Senin, 19 Februari 2018

Harga Beras Ambon Di Bawah HET

Buletinnusa
Ambon, Malukupost.com - Kabid Pelayanan Publik Devisi Regional (Divre) Perum Bulog Maluku Armin Bandjar mengatakan, hingga kini harga beras yang ditawarkan para pedagang di pasar-pasar tradisional Kota Ambon dan sekitarnya masih di bawah harga eceran tertinggi (HET). "HET untuk beras jenis medium yang ditetapkan Pemerintah Rp10.250/kg, sedangkan untuk jenis premium yakni sebesar Rp13.600/kg," katanya di Ambon, Senin (19/2).
Ambon, Malukupost.com - Kabid Pelayanan Publik Devisi Regional (Divre) Perum Bulog Maluku Armin Bandjar mengatakan, hingga kini harga beras yang ditawarkan para pedagang di pasar-pasar tradisional Kota Ambon dan sekitarnya masih di bawah harga eceran tertinggi (HET).

"HET untuk beras jenis medium yang ditetapkan Pemerintah Rp10.250/kg, sedangkan untuk jenis premium yakni sebesar Rp13.600/kg," katanya di Ambon, Senin (19/2).

Dia mengatakan, berdasarkan hasil pemantauan dan pengawasan yang dilakukan petugas dari Perum Bulog Maluku di pasar-pasar selama ini tidak ada pedagang yang menjual beras baik jenis medium maupun premium tidak ada yang melewati HET.

"Hanya saja pencacahan harga beras di pasar untuk perkembangan inflasi dilaksanakan oleh pihak Badan Pusat Statistik (BPS) Maluku dengan pola tersendiri yang perlu disamakan dengan Bulog Maluku," ujarnya.

Hal ini sangat penting, lanjutnya, agar beras-beras yang dicacahkan untuk perkembangan inflasi bisa diketahui dengan pasti beras yang satu ini masuk jenis beras apa danb yang lainnya masuk jenis apa, supaya hasil analisa bisa dipertanggungjawabkan, dengan pengertian bahwa memang benar harga beras di Maluku tidak melebihi HET yang sudah ditentukan Pemerintah.

"Apapun yang terjadi setiap hari ada tim dari Bulog Maluku yang melakukan pemantauan dan pengawasan, bahkan sampai hari ini Bulog Maluku masih melakukan operasi pasar dengan menjual beras dengan harga Rp10.000/kg yang tersebar di pasar-pasar tradisional," ujarnya.

Kegiatan operasi pasar ini, lanjutnya, sudah berjalan sejak bulan Januari 2018 dan rencananya akan berakhir pada tanggal 31 Maret 2018.

"Jadi sekarang ini kalau ada pedagang yang mau melakukan kerja sama dengan Perum Bulog Maluku maka pedagang cukup membeli beras dari Bulog dengan harga Rp8.100/kg dan juga akan diantar langsung oleh Bulog ke toko pedagang untuk nanti menjual kepada masyarakat yang membeli dengan harga Rp10.000/kg," ujarnya.

Pedagang tidak bisa menjual kepada masyarakat di atas harga Rp10.000, sebab Bulog akan memberikan spanduk yang sudah bertulisan harga beras Rp10.000/kg kepada pedagang.

"Jadi kalau sudah ada harga di spanduk, tidak mungkin pedagang mau menjual melebihi harga yang sudah ditentukan Bulog Maluku," ujarnya.

Dengan demikian pedagang menarik keuntungan cukup besar, dan dari 42 pedagang di pasar Ambon yang sudah di hubungi Bulog Maluku selama ini sudah 20 yang melakukan kerja sama dengan Bulog. (MP-6)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar