Sabtu, 30 September 2017
Akhir Kisah Letkol Untung, Yang Kehabisan Peruntungan di Tegal
Infoteratas.com - 11 Oktober 1965, adalah hari malang bagi Untung, Letnan Kolonel Tjakrabirawa yang dua pekan sebelumnya merasa sebagai sosok berkekuatan penuh sebagai pimpinan tertinggi Dewan Revolusi. Untung kehabisan peruntungan di Tegal. Dia melompat dari dalam bus yang melaju diiringi teriakan copet dari penumpang lainnya.
Petualangan Letkol Untung Sutopo bin Syamsuri berakhir di Tegal, Jawa Tengah. Dia tertangkap dan selanjutnya diseret ke Mahmilub. Untung selanjutnya dieksekusi mati atas kesalahannya memerintahkan pembunuhan terhadap tujuh perwira TNI AD dalam peristiwa Gerakan 30 September (G30S) tahun 1965.
Setidaknya ada dua versi penangkapan Letkol Untung di Tegal. Menurut Wijanarto, sejarawan Pantura, versi pertama menyebutkan Untung tertangkap di Kemandungan dan segera diserahkan ke Corp Polisi Militer (CPM) Tegal. Sedangkan versi kedua menyebutkan setelah penangkapan pertama, dia dilepas lalu ditangkap lagi di Jalan Asem Tiga, Randugunting. Keduanya berada di wilayah Tegal.
Menurut paparan Wijanarto, dari Jakarta Untung sebenarnya hendak menuju ke Brebes sebagai menuju ke tempat persembunyian sekaligus meminta perlindungan.
"Rencana dia akan turun di Brebes, karena di situ ada kelompok pendukung PKI yang akan menjemput dan melindunginya selama dalam pelarian," ungkap Wijanarto, Minggu (1/10/2017).
Dari Jakarta, Untung menumpang bus 'Mudjur' melalui jalur Pantura. Untung berencana turun di Brebes, namun terlewati hingga mendekati Terminal Tegal di Kelurahan Tegalsari, kawasan yang kini menjadi SPBU.
"Sebenarnya ia mau turun di Brebes, para pendukungnya akan menjemput dan mengamankan. Ia lalu bertanya kepada penumpang lain tentang Brebes, dijawab bahwa Brebes sudah terlewat. Untung turun dari bus tergesa di Kemandungan hingga terbentur tiang listrik karena diteriaki copet. Dia kemudian ditangkap," papar master sejarah lulusan Undip, Semarang, tersebut.
Ada pula versi yang mengatakan, saat mendekati Terminal Tegal, Untung melihat ada dua tentara yang akan memerika penumpang bus. Melihat pemeriksaan itu, Untung bergegas turun hingga diteriaki copet oleh penumpang lainnya. Malang baginya, saat keluar bus dia terbentur tiang listrik di pinggir jalan hingga mengalami luka di mata kirinya. Untung terjatuh, lalu ditangkap.
Setelah ditangkap, Untung dibawa ke Kantor Desa Kemandungan. Setelah identitas Untung terungkap, dia dibawa ke kantor CPM Tegal.
"Cerita berbeda mengatakan, setelah diinterogasi oleh Lurah Kemandungan, Untung sempat dilepaskan. Damiri, pendamping Untung selama pelarian, sempat mempengaruhi lurah agar Untung segera dilepaskan karena tidak ada bukti," terangnya.
Usai dilepas dari kantor desa, Untung menuju Jalan Asem Tiga. Dia memasuki rumah salah satu warga untuk mengobati luka di mata kirinya akibat terbentur tiang listrik saat melompat dari bus. Di perkampungan inilah Untung kembali ditangkap lalu diserahkan ke kantor CPM Tegal. (detik.com)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar