Selasa, 06 Maret 2018

Pengadaan CPNS 2018 Masih Dalam Tahap Penyusunan

Buletinnusa
Ambon, Malukupost.com - Maraknya informasi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di tahun ini melalui media sosial dibantah Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Maluku Femy Sahetapy. Sahetapy memastikan belum ada penerimaan tes seleksi CPNS, hal itu merujuk dari siaran pers Badan Kepegawaian Nasional (BKN). Dan menindaklanjuti dirinya meminta kepada masyarakat untuk tidak mempercayai berita HOAX melalui media sosial.
Ambon, Malukupost.com - Maraknya informasi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di tahun ini melalui media sosial dibantah Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Maluku Femy Sahetapy.

Sahetapy memastikan belum ada penerimaan tes seleksi CPNS, hal itu merujuk dari siaran pers Badan Kepegawaian Nasional (BKN). Dan menindaklanjuti dirinya meminta kepada masyarakat untuk tidak mempercayai berita HOAX melalui media sosial.

Menurut Sahetapy, rencana kebijakan pengadaan CPNS 2018 masih dalam tahap penyusunan kebutuhan jumlah dan jenis jabatan PNS sesuai prioritas kebutuhan instansi masing-masing, yang disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS ayat (1) dan (2). Selanjutnya kalkulasi kebutuhan tersebut diserahkan ke BKN dan KemenPAN-RB.

Ambon, Malukupost.com - Maraknya informasi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di tahun ini melalui media sosial dibantah Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Maluku Femy Sahetapy. Sahetapy memastikan belum ada penerimaan tes seleksi CPNS, hal itu merujuk dari siaran pers Badan Kepegawaian Nasional (BKN). Dan menindaklanjuti dirinya meminta kepada masyarakat untuk tidak mempercayai berita HOAX melalui media sosial.
"Penerimaan PNS belum ada sebenarnya, kemarin saya sudah tunjukan siaran pers dari BKN. Penerimaan kedua adalah hoax, tidak benar. Kita mari disiplinkan kita punya anak-anak karena input informasi itu sampai Mei, sementara formasi penetapan penerimaan itu belum ada. "ungkapnya di Ambon, Selasa (6/3).

Sahetapy katakan, untuk formasi CPNS itu diisi sesuai dengan analisis jabatan dan beban kerja bukan sekedar menerima saja.

"Setiap kabupaten/kota harus mengisi formasi sesuai dengan analisis jabatan dan beban kerja. Jadi tidak terima seperti dulu, asal terima saja tapi sesuai analisis,"ujarnya.

Sahetapy mengingatkan agar masyarakat jangan percaya informasi hoax yang beredar.

"Tidak ada itu. Jangan percaya informasi itu. Jangan bikin anak-anak kita sesat. Yang penting sekarang siap belajar, saat daftar dan seleksi online bisa eksis. Yang penting latihan cats setiap hari,"tandasnya.

Untuk penerimaan CPNS di Saumlaki pun, Sahetapy mengaku belum mendapatkan informasi lanjutan. (MP-7)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar