Sabtu, 15 Juni 2019

PT ASDP Ambon Operasikan Tiga Feri Layani Rute Hunimua-Masohi

Buletinnusa
Ambon, Malukupost.com - PT ASDP Cabang Ambon mengoperasikan tiga unit kapal feri untuk melayani penyeberangan dari Pelabuhan Hunimua, Desa Liang (Pulau Ambon), menuju Pelabuhan Kota Masohi, Kabupaten Maluku Tengah, untuk memperlancar arus transportasi di daerah itu. "Kami diminta Pemerintah Daerah Maluku Tengah membantu transportasi penyeberangan melalui jalur Pelabuhan Hunimua-Masohi, dengan menyertakan tiga unit kapal feri masing-masing KM.Inalika, KM.Rokatenda dan KM.Lolosi," kata Pimpinan ASDP Cabang Ambon Eddy Hermawan di Ambon, Jumat (14/6).
Ambon, Malukupost.com - PT ASDP Cabang Ambon mengoperasikan tiga unit kapal feri untuk melayani penyeberangan dari Pelabuhan Hunimua, Desa Liang (Pulau Ambon), menuju Pelabuhan Kota Masohi, Kabupaten Maluku Tengah, untuk memperlancar arus transportasi di daerah itu.

"Kami diminta Pemerintah Daerah Maluku Tengah  membantu  transportasi penyeberangan melalui jalur Pelabuhan Hunimua-Masohi, dengan menyertakan tiga unit kapal feri masing-masing KM.Inalika, KM.Rokatenda dan KM.Lolosi," kata Pimpinan ASDP Cabang Ambon Eddy Hermawan di Ambon, Jumat (14/6).

Permintaan Pemda Maluku Tengah itu terkait putusnya jalan darat di Pulau Seram terutama dari pelabuhan penyeberangan Waipirit Desa Kairatu menuju Kota Masohi.

Dia menjelaskan, bantuan di jalur penyeberangan Hunimua-Masohi mulai dilakukan hari ini, hanya saja kendaraan tidak dapat diangkut semuanya, ada sekitar 18 hingga 20 unit kendaraan, di antaranya delapan unit truk dan kendaraan kecil lainnya.

"Kami akan usahakan besok, Sabtu (15/6) bisa terangkut semua, walaupun besok pasti ada penambahan angkutan kendaraan yang masuk jalur penyeberangan baik dari Kota Masohi menuju Hunimua dan sebaliknya," katanya.

Ia berharap antrean kendaraan baik dari Kota Masohi menuju Kota Ambon melalui Pelabuhan Hunimua dan sebaliknya dari Kota Ambon menuju Masohi bisa teratasi dengan baik.

Eddy menambahkan, tiga kapal feri itu mulai beroperasi sejak pukul 8.00 WIT dengan melakukan sebanyak tiga trip, mengingat jalur pada lintasan ini cukup jauh dibandingkan Hunimua-Waipirit yang ditempuh dalam waktu 1,5 jam.

"Karena itu kami tetap layani permintaan kerja sama dengan Pemda Malteng ini, sampai pekerjaan jalur jalan darat selesai dikerjakan terutama perbaikan jembatan dan jalan yang terputus, karena memang tidak ada akses jalan lain lagi selain penyeberangan," ujarnya. (MP-2)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar