Selasa, 29 Agustus 2017

Disperhutanak Ambon Siapkan 10 Ribu Vaksin Rabies

Buletinnusa
Ambon, Malukupost.com - Dinas Pertanian Kehutanan dan Peternakan (Disperhutanak) Kota Ambon menyiapkan 10 ribu stok vaksin rabies guna memberantas penularan penyakit mematikan tersebut. "Tahun 2017 stok vaksin rabies yang kita terima dari Pemrintah Provinsi Maluku sebanyak 10 ribu stok untuk dilakukan vaksinasi kepada hewan peliharaan pembawa penyakit rabies," kata Kepala Dinas Perhutanak Ambon Denny Nendissa di Ambon, Selasa (29/8).
Ambon, Malukupost.com - Dinas Pertanian Kehutanan dan Peternakan (Disperhutanak) Kota Ambon menyiapkan 10 ribu stok vaksin rabies guna memberantas penularan penyakit mematikan tersebut.

"Tahun 2017 stok vaksin rabies yang kita terima dari Pemrintah Provinsi Maluku sebanyak 10 ribu stok untuk dilakukan vaksinasi kepada hewan peliharaan pembawa penyakit rabies," kata Kepala Dinas Perhutanak Ambon Denny Nendissa di Ambon, Selasa (29/8).

Ia menyatakan berbagai upaya telah dilakukan untuk memberantas penularan penyakit mematikan itu, di antaranya sosialisasi dan vaksinasi.

Vaksinasi diberikan kepada seluruh hewan peliharaan pembawa rabies yakni anjing, kucing dan kera, dengan bantuan rumah ibadah mengumumkan agar warga membawa hewan peliharaan untuk divaksin.

"Petugas langsung mendatangi rumah warga dengan sistem 'door to door' karena bila dipusatkan pada satu lokasi, maka ditakutkan ada warga yang tidak membawa hewan peliharaannya untuk divaksin," katanya.

Ia mengatakan vaksinasi hewan dilakukan di lima kecamatan di Ambon dan untuk tahun 2017 telah dimulai di dua kecamatan yakni Nusaniwe dan Sirimau.

"Kegiatan vaksin telah dimulai sejak dua pekan terakhir yang dimulai dari Kecamatan Nusaniwe dam Sirimau dan akan dilanjutkan ke kecamatan lainnya di kota Ambon," ujarnya.

Vaksinasi tidak hanya dilakukan kepada hewan peliharaan tetapi juga yang tidak dipelihara atau hidup secara liar. Hewan yang tidak bertuan memiliki riwayat vaksinasi yang tidak jelas, wajib mendapatkan vaksinasi serta tanda khusus telah tervaksinasi.

"Setelah divaksinasi, kami berharap hewan tersebut bisa dipelihara dengan cara diikat atau dikandangkan," ujarnya.

Peringatan tersebut dilakukan karena sering setelah terjadi kasus gigitan anjing dan mengakibatkan korban meninggal.

"Pemberian vaksinasi ini tidak dipungut biaya dari para pemilik anjing. Ini merupakan program rutin agar hewan peliharaan terbebas dari penyakit rabies," tandasnya. (MP-6)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar