Buletinnusa
Ambon, Malukupost.com - Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy mengapresiasi program tanggung jawab Sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility - CSR) yang direalisasikan mengecat gereja dan masjid di daerah ini.
"Saya mengapresiasi program CSR Pasific Paint yang realisasinya merangkul kehidupan jalinan keharmonisan antarumat beragama dibingkai budaya pela dan gandong," katanya saat pengecatan Gereja Fajar Hidup Jemaat GPM Rumahtiga, Kota Ambon, Kamis (22/2).
Apalagi, pengecatan Gereja Fajar Hidup dilakukan saudara pela (hubungan kekerabatan tidak seagama) dari desa Wakal, kecamatan Leihitu, Pulau Ambon, Kabupaten Maluku Tengah.
Aksi dengan thema "Beda Warna Satu Saudara" itu juga melibatkan warga Masjid Desa Batumerah, kecamatan Sirimau, Kota Ambon.
Sebelumnya, Masjid Agung Raya Anur, Desa Batumerah dicat pemuda Desa Passo, Kecamatan Baguala, Kota Ambon pada Rabu (21/2) sebagai cerminan pela yang tidak seagama.
"Saya jujur saat menerima silaturahmi staf Pasifif Paint dan menyatakan program CSR, maka langsung mengarahkan staf berkoordinasi dengan pihak - pihak yang berkompoten dengan kegiatan ini," ujar Richard.
Dia menginginkan, program CSR Pasific Paint berkelanjutan karena realisasinya strategis bagi pengembangan berbagai sektor di Kota Ambon.
"Saya mengharapkan Pasific Paint dapat mewujudkan kampung pelangi di Kota Ambon karena telah menjadi barometer toleransi beragama di Indonesia yang didukung ikatan budaya pela dan gandong (kandung) dalam membangun kebersamaan," tandas Richard.
Sedangkan, Dirut Pasific Paint, Suryanto Cokro Santoso, mengakui jalinan keharmonisan antarumat beragama di Kota Ambon maupun Maluku secara umum.
"Kami akan mempromosikannya ke mancanegara sehingga menghilangkan stigma negatif tentang Maluku yang ternyata memiliki pesona wisata maupun potensi sumber daya alam (SDA) bernilai ekonomis dikelola para investor," katanya.
Suryanto yang sudah tiga kali berkunjung ke Ambon ternyata kondisinya tidak sama dengan pemberitaan - pemberitaan sehingga termotivasi untuk merealisasikan kegiatan di daerah ini.
Pengecatan di Kota Ambon, menyusul perkampungan merahputih di desa Kiom, Kota Tual pada beberapa waktu lalu.
"Kami terpanggil untuk mengfasilitasi kebhinekaan di Indonesia yang sebenarnya merupakan aset budaya bangsa," tegasnya.
Pasifid Paint juga menyerahkan cat untuk pengecatan masjid Alhuda, desa Rumahtiga. (MP-2)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar