Rabu, 28 Februari 2018

ULMWP (West Papua) vs NKRI-Indonesia

Buletinnusa

Bazoka Logo: ULMWP (West Papua) vs NKRI-IndonesiaULMWP (West Papua) vs NKRI-Indonesia

Keberadaan Indonesia di Papua adalah, bagi orang Papua Indonesia merupakan penjajah yang sedang lakukan praktik (kolonialismenya) di teritori West Papua, melalui rekayasa legitimasi politik perjanjian yang dibuat antara Indonesia, Belanda dan Amerika hingga berujung pada peristiwa pemungutan suara yang dilakukan di bawah ancaman militer dan pemerintah Indonesia yang dikenal "Act of No Choice", menurut hukun Indonesia "Pepera", yang terjadi tahun 1969.

Simak ini: Kronologi Papua 1960 -1969: Ketika Hak-hak Politik Bangsa Papua Diberangus  

Dengan demikian jika Indonesia merupakan penjajah terhadap bangsa Papua di West Papua, mengapa hingga detik ini, orang Papua lainnya, terlebih khusus para pejuang Papua Merdeka masih mengharapkan belas kasih dari pemerintah kolonial Indonesia yang merupakan sesungguhnya adalah "penjajah" itu, saya pikir ini kesalahan pada pola berpikir dan kekeliruam dalam pemahaman, alyas "pikiran konyol".

Apa salahnya, jika penjajah lakukan aktivitas Kolonialisme di West Papua, sehingga tidak ada salahnya bagi si penjajah.

Aktifitas Indonesia di West Papua "sudah benar", karena Dia merupakan penjajah bangsa Papua di pulau terbesar kedua dunia ini.

Akibat dari kesalahan pada pola berpikir dan kekeliruan dalam pemahaman ini, secara tidak sadar kita sedang melegalkan keberadaan Indonesia di West Papua melalui legitimasi yang orang Papua anggap cacat hukum dan moral "itu".

Mari kita berdoa dan terus berjuang dengan gaya dan cara "Melanesia" untuk lepas dari penjajahan system NKRI ini.

Hasil dari perjuangan Papua Merdeka selama setengah abad yang penuh dengan kongkalingkong antara orang Papua dalam perjuangan ini, semua stafet telah berujung dan teruncing baik pada tahun 2014, yang hasilnya merupakan terlahirnya "ULMWP", dengan demikian, stafet dan tombak nasib bangsa Papua telah bersandar di pundak ULMWP.
  1. #Tahun_2014 - Setengah abat (50thn +) perjuangan Papua Merdeka, ujung stafet dan tombak telah berhasil tiba dengan baik dan melahirkan ULMWP sebagai hasil runcingan perjuangan untuk menyelamatkan 1000thn mendatang nasib bangsa Papua di West Papua dari ancaman penjajahan bangsa lain.

  2. #Tahun_2015 - ULMWP telah berhasil bergabung dengan grup Keluarga Rumpun Melanesai yaitu (MSG) dan turut mengambil bagian didalamnya dengan status "Pengamat".

  3. #Tahun_2016 - ULMWP berhasil lakukan penyatuan agenda perjuangan Papua Merdeka dan menetapkan Thema sentralnya: "Internationally Supervised Vote for West Papua"

  4. #Tahun_2017 - ULMWP berhasil menggalang PETISI Manual seluruh Rakyat West Papua dari tujuh (7) Wilayah Adat Papua dan sukses mengantarkan aspirasi bangsa Papua tersebut hingga tibah di PBB.

  5. #akhir_Tahun_2017 - ULMWP berhasil membentuk Lembaga Eksekutif, Legislatif dan Judikatif - yang merupakan tiga pilar utama terbentuknya suatu pemerintahan. Dengan demikian wajah Negara Republik West Papua telah nampak.

  6. #Tahun_2018 - ULMWP berhasil memehuhi syarat untuk menjadi anggota penuh (full member) di grup Keluarga rumpun Melanesia, yakni Melanesia Spearhead Group (MSG).

  7. #Selanjutnya_2018 dan 2019 - Apa yang ULMWP akan lakukan...??, mari kita dukung dan Doakan ULMWP.
Terima kasih Kepada bangsa Papua, Keluarga Melanesia, Keluarga di Pasifik dan semua solidaritas Internasional di seluruh Dunia.

Sekali lagi, mari kita dukung dan mendoakan ULMWP demi mewujudkan Kemerdekaan yang sejati dan abadi bagi seluruh komunitas makhluk di pulau New Guinea serta keselamatan planet Bumi untuk seluruh bangsa di Dunia - Keselamatan West Papua merupakan Keselamatan Melanesia, Keselamatan Polinesia, Keselamatan Micronesia dan Keselamatan Pasifik serta Keselamatan nasib Planet Bumi.

WaSalam...!!

#LetWestPapuaVote
#WestPapuaEXIT
_________________________
Teks ini disalin dari Akun Halamn Facebook resminya Juru Bicara Nasional KNPB Bazoka Logo, dan dimuat dalam Media ini.


Posted by: Admin
Copyright ©Facebook (Bazoka Logo) "sumber"
Hubungi kami di E-Mail: tabloid.wani@gmail.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar