Rabu, 30 Agustus 2017

Akibat Cuaca Ekstrem, Produksi Kopi Robusta dari Lampung Anjlok


BANDARLAMPUNG, LAMPUNGUPDATE.COM - Akibat cuaca ekstrem yang terjadi tahun lalu, produksi kopi robusta dari Provinsi Lampung, salah satu wilayah penghasil kopi terbesar di Indonesia pada tahun ini turun sekitar 30 hingga 40 persen.

"Tahun lalu curah hujan cukup tinggi sehingga merontokkan bunga bakal buah kopi dan mengakibatkan produksi tanaman kopi di Lampung khususnya Lampung Barat turun," kata Wakil Ketua Bidang Dalam Negeri Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi Indonesia (AEKI) Lampung, Teddy Suryana, di Bandarlampung, Rabu (30/8/2017).

Teddy menyebut, ritme produksi kopi Lampung tahun ini juga berbeda dibandingkan tahun lalu, dengan kondisi tahun lalu produksinya merata. Sedangkan pada tahun ini produksi tanaman kopi tidak merata.

Menurutnya, tahun lalu produksi tanaman kopi di Lampung sporadis, artinya tanaman kopi hampir semuanya berbuah. Sedangkan pada tahun ini panennya berselang.

Adanya cuaca ekstrem itu, jelas dia, seharusnya panen kopi di Lampung berlangsung Juli, Agustus, dan September. Namun tahun ini panennya bisa mundur hingga November. "Panen selang itu contohnya bulan Agustus panen, nanti bulan berikutnya panen lagi, karena tidak semua batang kopi memiliki buah siap petik," ujarnya pula.

Teddy yang juga pengekspor kopi itu mengungkapkan, akibat cuaca ekstrem membuat panen tahun ini tidak maksimal. Rata-rata produksi kopi di Lampung mencapai 1 ton per hektare, tetapi tahun ini turun 30 hingga 40 persen. (*)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar