Rabu, 30 Agustus 2017

Baru Pemkab Blora Jajaki Kerjasama Pengembangan Agribisnis dengan IPB

Buletinnusa -
Bupati Djoko Nugroho (kiri) berbincang dengan Ketua Departemen Agribisnis Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB Dr Ir Dwi Rachmina M.Si tentang kerjasama Agribisnis. (foto: dok-ib)
BLORA. Bermodal potensi pertanian yang sangat besar, Pemerintah Kabupaten Blora berinisiatif melakukan kerjasama pengembangan agribisnis dengan Institut Pertanian Bogor (IPB). Inisiatif itu diwujudkan oleh Bupati Blora Djoko Nugroho dengan menerima kunjungan Rombongan Departemen Agribisnis Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor (IPB), Selasa (29/8/2017).

Rombongan IPB yang dipimpin oleh Ketua Departemen Agribisnis Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB Dr. Ir. Dwi Rachmina M.Si diterima Bupati Djoko Nugroho di Ruang Rapat Bupati Blora, dengan didampingi Sekda Kabupaten Blora Drs Bondan Sukarno MM, Kepala Bappeda Ir Sutikno Slamet, Sekretaris Dinas Peternakan dan Perikanan Drs Karsimin MM.

Kemudian Kepala Bidang Koperasi dan UKM Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil Menengah Edy Suprapto, M.Si, Kepala Bidang Hortikultura Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Puji Ariyanto, S.Hut, M.Eng, serta General Manager (GM) GMM Bulog Blora Bambang Subekti.

Dwi Rachmina pada kesempatan ini menyampaikan bahwa pengembangan agribisnis dirasa menjadi salah satu yang potensial dilakukan di Kabupaten Blora. Agribisnis yang akan dikembangkan di Kabupaten Blora meliputi bidang perkebunan (tebu yang juga melibatkan GMM Bulog Blora, mete, dan lain-lain), bidang pertanian (hortikultura), bidang peternakan, UMKM, dan lainnya.

Tujuan penjajakan kerjasama ini adalah dalam rangka pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi (Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Kepada Masyarakat) dalam upaya pengembangan dan pembangunan pertanian dan agribisnis di Kabupaten Blora.

Tim dari IPB berfoto bersama dengan Bupati usai dialog penjajakan kerjasama agribisnis. (foto: dok-ib)
Selain itu juga untuk lebih meningkatkan kemampuan segenap potensi dan sumberdaya yang ada secara optimal guna menunjang pengembangan dan pembangunan wilayah yang berkelanjutan di Kabupaten Blora, guna mewujudkan masyarakat Kabupaten Blora yang lebih sejahtera dan bermartabat.

Kepala Bappeda Sutikno Slamet menyatakan perlunya pendampingan kepada para peternak sapi untuk pengembangan pakan, sehingga tidak ada lagi istilah “sapi makan sapi” ketika musim kemarau tiba. Istilah ini merujuk pada “keharusan” bagi para petani untuk menjual sebagian sapinya untuk mendapatkan pakan untuk sapi yang lainnya. Dengan adanya pendampingan, diharapkan para peternak sapi dapat menyediakan pakan di segala musim.

Senada dengan Sutikno Slamet, Bupati Blora juga berharap agar ke depan kerjasama juga dapat terjalin dalam hal pendampingan peternak sapi dalam pembuatan dan pengolahan pakan ternak yang murah, mengingat tingginya populasi sapi di Kabupaten Blora.

“Di Blora ternak hanya sebagai ingon-ingon saja dan belum ada pengembangannya, baru ada 6 BUMDes percontohan, tolong didampingi agar bisa membuat pakan ternak yang murah,” ujarnya.

Djoko Nugroho dalam kesempatan ini juga menyampaikan bahwa saat ini Pemerintah Kabupaten Blora tengah melakukan kerjasama dengan UGM perihal pengabdian kepada masyarakat. Dia berharap, ke depan Kabupaten Blora dapat menjalin kerjasama serupa dengan IPB untuk meningkatkan taraf hidup mesyarakat desa.

“Tolong segera dibentuk tim inti untuk membahas rencana kerjasama lebih lanjut, biar bisa segera terlaksana,” pungkasnya. (humas | res-infoblora)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar