Rabu, 20 November 2019

Harga Berbagai Jenis Sayuran Lokal Mulai Naik

Buletinnusa
Ambon, Malukupost.com - Harga berbagai jenis sayuran produksi petani lokal seperti sawi, dan melinjo, bayam, dan kacang panjang yang ditawarkan para pedagang di lokasi pasar tradisional Kota Ambon sedikit bergerak naik. Hasil pantauan di lokasi pasar Mardika dan Batumerah, Selasa (19/11), para pedagang menawarkan harga sayur, sawi biasa, sawi putih, bayam, dan melinjo dan kacang anjang rata-rata Rp6.000/ikat kecil atau naik dari sebelumnya Rp5.000/ikat.
Ambon, Malukupost.com - Harga berbagai jenis sayuran produksi petani lokal seperti sawi, dan melinjo, bayam, dan kacang panjang yang ditawarkan para pedagang di lokasi pasar tradisional Kota Ambon sedikit bergerak naik.

Hasil pantauan di lokasi pasar Mardika dan Batumerah, Selasa (19/11), para pedagang menawarkan harga sayur, sawi biasa, sawi putih, bayam, dan melinjo dan kacang anjang rata-rata Rp6.000/ikat kecil atau naik dari sebelumnya Rp5.000/ikat.

Sayur buah seperti labu siam Rp10.000/tiga buah, ketimun Rp10.000/tiga buah besar, pari Rp10.000/tiga buah, terong Rp5.000/empat buah, dan tomat buah Rp20.000/Kg.

"Sayur produksi petani lokal sedikit bergerak naik, ibu, soalnya pasokan dari petani lokal mulai berkurang," kata Saleha, pedagang pasar Mardika.

Kalau sayur lahan kering yang selama ini didatangkan dari luar daerah seperti kentang, kol, buncis, wortel masih tetap bertahan seperti biasa, sebab stok cukup banyak ditambah dengan arus pasok dari Pulau Jawa sangat lancar.

Saleha mengatakan harga kol, kentang Rp16.000/Kg, wortel Rp20.000/Kg, buncis Rp30.000/Kg.

Rita, pembeli yang ditemui usai membeli dua kilogram wortel mengatakan, harga berbagai sayuran di Ambon ini hingga kini masih bertahan, kecuali harga sayur mayur lokal saja yang mulai bergerak naik dari Rp5.000 menjadi Rp6.000/ikat.

Dia mengatakan, naiknya harga sayur produksi lokal ini sudah mulai terasa sejak minggu yang lalu, dimana hampir sebagian besar petani yang tergabung dalam kelompok tani (Gapoktan) binaan Kantor Perwakilan BI Maluku sebagian besar sudah pulang ke Pulau jawa akibat trauma gempa di Maluku yang hingga kini masih terus berlangsung.

"Mudah-mudahan gempa susulan akan berakhir jua supaya para petani ini akan balik lagi ke Ambon untuk kembangkan usaha mereka lagi," ujarnya.

(MP-4)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar