Buletinnusa
Langgur, Malukupost.com - Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) dibawah kepemipinan Bupati Drs. Hi. M. Thaher Hanubun dan wakil Bupati Ir. Petrus Beruatwarin, M.Si terus membuktikan janji mereka lewat capaian-capaian kinerjanya.
Dalam setahun kepemimpinan mereka berdua, kabupaten Malra semakin dikenal di seluruh Negara Kesatuan Republik Indonesia bahkan dunia internasional. Capaian kinerja tercatat pada dunia pendidikan dan kesehatan, serta pariwisata yang menjadi leading sector (sektor utama/unggulan) daerah ini.
Fokus pembangunan sejumlah infrastruktur pada wilayah Kei Besar yang diperjuangkan habis-habisan oleh dua putera terbaik pilihan masyarakat Evav (hasil Pilkada kemarin) terus-menerus dikumandangkan dan diimplementasikan.
Meskipun harus menuai kritikan bahkan cemooh dari sejumlah masyarakat, namun mereka berdua tetap teguh bak batu karang untuk menunaikan dan menuntaskan impian dan harapan besar masyarakat Malra.
Dengan ditopang dengan doa dari seluruh masyarakat dan atas kerjasama yang baik dengan partner mereka yakni DPRD Malra, pembagunan wilayah Kei Besar semakin baik dari waktu ke waktu.
Puncaknya ketika perjuangan untuk jalan lingkar Kei Besar akhirnya resmi masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).
Bupati Hanubun, dalam sambutannya pada Rapat Paripurna dalam rangka Pengucapan Sumpah dan Janji Pimpinan Definitif DPRD Maluku Tenggara Masa Jabatan 2019-2024, Sabtu (14/12) mengungkapkan, jalan lingkar Kei Besar telah ditetapkan sebagai proyek nasional.
“Berkat doa dari kita semua, para tokoh adat, tokoh agama dan seluruh rakyat Malra, maka Kei Besar sudah ditetapkan menjadi Trans Kei Besar,” ujarnya.
Hanubun mengungkapkan, Kei Besar sudah ditetapkan sebagai Proyek Nasional, yakni jalan trans pada 18 pulau tertinggal, 16 pulau terluar dan terdepan di dalam matriks pembangunan RPJMN Tahun 2020-2024
“Kei Besar sudah ditetapkan sebagai Proyek Nasional, dimana jalan trans pada 18 pulau tertinggal, 16 pulau terluar dan terdepan di dalam matriks pembangunan RPJMN Tahun 2020-2024,” katanya.
Untuk diketahui, bupati dan wakil bupati diundang untuk menghadiri langsung penetapan Kei Besar sebagai Proyek Nasional di Istana Jakarta pekan depan.
“Perjuangan itu sudah memasuki finish, dan kami (saya dan wakil bupati) diundang di Istana Negara Jakarta untuk ditetapkan sebagai salah satu wilayah dalam proyek nasional tersebut. yang kita ajukan adalah 170 km dan yang ditetapkan di RPJMN adlah 102 km,” tuturnya.
Untuk itu, dirinya meminta dukungan penuh dari seluruh masyarakat dan mitra kerja Pemda yakni DPRD Malra, agar selama kepemimpinan pemerintahan ini, Malra terus maju, berkembang serta menjadi lebih baik.
“Kami minta dukungan dari DPRD dan rakyat Malra sehingag di Kei Besar akan diatasi dengan jalan lingkar dari tahun ke tahun direncanakan sampai tahun 2024, maka jalan lingkar yang sudah ditetapkan adalah 102 km,” tandasnya.
(MP-15)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar