Hasil pantauan di lokasi Pasar Mardika dan Batu Merah di Ambon, Rabu (14/3) pagi, para pedagang mematok harga sayur lokal, seperti kangkung, sawi, daun melinjo rata-rata Rp5.000/ikat, sedangkan bayam merah maupun bayam putih, serta daun melinjo, Rp6.000/ikat.
Harga kacang panjang Rp6.000/ikat, terong Rp5.000/lima buah, mentimun Rp5.000/empat buah kecil, dan pari Rp5.000/tiga buah.
Jubaidah, seorang pedagang sayur di Pasar Mardika mengatakan berbagai jenis sayuran produksi lokal sekarang ini cukup banyak sehingga tidak memengaruhi harga jual yang rata-rata hingga kini masih Rp5.000/ikat.
"Kita harus pandai dalam berjualan agar bisa laku terjual, sebab besok masuk lagi sayur yang baru, sudah pasti pembeli mencari sayur yang terlihat segar-segar," ujarnya.
Ia mengakui ada tempat penyimpanan sayuran akan tetapi hanya tidak bisa bertahan lama, apalagi jenis sayur daun-daun.
Ia mengatakan sayur dari lahan kering yang selama ini didatangkan dari luar daerah, seperti kentang, kol, wortel, buncis juga masih tetap normal sebab stok cukup banyak.
"Apalagi sekarang ini arus transportasi cukup lancar dari Pulau Jawa maupun Makassar," katanya.
Hasil pantauan di Pasar Mardika dan Batu Merah, harga kentang dan kol dipatok Rp16.000/kg, wortel produkasi lokal Rp25.000/kg, sedangkan wortel impor Rp30.000/kg, buncis Rp20.000 hingga Rp22.000/kg.
Rita, ibu rumah tangga yang bermukim di kawasan Paradiso yang ditemui seusai membeli dua kilogram sayur buncis, mengaku cukup senang sebab sampai sekarang harga sayuran masih bertahan, belum ada perubahan harga.
"Apalagi sayur daun-daun produksi petani lokal cukup banyak dan harga yang ditetapkan juga masih rata-rata Rp5.000/ikat," ujarnya.
Terkait dengan bumbu masak, seperti bawang putih dipatok Rp36.000/kg, bawang merah Rp30.000/kg, cabai rawit Rp45.000/kg, dan cabai keriting panjang Rp22.000/kg, sedangkan lengkuas, kunyit, dan jahe rata-rata Rp5.000/ikat kecil. (MP-2)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar