Senin, 04 November 2019

Jemaat GPM Anugerah Malra Gelar PAM Periode 2020-2025

Buletinnusa
Langgur, Malukupost.com - Sebanyak 761 Jemaat dan 34 Klasis di Gereja Protestan Maluku (GPM) yang tersebar di dua provinsi yakni provinsi Maluku dan Maluku Utara hari ini (4/11) secara serentak mengelar Pemilihan Anggota Majelis (PAM) Jemaat periode 2020 - 2025. Tidak terkecuali di Majelis Jemaat GPM Anugerah Langgur-Ohoijang Kabupaten Maluku Tenggara (Malra), kegiatan yang diselenggarakan untuk memilih calon Diaken dan calon Penatua tersebut disambut dengan gembira dan penuh syukur seluruh jemaat setempat.
Pelaksanaan Pemilihan Anggota Majelis Di Jemaat GPM Anugerah Langgur - Ohoijang
Langgur, Malukupost.com - Sebanyak 761 Jemaat dan 34 Klasis di Gereja Protestan Maluku (GPM) yang tersebar di dua provinsi yakni provinsi Maluku dan Maluku Utara hari ini (4/11) secara serentak mengelar Pemilihan Anggota Majelis (PAM) Jemaat periode 2020 - 2025.

Tidak terkecuali di Majelis Jemaat GPM Anugerah Langgur-Ohoijang Kabupaten Maluku Tenggara (Malra), kegiatan yang diselenggarakan untuk memilih calon Diaken dan calon Penatua tersebut disambut dengan gembira dan penuh syukur seluruh jemaat setempat.

Langgur, Malukupost.com - Sebanyak 761 Jemaat dan 34 Klasis di Gereja Protestan Maluku (GPM) yang tersebar di dua provinsi yakni provinsi Maluku dan Maluku Utara hari ini (4/11) secara serentak mengelar Pemilihan Anggota Majelis (PAM) Jemaat periode 2020 - 2025. Tidak terkecuali di Majelis Jemaat GPM Anugerah Langgur-Ohoijang Kabupaten Maluku Tenggara (Malra), kegiatan yang diselenggarakan untuk memilih calon Diaken dan calon Penatua tersebut disambut dengan gembira dan penuh syukur seluruh jemaat setempat.
Salah satu Ibu sedang memasukan surat suara ke kotak suara
Berdasarkan pantauan, sejak pukul 8.00 WIT (pagi hari), anggota jemaat yang melakukan pemilihan tersebut sudah memenuhi tempat-tempat pelaksanaan pemilihan yakni di Gereja Anugerah, Balai Serbaguna dan Aula Gereja Anugerah.

Ketua Majelis Jemaat (MJ) GPM Anugerah, Pdt. GH. Anakotta, S.Si mengatakan, secara iman semua memilih pelayan-pelayan gereja yang akan bekerja di GPM dalam periode yang baru untuk lima tahun yang akan datang.

“Kita bersyukur karena Tuhan Yesus sebagai Kepala Gereja telah menjaga dan menuntun semua untuk proses pemilihan ini, dan kita butuh pelayan yang punya hati, yang bekerja dengan hati serta bisa melayani di GPM dengan baik” ujarnya di Langgur, Senin (4/11).

Anakotta mengungkapkan, untuk Jemaat GPM Anugerah ini sendiri ada 22 Unit Pelayanan, terkait pemilihan majelis jemaat ini berarti ada 88 Calon (44 calon Penatua dan 44 calon Diaken).

“Dari 88 orang calon ini yang akan tersaring masuk untuk pemilihan suara terbanyak dari Unit. Pemenang dari Unit inilah akan menghasilkan 44 calon Diaken dan 44 calon Penatua yang akan melayani di 22 Unit Pelayan,” imbuhnya.

Langgur, Malukupost.com - Sebanyak 761 Jemaat dan 34 Klasis di Gereja Protestan Maluku (GPM) yang tersebar di dua provinsi yakni provinsi Maluku dan Maluku Utara hari ini (4/11) secara serentak mengelar Pemilihan Anggota Majelis (PAM) Jemaat periode 2020 - 2025. Tidak terkecuali di Majelis Jemaat GPM Anugerah Langgur-Ohoijang Kabupaten Maluku Tenggara (Malra), kegiatan yang diselenggarakan untuk memilih calon Diaken dan calon Penatua tersebut disambut dengan gembira dan penuh syukur seluruh jemaat setempat.
Pdt G. H. Anakotta, S.Si
Selaku Ketua MJ, dirinya berharap bahwa dari proses pemilihan Majelis Jemaat ini akan terpilih orang-orang yang benar-benar memiliki integritas tinggi dan spiritualitas yang baik untuk melayani jemaat ini.

“Kita semua berharap bahwa Majelis Jemaat yang terpilih nanti adalah benar-benar majelis jemaat yang memiliki kualifikasi baik, karena tugas gereja bukan hanya melayani diri sendiri,” tandasnya.

Menurut Anakotta, tugas gereja adalah keluar dan kedalam, karena itu harus bergerak dan bersama-sama membangun seluruh peradaban masyarakat dan umat ini dan memandang pemerintah sebagai mitra kerja.

“Gereja memandang pemerintah bukan sebagai hirarki bahwa atas dan bawah, tetapi gereja memandang pemerintah itu sebagai mitra kerja. Bukan dengan pemerintah saja, gereja juga bekerja sama dengan seluruh stakeholder dari berbagai agama dan seluruh tokoh-tokoh agama untuk bagaimana kita membangun sebuah konsep peradaban manusia yang baik di bumi Maluku Tenggara ini,” tandasnya.

Anakotta menambahkan, pihaknya sangat berharap sungguh agar dari pemilihan tersebut bisa dihasilkan majelis-majelis jemaat yang memiliki hal-hal tersebut diatas yakni bukan hanya melayani diri sendiri tetapi mampu mewartakan kabar kesukacitaan itu bagi semua orang.

“Artinya bahwa dimanapun majelis itu berada, bagaimana dia mampu meneruskan nilai-nilai Kristen itu dalam segi pekerjaan dan kehidupannya yang berkualitas,” pungkasnya.

(MP-15)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar