Buletinnusa
Langgur, Malukupost.com - Wakil Bupati (Wabup) Maluku Tenggara (Malra), Petrus Beruatwarin mengatakan, saat ini strategi perang untuk melemahkan suatu negara, sudah bergeser dari perang konvensional menjadi perang dengan melemahkan sumber daya negara yang dituju.
“Untuk melemahkan sumber daya, maka tidak hanya perekonomian suatu negara yang diserang tetapi lebih dari itu, sumber daya manusia menjadi target utama untuk melemahkan negara yang dituju. Salah satu cara yang paling efektif adalah menghancurkan generasi negara yang dituju dengan narkotika,” ujarnya di Langgur, Jumat (6/12).
Beruatwarin katakan, berdasarkan data yang ada lebih dari 6 juta jiwa rakyat Indonesia telah menjadi pengguna aktif narkoba. Tidak hanya dikalangan milenial, tetapi juga narkoba telah menyerang bahkan aparatur negara.
“Ini merupakan bencana yang kalau tidak segera diatasi, maka akan menghancurkan bangsa dan negara yang kita cintai ini,” tandasnya.
Dijelaskan Beruatwarin, sebagai bangsa yang berdiri atas konstitusi diperlukan komitmen dan kerjasama yang sinergis antara seluruh stakeholder, untuk memberantas narkotika sampai ke akar-akarnya.
“Malra dan Kota Tual tercatat sebagai pengguna Narkotika terbanyak setelah Kota Ambon. Ini adalah ancaman serius bagi kedua daerah ini. Tidak ada kata terlambat untuk menyatakan perang terhadap Narkotika karena merupakan kejahatan luar biasa yang menjadi musuh bersama, dan harus ditumpas sampai ke akar-akarnya,” tegasnya.
Beruatwarin berharap, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Nasional Anti Narkotika (GRANAT) Malra yang dilantik pekan kemarin agar dapat bekerjasama dengan pihak keamanan dan pihak terkait lainnya dalam menumpas kejahatan narkoba di daerah itu.
“Saya berharap, GRANAT juga dapat bersinergi dengan Pemda untuk menekan jumlah pengguna Narkotika di daerah ini,” tandasnya.
Wabup Beruatwarin menambahkan, pihak kepolisian juga dapat melihat persoalan ini sebagai ancaman serius sehingga dapat turut bersama-sama Pemda melawan peredaran Narkotika di masyarakat Malra.
(MP-15)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar