"Dengan adanya tujuh spesialis itu maka rumah sakit tipe D ini telah memenuhi syarat empat dasar dan tiga penunjang untuk pelayanan kepada masyarakat Kota Tual," kata Direktur RSUD Maren Hi Noho Renuat Kota Tual, dr Herlina Sp.PK,M Kes. di Tual, Senin (5/3).
Ia mengungkapkan, kehadiran dokter-dokter spesialis ini berawal dari MoU Pemkot Tual dengan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanudin Makassar pada tahun 2015, untuk mendatangkan dokter spesialis berstatus "resident" (dokter yang sedang pendidikan spesialis di tahap akhir).
Pada 2016, MoU itu ditindaklanjuti dengan pengajuan permohonan ke Kementerian Kesehatan untuk penempatan dokter spesialis WKDF (Wajib Kerja Dokter Spesialis).
Pada pertengahan 2016, tim dari Pusat tiba di Tual untuk melihat dan visitasi, apakah RSUD Maren layak mendapatkan dokter spesialis yang diminta, dan disimpulkan rumah sakit itu layak mendapat tambahan lima dokter spesialis yang diminta.
"September 2017 kami menerima tiga dokter spesialis yakni spesialis bedah, spesialis anastesi, dan spesialis kandungan", kata Herlina.
Februari kemarin, lanjutnya, dapat lagi tambahan dokter spesialis penyakit anak dan penyakit dalam.
"Jadi ada lima dokter WKDF dan ditambah dokter patalogi klinik dan radiologi yang merupakan dokter PNS di Tual," katanya.
Terkait sarana prasarana, Herlina menyatakan untuk Alkes belum maksimal atau masih minim, namun pelayanan sudah maksimal dengan minimnya alkes tersebut.
Ia mencontohkan kamar operasi yang sebelumnya belum ada kini sudah dapat dimanfaatkan.
"Bulan lalu kami sudah lakukan beberapa kali operasi," katanya.
Herlina menambahkan, jumlah pasien di RSUD Maren cukup meningkat, walaupun rumah sakit ini letaknya cukup jauh dari perkotaan.
Namun, pelayanan rawat jalan dan rawat inap berjalan baik.
"Tahun 2018 ini RSUD Maren Hi.Noho Renuat telah terakreditasi, sehingga kami terus berupaya maksimal melakukan pelayanan terbaik dengan sarana dan prasarana yang tersedia," kata Herlina. (MP-5)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar