan jika tidak dibersihkan akan berdampak buruk saat curah hujan tinggi.
Relawan tersebut akan bertugas rutin setiap hari membersihkan saluran air sehingga tidak ada lagi sampah yang menumpuk.
"Kita berharap relawan yang disiagakan ini dapat bertugas dengan baik dan memberikan laporan setiap hari ke dinas. Mereka nantinya akan menggunakan seragam berwarna merah muda sehingga warga kota mengetahui tugas para relawan tersebut," tandasnya.
Tugas relawan adalah membersihkan saluran air sementara konstruksi saluran yang rusak akan dilakukan perbaikan.
"Sejalan dengan program prioritas Ambon bersih dan terang membuat kami fokus membenahi saluran air yang tersumbat sampah, serta pemasangan lampu jalan di sejumlah kawasan di kota Ambon," tandas Enrico. (MP-6)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar