Presiden Persekutuan Gereja-Gereja Baptis West Papua, Dr. Socratez Yoman saat membuka Kongres PGGBP di dihalaman terbuka Gereja Baptis Yomaima, Wamena Papua, Senin, (11/12/2017). (Foto: Nuken) |
JAYAPURA | Kepada rakyat West Papua [Orang asli Papua], Presiden PGGBP atau Persekutuan Gereja-gereja Baptis West Papua, Dr. Socratez Sofyan Yoman, MA pada hari Sebtu, (23/05/2020) melalui sebuah penyataan mengatakan, Masyarakat Pribumi Papua yang melawan United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) berarti mereka melawan amanah bangsa Papua.
Hal tersebut, Gembala Pdt. Yoman menguraikannya menjadi enam nomor. Berikut pernyataanya:
Suara Kenabian / Profetis
Bagi Mereka yang melawan ULMWP berarti:- Mereka melawan rakyat dan bangsa West Papua karena ULMWP milik rakyat dan bangsa West Papua dari Sorong-Samarai.
- Mereka melawan komunitas internasional yang sudah mengakui, menerima dan mendukung ULMWP.
- Mereka melawan para tokoh OPM, TPNPB-KNPB dan AMP dan organ perjuangan lain yang telah gugur di tangan kolonial Indonesia dan juga dipanggil TUHAN karena usia.
- Mereka melawan Dewan Gereja Pasifik, Para Uskup Keuskupan Pasifik, Dewan Gereja Dunia (WCC) dan Dewan Gereja Papua (DGP) yang sudah menyatakan perjuangan damai melalui ULMWP.
- Mereka memperkuat posisi kolonial Indonesia di West Papua.
- Mereka sedang menari-nari dan berdansa-dansa di atas tulang-belulang umat TUHAN yang berserakkan di wajah TANAH leluhur mereka. Ada air mata umat TUHAN berlinangan dan terurai yang belum pernah berhenti yang mengalir di atas TANAH milik mereka sendiri. Ada darah umat TUHAN terus mengalir dan menghiasi TANAH leluhur Orang Asli Papua.
Ita Wakhu Puron, Sabtu, 23 Mei 2020
Oleh Gembala Dr. Socratez S. Yoman, MA
Presiden Persekutuan Gereja-gereja Baptis West Papua
Pendiri dan Anggota Dewan Gereja Papua (DGP).
Baca juga:
Posted by: Admin
Copyright ©Dr. Socratez Yoman "sumber"- ULMWP Didukung dan Berdiri Bersama 79 Negara Serta WCC
- Pdt. Socratez Yoman: Tuhan Kutuk Orang-orang yang Melawan ULMWP
Posted by: Admin
Hubungi kami di E-Mail ✉: tabloid.wani@gmail.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar