Buletinnusa
Ambon, Malukupost.com - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Maluku Zeth Sahuburua di Ambon, Kamis (15/2), mengawali tugasnya dengan melakukan konsolidasi pelaksanaan pilkada serentak dengan melakukan pertemuan bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah setempat.
Zeth memandang perlu melakukan konsolidasi dengan Forkopimda Maluku karena merupakan tugas utama yang harus diembannya setelah disetujui Mendagri Tjahjo Kumolo sebagai Plt Gubernur setempat karena Gubernur Said Assagaff cuti di luar tanggungan negara pada 15 Februari-23 Juni 2018.
Said yang berpasangan dengan Bupati Maluku Tenggara, Anderias Rentanubun dengan jargon "SANTUN" telah ditetapkan KPU Maluku sebagai pasangan calon gubernur-wagub setempat maupun pengundian mendapatkan nomor urut 1 pada 13 Februari 2018.
"Saya menindaklanjuti konsolidasi yang telah dilakukan Said Assagaff bersama Forkopimda Maluku karena Maluku berdasarkan pengumuman Bawaslu RI memiliki Indeks Kerawanan Pemilu (IPK) berdasarkan riset terhadap 171 daerah yang akan menyelenggarakan pilkada pada 27 Juni 2018 dengan tingkat kerawanan tinggi," ujarnya.
Provinsi Papua memiliki skor indeks 3,42, Maluku mendapat skor 3,25 dan Kalimantan Barat memperoleh skor indeks 3,04, Tingginya angka kerawanan pilkada di Provinsi Maluku ditentukan oleh dimensi penyelenggaraan, khususnya berkaitan dengan integritas dan profesionalitas penyelenggara.
Zeth memastikan, Polda Maluku, Kodam XVI/Pattimura, Kejati Maluku, Pengadilan Tinggi Maluku, Lantamal IX/ Ambon maupun Lanud Pattimura siap mengamankan pemilihan gubernur-wagub, bupati-wakil bupati Maluku Tenggara dan wali kota-wakil wali Kota Tual.
"Kami bertekad memotivasi masyarakat agar berperanserta memelihara stabilitas keamanan semakin kondusif agar pelaksanaan Pilkada di Maluku berlangsung aman, lancar dan sukses," katanya.
Diapun memprogramkan konsolidasi dengan DPRD Maluku, pimpinan partai politik (parpol) maupun tokoh agama.
"Maluku saat ini stabilitas keamanan semakin terjamin kondusif sehingga harus dipelihara demi suksesnya Pilkada 2018 maupun mekanisme pemerintahan, pembangunan dan optimalisasi pelayanan sosial," kata Zeth.
Pasangan calon gubernur dan wagub Maluku adalah mantan Komandan Korps Brimob Irjen Pol Murad Ismael-Bupati Maluku Barat Daya (MBD) Barnabas Orno dengan jargon "BAILEO".
Pasanga ini direkomendasikan PDI Perjuangan, Partai Gerindra, Partai Nasdem, Partai Hanura, PKB, PKP, PPP dan PAN dengan keterwakilan 27 dari 45 legislator Maluku.
Sedangkan, pasangan melalui jalur perseorangan, yakni mantan Inspektur IV pada Jaksa Agung Muda Bidang Pengawasan Kejagung Herman Koedoeboen-mantan Bupati Seram Bagian Timur (SBT) Abdullah Vanath dengan jargon "HEBAT". (MP-6)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar