Rabu, 14 Februari 2018

Keanggotaan West Papua di MSG dalam Proses

Buletinnusa
Foto: Pemimpin ULMWP saat mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Melanesia Spearhead Group (MSG) ke-21 di Port Moresby, Papua Nugini. 
Port Moresby -- Persatuan Gerakan Pembebasan unuk West Papua (ULMWP) puas dengan proses permintaan keanggotaan penuh MSG-nya.

Ketua ULMWP Benny Wenda mengungkapkan hal ini setelah status permintaan West Papua diumumkan kemarin.

Perdana Menteri PNG Peter O'Neill yang juga selaku Perdana Mentri, saat mengumumkan pengadopsian agenda oleh Pemimpin MSG sebagai hasil pertemuan mereka, menyebutkan bahwa permintaan West Papua untuk keanggotaan penuh sekarang telah berlanjut ke Sekretariat untuk diproses.

Seperti yang dikutip LoopPNG (14/2), Ketua ULMWP, Benny Wenda, menyatakan bahwa dia merasa puas dengan hasilnya.

Wenda mengatakan setidaknya ada kemajuan dengan permintaan mereka dan dia dengan senang hati mengetahui sekarang sebelum pemimpin MSG untuk melakukan musyawarah.

Wenda menambahkan, MSG tidak akan selesai tanpa keanggotaan West Papua sebagai orang Melanesia, sama seperti Kanaki (FLNKS).

O'Neill mengatakan bahwa persyaratan keanggotaan untuk MSG juga ditinjau dan diadopsi.

Sementara itu, menyampaikan sebuah pernyataan sebagai anggota asosiasi MSG, Indonesia menjanjikan komitmen penuhnya kepada MSG dan terhadap PNG untuk menyelenggarakan APEC.
(Tim West Papua).

Pemimpin kelompok Melanesia Spearhead Group telah mengajukan permohonan kepada West Papia untuk keanggotaan penuh dalam kelompok tersebut ke sekretariatnya untuk diproses.

MSG Memproses Tawaran Keanggotaan West Papua

Para pemimpin mengadakan pertemuan puncak (KTT MSG) tahunan pada minggu ini di ibukota Papua Nugini, Port Moresby.

Aplikasi yang telah lama ditunda untuk menjadi keanggotaan penuh MSG oleh ULMWP, yang memiliki status pengamat dalam kelompok, harus diproses berdasarkan pedoman keanggotaan baru.

Tidak jelas apakah ini berarti keputusan tersebut bersifat teknis atau politis.

Pedoman tersebut, yang baru disetujui pada pertemuan puncak ini, dikembangkan setelah para pemimpin melakukan kebuntuan dua tahun lalu karena tawaran West Papua untuk keanggotaan penuh.

Indonesia, yang memiliki status anggota asosiasi di MSG, sangat menentang keterlibatan West Papua dalam kelompok tersebut.


Posted by: Admin
Copyright ©LoopPNG | Radio NZ "sumber"
Hubungi kami di E-Mail: tabloid.wani@gmail.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar