Foto: Wakil Wali Kota Jayapura, Rustan Saru saat berbincang-bincang dengan Kepala Dinas Tenaga Kota Jayapura, Yosias Fonataba. |
Dari jumlah itu, terdiri dari laki-laki sebanyak 3.483 orang dan perempuan sebanyak 10.872 orang atau terjadi kenaikan angka pencari kerja sebanyak 1.536 orang dari jumlah pencari kerja pada 2016.
Adapun data pencari kerja orang asli Papua sebantak 7.001 orang, terdiri dari laki-laki 2.058 orang dan perempuan 4.943 atau 70 persen jumlah pencari kerja orang asli Papua.
"Ini tantangan besar karena banyaknya penduduk di Kota Jayapura yang mencapai 417 ribu lebih, sementara sangat minim lapangan pekerjaan," kata Wakil Wali Kota Jayapura, Rustan Saru di Kota Jayapura, Kamis (22/2/18).
Dengan 70 persen jumlah pencaker OAP, Rustan menghimbau agar OAP untuk terus meningkatkan kompetensi guna mengantisipasi globalisasi penyerapan tenaga kerja di semua sektor lapangan usaha.
"Apabila saudara lalai berusaha atau malas berkompetensi, maka akan diisi oleh pencari kerja dari luar Kota Jayapura, maka akan menimbulkan permasalahan semakin kompleks," kata Rustan.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Jayapura, Yosias Fonataba, mengatakan masyarakat Papua harus mempunyai pengetahuan berwirausaha tanpa harus mengandalkan pegawai.
"Setiap perusahaan yang ada di Kota Jayapura kami sudah buat surat edaran agar merekrut pegawai 70 persen orang asli Papua, 30 persen non Papua. Pencari kerja di Kota Jayapura didominasi lulusan perguruan tinggi. Kami harapkan setiap tahun jumlah penceri kerja terus mengalami penurunan," kata Yosias.
...Simak berikut ini:
Copyright ©Pasific Pos "sumber"
Hubungi kami di E-Mail: tabloid.wani@gmail.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar