Sabtu, 15 Juni 2019

Akar Masalah Papua Menurut Mantan Letjen Purn. J. Suryo Prabowo

Buletinnusa
Akar Masalah Papua Menurut Mantan Letjen Purn. J. Suryo Prabowo
Pasca Insiden penembakan terhadap 31 orang pekerja Proyek Istaka Karya di Jembatan Kali Yigi dan Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga Papua pada Tanggal 02 Desember 2018 lalu menuai banyak komentar dan tanggapan dari berbagai pihak. Salah satunya oleh Mantan Kepala Staf Umum TNI Letjen Purn. Johannes Suryo Prabowo di Acara Kabar Petang TVOne (05/12/2018).

Baca juga, ini:
  1. Video: Seruan Kemerdekaan Papua dari Indonesia Tahun 2000
  2. Saat Dijajah Belanda Cuma 1 Orang Papua Dibunuh, tetapi Sekarang?
Dalam wawancara tersebut ia dimintai pendapat tentang apa saja sesungguhnya akar masalah dari beberbagai konflik yang lazim terjadi belakangan ini di Tanah Papua.

Siapa itu Letnan Jenderal Purnawirawan Johannes Suryo Prabowo? Beliau adalah Mantan Kepala Staf Umum TNI. Ia juga adalah Mantan Wakil Gubernur Timor Timur pada Tahun 1998. Jabatannya dalam Dunia Militer semasa muda ia juga sangat sering ditugaskan sebagai tenaga bantu pada Batalyon Infanteri (Yonif) dalam pelaksanaan Operasi Militer di Timor Timur, Aceh dan Papua. Melihat riwayat hidupnya, beliau dianggap sebagai salah saeorang Tokoh Militer Indonesia yang sangat paham benar mengenai akar masalah dari tiga daerah konflik saat itu yakni Timor Timur, Aceh dan Papua.

Apa saja komentar sang jenderal itu atas masalah Papua selama ini? Anda dapat menonton cuplikan video secara umum pada link “Sulitnya Basmi Separatisme di Papua”, atau dapat menonton langsung dibawa ini.
Berikut kutipan singkat dari wawancara tersebut!
Kita selalu berasumsi bahwa Masalah Papua ini masalah keamanan. Padahal masalahnya sangat kompleks. Ini masalah bagaimana proses bangsa kita ini berintegrasi. Semuanya harus paham betul Papua itu dalam banyak hal beda dengan provinsi lain. Semuanya beda: cara berpikirnya, sukunya, bahasanya, asal-usulnya, proses bergabungnya.” 
“Kita masih menanggap, memberikan perlakuan (treatment) atau penanganan Papua ini sama dengan provinsi lain. 
Pemerintah sudah membuat Otonomi Khusus (Otsus) dengan membuat program seperti Unit Percepatan Pembangunan Papua Papua Barat (UP4B) dan sebagainya. Tapi masalah yang utama adalah kita tidak peka kita ingin membangun Papua tapi dianggap sukses kalau sama dengan Jakarta. Jadi masalah Papua ini unik. Kita berpikir dia butuh jalan. Tapi realita bagi Orang Papua di gunung akan berpikir jalan untuk siapa? Yang butuh jalan kan orang-orang pendatang. Jadi jangan berpikir ada orang dibunuh kita hajar pembunuhnya. Itu semua harus sesuai prosedural hukumnya. Tidak akan menyelesaikan masalah meski kamu bunuh semua yang bersenjata karena tetap saja akan bermasalah.”
_______________
Baca juga:
  1. West Papua - Masih Berjuang untuk Kemerdekaan
  2. Gen. TRWP Amunggut Tabi: Perjuangan Tidak Pakai Emosi, Tetapi Nurani dan Rasio

Copyright ©Papua Lives "sumber"
Hubungi kami di E-Mail ✉: tabloid.wani@gmail.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar