Proses pembuatan makanan tradisional Papua (sagu) (ist) |
Jayapura, -- Penyebaran virus corona di Indonesia semakin mengkhawatirkan setelah ditemukan kasus di daerah-daerah yang layanan kesehatannya sangat terbatas, seperti di Papua.
Hari Minggu (22/03), Pemerintah Indonesia melaporkan adanya satu kasus COVID-19 di Maluku serta dua kasus di Papua.
Menanggapi penyebaran virus mematikan ini, pemimpin Gerakan Papua Merdeka (ULMWP), Benny Wenda menyatakan rakyat Papua kini harus siap menghadapi "krisis ganda".
Di satu sisi, operasi militer Indonesia yang mengancam krisis kemanusiaan masih terus berlangsung, sementara di sisi lain kini ancaman krisis kesehatan semakin nyata.
"Risiko rakyat kami semakin tinggi terhadap corona virus, karena Indonesia telah menghancurkan cara hidup kami tanpa memberikan layanan kesehatan atau dukungan lingkungan hidup," kata Benny Wenda dalam rilis yang diakses ABC Indonesia, pekan lalu.
Karenanya, ia meminta rakyat Papua agar jangan panik, namun tetap mempersiapkan diri menghadapi tahun-tahun yang sulit ke depan.
"Saya meminta seluruh rakyat saya untuk kembali ke cara hidup tradisonal yang telah kita tinggalkan, kembali berkebun di kampung masing-masing," ujar Benny."Kita punya sumber air, buah-buahan, lahan dan kebun. Kita bisa kembali menangkap ikan, makan sagu dan sayur di desa kita," imbaunya,
"Ini kesempatan terbaik untuk menghidar dari virus corona dan melanjutkan perjuangan kemerdekaan kita," ujarnya.
_____
Baca juga:
- West Papua Menghadapi Krisis Ganda, Coronavirus dan Kolonialisme Indonesia
- URGENT - ULMWP Serukan Tutup Freeport
Copyright ©ABCnews "sumber"
Hubungi kami di E-Mail ✉: tabloid.wani@gmail.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar