Kamis, 09 Juli 2020

Penentuan Nasib Sendiri antara (Berpisah dan Tidak)

Buletinnusa
Penentuan Nasib Sendiri antara (Berpisah dan Tidak)
Wawancara media dalam kegiatan dukungan KTT MSG 14-16 Juli 2016 di Expo, Jayapura dengan Bazoka Logo saat dirinya masih memimpin sebagai juru bicara di Komite Nasional Papua Barat (KNPB). (img. screenshot video YouTube)
No. 1 PAPUA Merdeka News | Portal

Apa yang dimaksud Penentuan Nasib Sendiri? – perlu diketahui oleh kita semua bahwa, yang dimaksud dengan “Penentuan Nasib Sendiri” kalimat ‘jamak’ yang artinya tidak tunggal. Istilah “Penentuan Nasib Sendiri” ini sendiri dapat dipilahkan menjadi dua bagian, yaitu:
  1. Penentuan Nasib Sendiri "External", dan
  2. Penentuan Nasib Sendiri "Internal"
    1. Penentuan Nasib Sendiri “External” adalah penentuan nasib sendiri dalam rangka memisahkan diri “berpisah” dari kekuasaan negara yang sudah ada, dan membentuk negara baru (independence for freedom) – berpisah sepenuhnya secara Hukum dan Politik.
    2. Penentuan Nasib Sendiri “Internal” adalah penentuan nasib sendiri “tanpa harus berpisah” memisahkan diri dari negara yang sudah ada. Yang artinya menentukan nasib sendiri secara Otonom Istimewa dalam suatu negara yang sudah ada /misalnya seperti menjadi negara bagian (Federal) dari negara yang sudah ada.
Setelah mengikuti beberapa diskusi dengan masyarakat, saya menemukan tentang kesalapahaman terkait dengan istilah "Penentuan Nasib Sendiri / Self Determination" ini. Menurut mereka, yang dimaksud dengan Penentuan Nasib Sendiri itu adalah berpisah dan mendirikan negara Merdeka, padahal tidak hanya itu! Ini pemahaman yang salah! –– Istilah penentuan nasib sendiri ini adalah kalimat politik, yang didalamnya terdapat dua bagian pilihan, yaitu: Penentuan Nasib Sendiri “Eksternal” dan Penentuan Nasib Sendiri “Internal” seperti yang dijelaskan di atas.

Jadi demikian juga dengan istilah “Referendum”. Referendum adalah mekanisme legal yang dijamin internasional. Dan referendum sendiri juga dapat dipilahkan menjadi dua bagian, yaitu:
  1. Referendum “External”, 'berpisah' mendirikan negara, dan
  2. Referendum “Internal”, 'tidak berpisah' menjadi Otonom/Federal
Jadi disini saya Bazoka Logo selaku kepala Biro Politik ULMWP tegaskan Kembali bahwa, yang diperjuangkan West Papua hari ini melalui United Liberation Movement for West Papua adalah Penentuan Nasib Sendiri berpisah dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) secara Hukum dan Politik dan mendirikan negara Republik West Papua (Republic of West Papua) sebagai negara Merdeka berdaulat penuh seperti negara bangsa Merdeka lain di dunia –– ULMWP tidak berjuang untuk West Papua menjadi wilayah Otonom/Federal dalam negara Indonesia.

Pengakuan Menuju Penentuan Nasib Sendiri

Sekarang perjuangan West Papua sedang mendapat dukungan yang luar biasa. Sejak dulu, kami berjuang keras untuk mendapat perhatian dari internasional dan hasilnya hari ini kita tidak hanya mendapat perhatian saja, tetapi lebih dari itu kita mendapat dukungan dan pengakuan dari internasional mulai dari MSG, PIF, ACP dan beberapa forum internasional lainnya tidak disebutkan disini.

Ini adalah tahap awal bentuk pengakuan sebagai entitas negara bangsa West Papua. Setelah perjuangan West Papua sudah bersatu dalam ULMWP dan militernya bersatu dalam West Papua Army, dan sekarang West Papua sudah mendapat pengakuan itu, baik pengakuan dari tingkat Nasional West Papua hingga di tingkat dunia internasional.

Setelah bersatu, sekarang ULMWP sudah mulai ambil langkah maju berjalan berasas trias political yang adalah pembagian kekuasaan bayangan pemerintahan negara West Papua, dimana didalamnya terdapat (eksekutif, legislatif dan yudikatif) yang merupakan pilar utama terbentuknya sebuah pondasi negara (baca selengkapnya di: https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1098635863849933&id=396357444077782).

Perjuangan panjang rakyat West Papua yang telah memakan waktu 58 tahun dengan segalah pengorbanan dara, tangisan dan air mata tidak sia-sia, ini kita harus dijaga! Sekali lagi saya tegaskan "ini harus kita jaga" dan kelola baik, agar cita-cita luhur kemerdekaan bangsa Papua yang sudah terpendam lama ini dapat terwujud bersama dengan Sang Kebenaran (baca selengkapnya di: https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1101864893527030&id=396357444077782).

Tugas dan tanggung jawab kita hari ini adalah "kita jaga hasil perjuangan yang sudah kita dapat sekarang dan kita terus kawal kelanjutan agenda-nya" menuju panggung internasional dalam rangka penyelesaian.

Kita tidak harus buat pengorbanan pertumpahan dara rakyat yang baru lagi. Sudah cukup rakyat korban banyak selama 50 tahun ini. Tanah ini sudah penuh dengan dara.

Sudah cukup negara kolonial Indonesia menjajah rakyat Melanesia di West Papua. Kami sudah siap untuk Menentukan Nasib Sendiri, lepas dari kolonial Indonesia/NKRI.

Demikian untuk dipahami oleh kita semua, damai Tuhan beserta – One People One Soul

#Repost: Port Numbay, 8 Juli 2020

United Liberation Movement for West Papua

BAZOKA LOGO
Kepala Biro Politik ULMWP


Posted by: Admin
Copyright ©Bazoka Logo - ULMWP Political Department "sumber"
Hubungi kami di E-Mail ✉: tabloid.wani@gmail.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar