Rabu, 10 April 2019

DKP Malra - Unpatti Revisi Kajian Sumberdaya Potensi Kelautan dan Perikanan

Buletinnusa
Langgur, Malukupost.com -Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Malra Iwan Ubro menyatakan, pihaknya melakukan kerja sama dengan Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon untuk melakukan revisi kajian sumberdaya potensi kelautan dan perikanan di kabupaten setempat khususnya di pulau Kei besar. “Kami mengundang Tim dari Fakultas Perikanan (Pusat Kemaritiman dan Kelautan) Unpatti untuk melakukan kajian terhadap sumber daya potensi kelautan dan perikanan di Kei Besar,” ujar di Langgur, Rabu (10/4)
Langgur, Malukupost.com - Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Malra Iwan Ubro menyatakan, pihaknya melakukan kerja sama dengan Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon untuk melakukan revisi kajian sumberdaya potensi kelautan dan perikanan di kabupaten setempat khususnya di pulau Kei besar.

“Kami mengundang Tim dari Fakultas Perikanan (Pusat Kemaritiman dan Kelautan) Unpatti untuk melakukan kajian terhadap sumber daya potensi kelautan dan perikanan di Kei Besar,” ujar di Langgur, Rabu (10/4).

Menurut Ubro, terkait kajian tersebut maka hal penting yang harus disiapkan yakni basis data (perencanaan). Data itu sangat penting karena jika data tersebut tidak up to date (tidak direvieuw) sehingga perencanaan itu tidak relevan lagi.

“Karena kami punya data sumber daya kelautan perikanan itu kurang lebih sudah 10 tahun yang lalu, jadi harus direvieuw, maksudnya untuk mengetahui sebenarnya potensi sumber daya kelautan dan perikanan Malra yang sangat kaya itu letaknya di sebelah mana,” katanya.

Dijelaskan Ubro, dalam program kerja bupati dan wakil bupati Malra yang dikenal dengan istilah 11 M itu ada kegiatan perikanan yang berkelanjutan, maka harus ada basis data, karena perencanaan yang bagus harus memiliki sumber data dan informasi yang bagus juga. Sehingga di tahun 2019 dilakukan revieuw terhadap sumber daya untuk mendukung pariwisata bahari.

“Data ini juga akan kami gunakan untuk membuat Grand Design tentang Pulau Mandiri dan Kota Pantai, sehingga kami akan memulai dengan merevieuw (memperbaharui) data-data yang ada, sehingga diharapkan bisa menjadi informasi didalam perencanaan pembangunan di daerah ini,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Tim dari Fakultas Perikanan (Pusat Kemaritiman dan Kelautan) Unpatti Ambon, Dr. rer.nat. G.V. Limmon M.Sc, mengapresiasi, langkah yang diambil oleh Pemkab Malra.

“Dari Unpatti kami sangat mengapresiasi kepercayaan dari Pemda Malra yang dalam hal ini dinas kelautan dan perikanan untuk melakukan kegiatan penelitian revisi potensi sumber daya perikanan di wilayah Kei Besar,” bebernya.

Limmon menandaskan, pihaknya fokus pada kelautan dan perikanan (wisata bahari). Untuk menunjang itu, maka pada tahun 2017 lalu dibangunlah Pusat Kemaritiman dan Kelautan yang diharapkan bisa menjawab permasalahan yang ada di Maluku.

“kita baru saja dilengkapi dengan kapal riset (kapal cakrawala maritim), dan kapal ini baru pertama kalinya digunakan dalam ekspedisi di Kei Besar. Kita baru selesai keliling Kei Besar, dan di tiap kecamatan ada tiga titik yang diambil data, baik data ikan, karang, kualitas air, lamun, mangrove, administrasi sosial ekonomi, data kesuburan lingkungan dan lain-lain. Diambil juga data perikanan yakni alat tangkap, jumlah tangkapan, daerah budidaya,” jelasnya.

Limmon menambahkan, dari data yang sudah diambil tersebut, diharapkan dapat dibuatkan peta tematik yang akurat sehingga sangat membantu bagi Kabupaten Malra dalam membuat Grand Design Pulau Mandiri dan Kota Pantai.

“Kami sangat senang dengan inisiasi yang dibuat oleh Pak Kadis DKP ini karena grand design ini mau didasarkan pada data-data berbasis science (ilmiah), jadi tentu saja lebih akurat,” katanya.

“Setelah data-data diatas tersebut diolah, kemudian disajikan dalam bentuk Matriks, kemudian dibuat Peta Tematik barulah ada Konsultasi akhir. Pada konsultasi akhir tersebut masyarakat bisa mengetahui posisi potensi kelautan dan perikanan Malra,” katanya lagi. (MP-15)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar